21 - 03 - 2018
Dimana pada tanggal itu aku kehilangan akan segalanya. Kehilangan akan sesuatu yang berharga dalam hidupku, dan tidak bisa digantikan oleh apapun itu. Bagaimana bisa aku tidak menyadari bahwa sesuatu yang berharga itu adalah sebuah kasih sayang kepada sesama manusia yang peduli akan kehadiranku. Tetapi aku tidak menyadari itu semua, aku terlalu difokuskan oleh Cinta, Mahakarya, dan Kuasa yang sudah di tanggung jawabkan kepadaku dan sayang sekali amat teramat sayang aku melupakan kewajiban ku sebagai ibu rumah tangga, istri, dan ibu untuk anak - anakku.
Mengapa penyesalan selalu datang terlambat? Apakah aku tidak menyadari itu semua? Hal apa yang membuatku menjadi tidak peduli akan kehadiran orang yang menyayangi ku?
Mau bagaimana lagi? Itu semua sudah menjadi penyesalan yang selalu aku sesali hingga tahun ke tahunnya. Jika bisa waktu diputar, aku akan memanfaatkannya dengan baik. Menjadi perempuan yang baik, ibu rumah tangga yang peduli, istri yang peduli akan kehadiran suaminya, dan ibu yang selalu menyayangi dan mendukung anak - anaknya.
Dan sekarang aku hanya bisa meratapi nasibku seperti ini.
Sayangnya semangat untuk memperbaiki semua apa yang sudah terjadi membuatku tidak goyah, meskipun takdir membuatku kehilangan akan 'kehidupan' ku pastikan untuk kembali seperti semula.
Ku pikir semua yang berada didekatku akan menyudutkan dan menyalahkan atas semua keteledoran yang tidak ku periksa awal, akan tetapi sekali lagi tuhan masih menyayangi ku. Keluarga ku dan semua orang yang berada didekatku memberikan dukungannya agar memperbaiki segala kekacauan dan keteledoran yang sudah terjadi.
Dengan semangat yang sudah dibuat sangat tinggi aku akan memperbaiki semuanya.
Selalu akan ku pastikan itu. Agar semua menjadi damai dan tenang.
.
.
.
.
.Hi hi! Makasih udah baca dan liat ceritanya, nanti kasih masukan kalau misalnya tanda baca, ato aturan penulisannya dimana..
Kasih masukan bisa lewat comment dan vote.
Ciao
KAMU SEDANG MEMBACA
OCCASION
Teen FictionCristalyn Rosedyanta mengalami penyesalan atas kesalahan kecil yang tak sengaja terjadi. Ia sungguh menyesal dengan apa yang sudah terjadi. Semasanya dahulu, ia dibebankan permasalah yang ditanggung keluarganya. Tradisi itu sudah turun temurun, seh...