💤 t w o 💤

836 132 17
                                    

Hamparan dandelion tercipta menyejukkan mata, siapa pun yang berada di sana pasti bahagia. Tak terkecuali dirinya.

Hanya ada warna putih sejauh mata memandang. [Name] belum pernah menjumpai tempat seindah ini sebelumnya. Meskipun gadis itu tidak tau dia sedang berada di mana, tapi ia tidak berbohong dengan berkata bahwa ia menyukai tempat ini.

Ketika [Name] sibuk mengangumi tempat itu, tiba-tiba seekor kupu-kupu terbang di sekitarnya. Hewan itu terbang menjauh ketika ia mendekat dan balik mendekat ketika ia menjauh.

"Waw, kupu-kupunya pintar sekali!" Serunya heboh.

Rasa ingin tau [Name] tidak dapat terbendung saat kupu-kupu itu terbang entah kemana. Kakinya terus melangkah hingga ia tiba di dekat sebuah danau.

[Name] sedikit mengernyit ketika tidak mendapati kupu-kupu itu di manapun. Justru yang ia temukan adalah seseorang yang kini berdiri membelakanginya.

Siapa?

[Name] bertanya-tanya dalam hati. Siapa orang ini? Dan kemana kupu-kupu aneh yang tadi ia ikuti?

"Ne.."

[Name] sedikit tersentak saat orang itu membuka suara. Ah, ternyata dia laki-laki.

Tentu saja laki-laki. Dilihat dari pakaiannya jelas sudah ketahuan, kan?

"Maukah kau berdansa denganku?"

Deg

Jika jantung mempunyai kaki, pasti jantungnya sudah melompat keluar sekarang.

[Name] mematung. Tidak, ia tidak terkejut atas ajakan orang itu yang tiba-tiba. Ia hanya tidak menyangka orang yang berpakaian ala pangeran yang kini berbalik menghadapnya itu memiliki wajah yang sungguh terlalu.

Terlalu tampan maksudnya.

Apakah laki-laki itu jelmaan dari kupu-kupu tadi? Pangeran kupu-kupu? Tapi memangnya ada pangeran yang seperti itu? Setahunya hanya ada pangeran kodok saja kan?

Orang itu masih menunggu. Tangannya pun masih setia terulur pada [Name] yang masih diam terpaku.

Entah sadar atau tidak, gadis berhelai [hair color] itu menyambut uluran tangannya.

Hangat.

Setahu [Name], ia tidak bisa berdansa. Tapi bagiamana mungkin saat ini dirinya malah sibuk bergerak kesana kemari mengikuti gerak tubuh laki-laki bermata semerah darah itu.

Dan yang lebih penting lagi, SEJAK KAPAN PAKAIANNYA BERUBAH MENJADI GAUN MEWAH SEPERTI INI?! HAH?!

Laki-laki itu menarik [Name] lebih dekat dalam pelukannya. Baik dia maupun [Name] dapat merasakan betapa kencangnya detakan jantung satu sama lain.

Laki-laki bertaring manis itu mengusap lembut jemari [Name], mencoba mengirimkan friksi-friksi cinta lewat sentuhannya yang kelewat lembut.

Jantung [Name] berdetak semakin cepat. Dan ia juga bisa merasakan detak jantung laki-laki di depannya ini sama cepatnya.

[Name] yakin, ini bukan efek dari menari. Ada sesuatu yang aneh dalam dirinya. Ada sesuatu yang aneh, yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Sesuatu yang aneh menjalar dari tangannya, menuju bahu, melewati leher, dan akhirnya berimbas pada pipinya yang terasa makin panas saja.

Perlahan tapi pasti, laki-laki yang belum [Name] ketahui namanya itu mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka nyaris bersentuhan.

Mata [Name] terpejam secara otomatis saat napas hangat laki-laki itu menerpa wajahnya,

Silahkan anggap [Name] mesum sekarang, karena percaya atau tidak gadis itu mengharapkan adanya ciuman di antara mereka.

Ya, antara ia dan laki-laki asing itu.

Switch Roles: Sleeping Beauty [Sakuma Ritsu x Reader] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang