"Kadang-kadang kematian itu suatu hukuman, kadang-kadang suatu anugerah dan bagi kebanyakan orang kematian merupakan suatu kebaikan."
Sebuah kata bijak dari tokoh terkenal Leonardo da Vinci mengalun mulus dari mulutnya tidak peduli dengan siapa dia berujar .
Mephisto hanya terus melayang diatas tanah orang mati memindai setiap batu nisan di setiap hisapan cangkirnya .
Di sebelah kanan dia tidak lupa membawa oleh-oleh umum pekuburan ya bunga dia tidak mengerti bagaimana peran bunga untuk orang mati mereka tidak bisa memakan nya ataupun menghirup bau dari hal hal indah ini jadi kenapa setiap manusia membawa dan meletakkan bahkan membiarkan itu membusuk hanya untuk menutupi bau busuk lainnya .
"Aku lebih suka kau mengatakan itu sebagai adat yang tidak bisa di hilangkan dari nenek moyang kan Shiro.."
Kakinya memiliki sepasang sepatu runcing yang sangat istimewa hanya ada 3 di dunia ini 2 lainnya sudah hancur dimakan usia sedangkan satu adalah yang dia kenakan tidak peduli semahal apapun dia bebas melakukan apapun miliknya termasuk menapaki tanah kematian dengannya.
Menjumput segenggam tanah dan menghirup sedikit bau yang keluar
"Ah..baru tujuh tahun dan baunya masih sama Rin Kun bau kenakalan.."
Mata chesire nya memandang apatis di sederet nama Rin okumura
"Aku membawakan oleh-oleh untuk mu.."
Meletakkan bunga Lily of the fallen yang dia pungut dari sebuah toko bunga .
"Tidak yakin kau bisa memakannya yah kau sudah puas dengan apa yang kau makan saat hidup"
Dia berbicara dengan angin orang didepannya tidak benar-benar hidup jadi dia tidak akan menunggu balasan apapun .
"Permainan kalian cukup mengesankan satu intrik yang mengejutkan adalah kematian mu Rin "
Dia adalah raja ruang dan waktu dia bisa melihat ke masa lalu atau pun masa depan seseorang hanya dengan satu pandangan , mengendalikan,merubah bahkan memanipulasi nya .
Kesenangan yang dia lakukan selama 200 tahun oh itu menjadikan nya 207 .
Dia telah memanipulasi orang orang dalam hal ini manusia hanya untuk mengisir rasa kebosanan pada kehidupan kekal .
Tapi satu putaran dan itu semua merubah rencana yang dia rancang dengan sangat matang selama 16 tahun .
Harus nya sekarang dia sudah terbebas dari cengkeraman satan dengan menggunakan darah dagingnya sendiri menggunakan tubuh okumura Rin dan membunuhnya untuk selamanya tapi Rin mati dengan sendirinya di bunuh oleh saburata todo.kemungkinan juga salah satu rencana Lucifer sendiri dia tahu saudara tertuanya seperti telapak tangannya.
Licik dan halus sama seperti nya menjerat Rin okumura kedalam imajinasi anak kecil dan memikat dia dengan angan angan pertemanan hingga dia (Rin ) mau melakukan apapun demi melindungi nya tanpa dia minta ,tapi kini pion pentingnya sudah tidak berguna .
Bibir nya membentuk sebuah seringai yang hanya dia yang tahu sebuah rencana cadangan .
Okumura yukio Sekarang kau adalah protagonis utama nya saatnya peran mu dimainkan disini pikir nya
"Kematian adalah sesuatu yang tak terelakkan. Ketika seorang pria telah melakukan apa yang dia anggap sebagai kewajibannya kepada rakyat dan negaranya, dia dapat beristirahat dengan tenang. Saya percaya peran mu sudah selesai disini Rin okumura saya sangat berterimakasih atas partisipasi mu dalam permainan ku dan Shiro Fujimoto.." sedikit tawa lepas dari mulutnya .
"Apa kau tau jika suatu permainan belum ada yang memenangkan nya maka kita hanya perlu memulai lagi kan " seperti seorang maniak membayangkan permainan Apalagi yang harus dia mainkan
"Dengan bidak baru "
____--__
"Aku kembali " daun pintu terbuka dengan sentuhan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya menggenggam erat tas sekolah .
Terduduk sembari melepaskan satu persatu beban yang menempel di tubuhnya .
Dia meletakkan sepasang sepatu berwarna hitam kedalam lemari berukuran 2 kali 4 meter setinggi satu meter berwarna hitam , stoking berwarna crem selutut masih menempel erat dia merasa lebih lelah dari biasa nya bahkan hanya untuk melepaskan stoking dari pergelangan kaki .
Menatap atap langit langit dia agak merasa kesepian saat ini mungkin ayah dan ibunya akan pulang larut malam terkadang saja dia tidak sempat melihat kepulangan mereka .
"Hiyori kau sudah pulang"
Dari bilik yang menghubungkan ruang keluarga dengan dapur ibunya datang .
"Ibu sudah pulang.."
"Yah ada seseorang yang istimewa akan datang jadi ibu memasak beberapa masakan untuk nya kau mau membantu ku"
Hiyori tampak antusias dia sudah lama tidak memasak bersama ibunya terakhir yang dia ingat mereka melakukannya saat usianya Lima tahun
"Ya .."
Meraih apron yang tersampir di tangan ibunya.
"Siapa yang akan datang ma"
Mengikat ikat kepala membungkus rambutnya agar tidak masuk dalam salah satu bahan makanan dalam masakanya siapa yang akan kerumahnya kakaknya masih melanjutkan studinya dan tidak memberi tahu akan pulang atau mungkin neneknya.
"Seorang magang ayahmu"
Ibunya tidak mengalihkan fokus dari memotong wortel dengan presisi yang cantik tipis Dan rapi .
Beberapa sayuran seperti lobak dan daging sapi berwarna merah berbentuk kotak sempurna juga terlihat menarik, ibunya memiliki bakat dalam menata makanan dia tidak akan melupakan bagaimana penampilan setiap masakan terlihat seperti restoran luar negeri . setiap komponen ditata dengan hati hati dan memperhatikan nilai estetika, dari segi rasa hiyori yakin masakan ibunya adalah yang terbaik manis ,asin ,pedas,gurih menjadi satu .beradu membuat setitik air mata terjatuh apakah ini yang namanya kenikmatan dunia.
"Magang?" Nada suara Hiyori menunjukkan keheranan ayahnya mengambil seorang magang? Dia sangat tahu bagaimana kesibukan yang dijalani oleh ayahnya di siang hari dia bekerja di rumah sakit setelah malam dia akan bekerja di rumah untuk meracik obat bagi beberapa pasien khusus tidak terlihat jika ayahnya memiliki waktu untuk mengajar seseorang .
"Dia adalah orang yang hebat Kya haha dia bahkan tampan "
Ibunya tersenyum dan tertawa bahkan matanya sampai terpejam ya mirip seperti dia saat membicarakan tuan Toto yang perkasa .
"Apanya yang hebat dia mungkin seorang kaya yang manja dan meneruskan usaha ayah atau ibunya di bidang kedokteran juga "
Perkataan hiyori mengundang senyum di bibir ibunya anaknya berpikir bahwa semua hal sama seperti yang ditayangkan di televisi sungguh menyentuh betapa polos nya
"Dia seorang yatim piatu hiyori "
"Ha.."
"Delapan tahun lalu dia kehilangan ayah angkatnya dan setahun setelahnya kakaknya juga meninggal dia mendapatkan beasiswa di akademi seijuji dia mengambil magang dibawah ayahmu untuk meneruskan kuliah di Oxford "
Kedua mata hiyori membulat gerakan tangannya membekap mulutnya sendiri itulah refleks yang sama dia lakukan saat mengetahuinya juga.
"Ya Tuhan"
"Jangan berfikir buruk sebelum kau melihatnya kau aku tidak ingin kau mengatakannya seperti itu"
Itu adalah ucapan yang sangat kasar dia selalu menggunakan nada suara lembut jika berhadapan dengan hiyori tapi kali ini untuk memberikan suatu nilai kehidupan padanya dia akan menumpulkan hatinya .
"Kau yang selalu di buaian tidak akan mengerti artinya jalan panjang diluar tanpa rangkulan "
Ucapannya mengalun pelan dan tajam apakah kata itu langsung mengenai hati anaknya dia bisa mendengar suara krakk secara visualisasi di belakang hati hiyori.
Putri kecilnya terdiam merunduk dia tidak memandang wajah nya .
Dia memang memanjakan Putri terkecil nya dengan segala fasilitas dan kemewahan bahkan tidak membiarkannya bergaul dengan setiap orang meskipun dia seorang wanita karir yang tidak mau putrinya tumbuh tanpa pengawasan .
Dia tidak bisa mengerti apa yang dipikirkan oleh gadis ini pandangan matanya tertutup oleh poni peran dia disini adalah sebagai seorang ibu sudah seharusnya dia mengajarkan kepada putri untuk tidak menilai seseorang hanya dari penampilannya saja.
Dan dia tidak harus peduli toh dia sudah 16 tahun lebih umur yang cukup untuk bisa pengajaran yang sedikit keras dan masakan di depannya tidak akan bisa matang dengan sendirinya .
Klak...klak.. suara pisau beradu dengan talenan kayu ibunya
Drum byukk..
Menuangkan kedalam air yang mendidih
"Ibu.. aku minta maaf"
"Kau tidak salah apapun hiyori ..ibu hanya menunjukkan suatu kenyataan ibu tidak ingin kau tumbuh menjadi wanita bodoh yang hanya menduga bahwa kehidupan sama seperti novel"
Ibunya tersenyum seperti biasa
"Dan nanti kau bisa menilainya sendiri kok"
Tapi dia sedikit curiga apa yang ada dibalik senyuman itu?
"Sehebat apapun ibu juga belum pernah melihatnya dia baru pulang dari Inggris dan langsung ditempatkan di rumah sakit milik ayahmu tiga bulan yang lalu tapi dia berhasil lulus dari Oxford tahun lalu terlebih dengan usia 25 tahun itu prestasi yang luar biasa di Jepang hiyori"
"Seorang dokter muda"
"Ya"
Dia bisa merasakan kekaguman dari sosok yang akan ke rumahnya untuk bisa lulus dari Oxford di usia muda adalah salah satu impiannya dan nanti ada seseorang yang berhasil melakukan berkunjung ke sini dia bisa bertanya beberapa trik belajar darinya bukan.
"Jangan jadikan dirimu salah satu penggemar nya hiyori"
"Penggemar ?"bagaimana bisa dia menyukai seseorang sekali lihat batinnya butuh lebih banyak dari itu untuk bisa menjadi kan dirinya dia hanya menyukai tuan Toto sama petinju dengan karisma tidak terhingga
"Ibu ingin kamu menjadi istrinya nanti"
"Ha!"
Benarkan ada sesuatu yang tersembunyi di balik senyuman ibunya
--___---__---
awal nya dia berencana untuk membeli beberapa cup ramen disebuah minimarket untuk persediaan di apartemen ketika dia bertemu dengan tuan takamasa dan menikmati secangkir kopi di genggaman dia tidak menyangka dia akan terikat dengan tali sebesar sejengkal tangan berwarna crem mengikat dia seperti akan menarik kapal untuk bersandar di pelabuhan.
"Nah kita sudah sampai "
Dia memiliki jadwal untuk bertandang ke rumah sensei nya dalam waktu dekat tapi tidak sekarang Apalagi dengan dandanan rumah sakit, jaket snelli dan masker scrub masih menempel ,
"Tuan bisakah kau melepaskan ikatan aku harus pergi membeli beberapa buah tangan"
"Tidak kau tidak perlu membawa apapun Yukio apapun yang kau mau bawakan aku bisa membeli dengan gampang kok"
"Tapi aku akan malu jika tidak melakukannya tuan "
"Kau juga harusnya malu saat tidak datang di jamuan yang mengharuskan mu hadir""
"Ya.."
Dia tidak pernah berkeinginan untuk menyanggupi undangan makan malam ini dia tahu apa tujuan nya Melihat gadis yang akan dijadikan calon istrinya.
"Ayah apa tidak apa-apa kau melakukan tamu kita seperti ini"
Ini dia seorang gadis SMA bersurai coklat dengan mata fuchsia di lebih pendek dari shura kulitnya seputih shiemi tapi dari raut wajahnya Yukio tidak bisa menyamakannya dengan shiemi .
Apalagi jika dia baru melihat nya berdiri 3menit
Dan wanita paruh baya dengan rambut sebahu memakai apron untuk memasak bercorak bunga bunga adalah istri takamasa dari seberapa sering Yukio lihat mereka pulang bersama.
"Sayang sayang kenapa kau mengikat Yukio Kun"
"Dia tidak akan datang tanpa tangan terikat dibelakang"
"Tidak aku..aku akan datang kok tuan begitu jadwal praktek sedikit lenggang"
Dia bisa meluluhkan hati wanita itu dengan alasan kan
"Dan kapan kapan hal itu terjadi? jadwal mu (selalu)padat seperti kereta api"
"Eto.."
"Nyonya...bi-bisakah Anda membuat tuan takamasa untuk melepaskan ikatan ini"
Ibu hiyori hanya tersenyum kikuk
"Maaf kan aku yukio Kun tapi suami ku benar kau selalu mengambil 8 jam penuh untuk berada di ruang operasi Beberapa jam untuk laporan dan di hari Minggu untuk mengajar di sebuah klinik kurasa memang cara inilah satu-satunya"
Dia tertunduk lesu
"Yah beberapa jam kau disini tidak apa-apa kan "
"Baik "
Kata apa yang harus dia keluarkan jika bukan itu tentu saja dia mengerti 1001 bahasa tapi apa kau bisa melakukannya jika kemungkinan nya hanya 1:1000 seperti kata takamasa beberapa jam saja dia disini setelah nya dia akan pergi dan mendekam seperti seekor induk burung di sarang dalam apartemen nya tubuhnya lelah menjerit keras untuk istirahat .
Mata sewarna bunga carnation memindai dengan teliti. dia memikirkan apa yang berbeda dari nya dia seorang laki-laki berusia 25 tahun berkacamata persegi dan apaan itu rambut bagian belakang di kuncir rendah waow dia baru mengetahui jika seorang dokter diperbolehkan untuk memanjangkan rambut .
"Jangan melihat nya seperti itu hiyori kau bisa melubangi dia lho"
"Eh.."
Dia sibuk menilai orang didepannya hingga tidak sadar bahwa semua orang memperhatikan dirinya.
"Eh.. aku cuma heran kenapa kau memanjangkan rambut mu seperti itu"
"Dia lebih tampan seperti itu lho hiyori"
Ucapan menggoda datang mengalun lembut di mulut ibunya mengundang warna samar di pipinya.
"Kau setuju bukan"
"Ya..ehh!"
Ahaha Yukio menunduk malu baru kali ini dia merasa malu diperhatikan oleh seorang gadis, setiap hari dia sudah terbiasa untuk bekerja di bawah tekanan semua pihak para dokter senior yang memandang rendah, dia bahkan sudah kebal dengan perkataan kasar tuan takamasa selama 3 tahun tapi dari seorang gadis nothing!
Dia tidak pernah merasakan apapun dengan setiap gadis yang mendekati nya minua shiemi dan shura yang mampu mengeluarkan urat kemarahan nya .
"Kau tahu hiyori dia malu "
"Mereka pasangan yang menggemaskan sayang"
"Aku tidak sabar untuk menggendong bayi kecil di rumah ini"
"Ibu!..itu terlalu cepat aku bahkan belum lulus SMA"
"Itu tidak perlu kalau kau sudah punya suami yang bisa membuat mu berayun-ayun di rumah kan.."
"Tapi..tapi..aku mau merasakan kuliah"
Benar benar deh mereka sekeluarga tidak memperdulikan dia,
"Tuan nyonya sebelum kalian memulai pembicaraan panjang ini bisakah sedikit melonggarkan ikatan ini..aku mulai membiasakan kebas di kedua tangan ku"
Rintihan nya di dengar mereka terdiam dan menyuruh nya masuk
"Kau tampak manis nona hiyori"
Yukio memberikan senyuman yang melemparkan hiyori kedalam lamunan
"Ha.."
"Nah lihat!kau melakukan start terlalu awal yukio"
"Start apaan tuan aku hanya menyapanya"
"Dasar anak nakal.."
"Apanya yang anak nakal "
Sekarang untuk waktu yang singkat ada persamaan antara hiyori dan Yukio mereka memiliki wajah semerah kepiting rebus benak keduanya tidak dapat memikirkan apapun .
Hiyori termenung karena baru kali ini ada seorang laki-laki NORMAL yang memujinya manis bukan sosok astral seperti yang biasanya menggoda Benar-benar normal seperti dirinya yah dia tidak tahu jika Yukio bukan manusia normal seperti yang dia kira.
Sedangkan pikiran Yukio dipenuhi dengan kemungkinan memiliki sebuah kehidupan yang biasa saja bukan sebagai salah satu keturunan satan tapi lebih seperti manusia biasa
"Apa aku bisa memiliki nya"
Pikir nya sembari melihat wajah tertunduk hiyori
End ofAuthor :yah untuk beberapa bagian saya agak bingung di anime nya warna mata hiyori adalah carnation di manga lebih ke purple jadi aku mengambil yang di anime dan untuk perubahan pair Yukio bisa antara hiyori dan shiemi Hua Hua Hua. Kau akan aku jadikan mini Harem Yuki tapi aku suka dengan satu hubungan jadi tidak membuat mu menjadi karakter brengsek (yang memiliki semua wanita) dan untuk penghitungan umur lebih seperti dia tidak lulus dari seijuji tapi langsung mengambil magang di bawah takamasa sampai umur 19 tahun dia ke Oxford jadi sekitar 4 tahun lah dia menempuh kuliah sekian untuk keterlambatan up
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Re: BOND! Fanfiction Ao No Exorcist Crossover
Teen Fictionbahkan dalam mimpi terburuk nya yukio tidak pernah bisa membayangkan bagaimana jika kakaknya Rin pergi meninggalkannya namun kenyataannya tidak demikian Rin dibunuh oleh saburata Todo tepat di depan matanya setelah kakaknya berhasil menaklukkan im...