Fajar Ngambek

173 15 17
                                    

"Aku tau, kamu lagi cari alasan agar bisa menghindar dari aku"

"Gue gak menghindari lo"

Oke bilang saja gue adalah pembohong, gue membohongin dia agar gue lepas dari dia. Gue menghindari dia karna ada alasan sendiri!! Lagian fajar dari kemaren sikapnya aneh, seperti bukan fajar yang gue kenal.

Ruangan ini terasa senhap dan canggung  bagi gue, padahal setiap hari gak seperti saat ini!! Ya walaupun hampir setiap ketemu nih orang gue selalu brantem, tapi kali ini berbeda dia memberikan kasih sayang dan perhatiaan sama gue.

Aneh!!

Mungkin sekarang sudah kbm, gue mau balik ke kelas di tahan-tahan mulu lagi!! Mana pintu ro terkunci duhh!! Ngebuka pintu ro harus pake sedik jari nih otorita.

"Jar!! Fajar?"

"Apaan? "

"Andara mau keluar.. Buka dong pintunya"terpaksa gue memberikan muka imut gue ini, sit sial nih cowok untung ganteng!! Sabar ra ini ujian

"..." fajar tetap fokus ke laptopnya ia tak ingin mendengarkan gadis di sampingnya ini.

(Eh sukibang!! Lo yang nyuruh dia nemenin lo, tapi gak mau dengerin gila)

"Fajar!! Lo denger gua gak sih!! Ih lo kalo gak mau dengerin gua buka pintunya dong gua bt disini cuma nemenin lo ngetik doang jar ih dengerin dong lo maunya apa sih fajar FAJA.... " andara merasakan sebuah benda kenyal menempel di bibir pink miliknya, lagiyan yang berbuat ulah andara sendiri!! Ia berbicara tampa ada titik dan koma tampa berhenti ngomong.

Setelah aksi yang tak terduga, ruangan ini merasa menjadi canggung. Pipi andara samangat memerah akibat nahan malu, sedangkan fajar pria yang berbuat semuanya aneh merasa malu karena menahan nasrat nafsunya.

"Sorry!! Aku kelepasan"

"Hemm, jar aku mau keluar buka ya??"

Setelah kejadian berapa menit lalu, fajar mambukakan pintunya, andara keluar dan meninggalkan fajar di ruangan itu sendiri.

Andara tidak sadar, ia menyentuh bibirnya dan setelah itu ia lompat-lompat senang, andara tak sadar kalo dirinya masih di koridor ro!! Sedangkan pria itu, ya siapa lagi kalo bukan Fajar ia memerhatikan andara yang sedang loncat-loncat seperti itu, fajaf tersenyum senang karena gadis yang ia sukain senanh karna dia.

Gua tidak berani ke kelas, ya karena ini semua ulah fajar!! Dia membuat gua dispan, padahal gak ada acara apa-apa!! Lagipula gua udah ketinggalan pelajaran dan lagipula bentar lagi istirahat ini.

Teng... Teng... Teng

Bel istirahat sudah berbunyi. Hampir seluruh siswa-siswi berlari-lariyan menuju ke arah kantin. Jelas mereka ingin makan siang jadi wajar kantin rame.

"Lah!! Ra senjak kapan lo ada di kantin?? " ucap adinda

"Bawel lo berisik tau"

"Tunggu!! Bukannya lo dispen ya?? Btw dispen apa??"

"...." gak mungkin jugakan gue cerita yang sebenarnya apa, dan kalo gue bohong itu sama aja dosa!! Dosa gue aja udah banyak malah di tambah lagi, kapan lunasnya gue.

"Woy jawab lah"

"Dia dispen nemenin gue di ruang ro, kenapa ada masalah"

Sit senjak kapan dia ada di sini!! Jar please jangan buat gue mau nonjok, marah di depan banyak orang, gue lagi gak mau berantem dulu sama lo.

Gue udah pusing mikirin, perubahan sikap lo, di tambah ini lagi dia muncul tiba-tiba dan satu lagi masalah yang tadi di ruang ro.

"Tunggu!! Senjak kapan kalian akrab gini??"

"...."gue gak mau jawab takut salah jawaban gue.

"Senjak kemarin kenapa?!"

Sit kenapa dia harus jawab sih!! sumpah gue bt banget sama nih orang, pengen gue hajar tapi lagi di depan umum, oke jangan di ladenin andara sabar.

"S̄wạs̄dī-khap" suara itu gue kenal itu suara, tunggu bukannya itu suara hoii!! Pangeran idaman gue.

"S̄wạs̄dī-kha"ucap andara

"Khap"

"Pen yangri bang p'han"

"Hoiii!!  Kalian ngomong apa sih"

Apa kalian tau yang bicara siapa?? Yup benar itu adalah hanaya, memang yang mengerti bahasa asing hanya andara saja.

Tapi bingung, kenapa andara tidak ingin menjadi ketua osis, pasti itu semua ada alasannya.

"Gue... Sama ka raihan ngomong bahasa alien"

"Gue serius ra!! "

"Lo udah berapa tahun sih!!sekolah di sini ha, masa bahasa kaya gini g ngerti"

"Ya!!! Lo kan gelar bahasa lo aja bagus.... Akumah apa atuh cuma remahan rengginang lebaran.... Yang gelar bahasa gue ancur"

Di sisi lain fajar hanya bisa pasrah melihat gadis yang ia sukai, berpegangan tangan dengan pria lain selain dia.

Oke fix lo cemburu jar

Gue gak cemburu, g suka aja dia deket sama yang lain!!

Hemm

Fajar berdiri dan meninggalkan kantin, seperti biasa dia kemana lagi kalo bukan ke ruang osis, niko dan marcel bingung melihat tingkah fajar begitupun dengan andar, hanaya dan adinda bingung dengan tikah, grak grik fajar.

"you guys eat first, want to go to the student council first."

"Hemm"

Gue menyusul fajar di ruang osis, entah dapet firasat dari mana gua juga bingung!! Intinya hari ini adalah hari yang paling aneh.

Sepanjang lorong gua telusuri, satu peesatu kelas gua lewati dan saat sudah dekat ruang osia, dan benar saja gua melihat dari kaca luar sang ketua osia gue sedang duduk sendiri, di depan laptopnya.

Sepertinya Ia murung, tapi apa yang membuat dia seperti ini!! Jika memang yang membuat dia seperti ini adalah gua, gua berjanji apa yang dia on ingin gua akan menerima dan gua tepati.

Gua membuka pintu ruang osis, dan menutupnya kembali, gua berjalan menuju tempat duduk yang kosong berada di samping dirinya itu. Gua memberanikan diri untuk duduk di sampingnya itu.

Pria yang notabnya adalah seng ketua osis menatap gadis yang berada di sampingnya. Hanya berberapa menit saja, dan pandangannya kembali lagi kepada layar laptop di depannya.

"Jar!!"
"...."

"FAJAR!! LO DENGER GUA GAK SIH"
"apa?"

Kenapa harus singkat sih!! Baru kali ini gua ngobrol sama dia sesingkat ini, oke kali ini gua ngalah dan ini terpaksa melakukan hal konyol di kehidupan gua.

Andara melirik tangan pria yang berada di sampingnya ini, andara menggenggam tangan pria tersebut, yang berada di samping laptop milik pria itu,andara sangat gemetar, baru pertama kali ia melakukan hal sekonyol ini!! Omg.

Fajar terkejut melihat tingkah laku gadis yang ia sayangi, ia cintai, menggenggam tangannya ini.

"Hemm!! Iya ada apa"

"Kenapa!! Hemm maksudnya... Kenapa tidak makan siang?? Kenapa ada di sini"

"Gak kenapa-kenapa ko" fajar mengelus pipi gadis di sampingnya ini dan mengeluarkan senyuman manisnya.

"Ehmm makan ya?? Aku beliin kamu makan...Sebelom aku kesini, aku tau kamu cemburu ngeliat aku sama p'han, senyum sama pegangan tangan" tunggu senjak kapak anda berani menyebut dirinya dengan kata aku.

"Gak!! belom laper.... Masih kenyang"itu hanya alasan klasik gua saja, agar membuat gadis di samping gua ini membujuk gua trus.
Lucu aja gitu buat dia ngambek

"Makan ya!! Na, na, na, na.... Demi aku" sungguh gua jiji manja-manja gini ih, trpaksa gue ngeluarin muka imut lagi, please siapa aja yang lewat berhetiin tingkah gue ini.

"Ga, aku gak mau makan"

"Ya udah KALO LO GA MAU MAKAN!! GUA KELUAR AJA MAU BALIK KE KANTIN"

Suka Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang