Did all my dreams never mean one thing?
Does happiness lie in a diamond ring?
Oh, I've been askin' for
Oh, I've been askin' for problems, problems, problems
I wage my war, on the world inside
I take my gun to the enemy's side
Oh, I've been askin' for (trust me, darlin')
Oh, I've been askin' for (trust me, darlin')
problems, problems, problems
Lagu itu terputar begitu saja ketika Viela sedang berseluncur di dunia maya. Instagramnya mengikuti beberapa akun pembuat vidio lirik, dia juga membuatnya untuk chanel youtube, sudah Viela bilang kan, kalau dia sangat tertarik dunia edit-mengedit, pengikutnya juga sudah lumayan banyak apalagi viewers nya, beuh.
Dan sekarang lagu yang menarik ini membuat Viela tertarik untuk membuat Vidionya. Bukan untuk youtube itu pasti akan memerlukan waktu yang sangat lama, tapi untuk instagram, tepatnya akun fake yang selama ini tempatnya meng-upload vidio seperti itu.
Tak butuh waktu lama, setelah menempelkan overlay yang banyak diminati oleh kaum anak muda apalagi yang lagi yang galau di tinggal gebetan atau pacar dan beberapa editing agar lirik dan musik menjadi klop, Viela berhasil menyelesaikannya, hanya perlu waktu satu jam dengan durasi vidio sekitar satu menit, dan Viela langsung mempostingnya, tak banyak yang tahu soal akun ini, hanya Marina dan Bimo, dua kutu kupret yang tadi siang membuat Viela mati kutu.
Andai saja Marina tadi lenyap di bantalan sofa, bukan berarti Viela juga mau berduaan dengan Bimo terus dengan posisi seperti tadi siang, itu terlalu menguntungkan buat Bimo. Setidaknya Viela bisa berbicara dengan volume tinggi spesial buat Bimo, seperti:
"HEH BEMO, PLIS LAH YA. JAUH-JAUH DEH DARI GUE, ATAU GUE PERLU PASANG BATAS SUCI SEGEDE SPANDUK SAMPOERNA!?" itu cuman dalam hati aja, mana bisa Viela teriak gitu depan Bimo, dia itu bukan anjing yang haram menurut agamanya, Viela juga bukan masjid yang suci banget sampai perlu batas untuk yang kotor mendekat. Hidup Viela nggak jauh dari dosa, lumayan dekat dengan pahala. Viela juga masih patuh terhadap orang tua kok. Mwhehe.
Ting!
Bukan, itu bukan bel rumah Viela, tamu macam apa yang datang jam segini. Tapi itu nontifikasi handphone yang tergeletak tak berdaya di samping laptop yang masih menyala. Hanya melihat top-up yang terpampang nyata, Viela langsung menghela nafas lelah.
Birwana Monaesta.
sayang.
Viela tidak akan membalasnya.
Birwana Monaesta.
Dih, ngambek kamu beb?
Viela masih tidak akan membalasnya
Birwana Monaesta.
Beb, jangan gitu dong, tadi kan gue gak sengaja.
Bukan, bukan masalah Bimo yang nggak sengaja, tapi Viela bener bener malu tadi siang. Untung saja muka cantiknya masih berada di tempat yang wajar.
Birwana Monaesta.
Gue traktir Martabak lagi deh besok, plus chovola deh.Viela nyerah.
Raviela Windanta.
Hmm.Birwana Monaesta.
Giliran gini aja, berhenti ngambek lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma-lie
RandomWrite : 24 Maret 2020 Publikasi :10 April 2020 unpub all Publikasi 2: 21-12-2020 Viela hanya perempuan yang selalu bingung akan pilihannya, namun terkadang orang lain selalu menuntut kepastian. notes: I'll update the cover soon, i promise