Jaemin's Flavour

1.9K 212 108
                                    

Ppalgan mat gunggeumhae Honey~
Kkaemulmyeon jeomjeom nogadeun
strawberry geu mat~
Corner candy shop chaja bwa Baby~
Naega jeil joahaneun geon yeoreum geu mat~

Terdengar lagu milik Red Velvet dari televisi ruang keluarga Na. Jisung dengan mata bulat kecil polosnya melihat lima wanita cantik itu menari sambil sesekali menirukan gerakan tarian yang khas dari lagu itu. Chenle yang baru saja selesai sekolah daring, hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah absurd adiknya.

Lalu kemana kepala suku dan juga ibu negara?

Jaemin sedang berada di perpustakaan rumah, sibuk menyusun proyek penggalangan dana APD. Sedangkan Jeno sedang menjemur pakaian keluarga yang baru saja keluar dari mesin cuci. Sekalian menjemur diri agar kebal dari virus corona.

"Mas Chenle! Mas Chenle!" panggil Jisung dengan mata yang berbinar-binar.

"Eoh?" sahut si sulung malas. Sudah terlalu hapal tabiat adiknya jika ingin menistakan dirinya.

"Ish muka Mas kecut amat kayak ketek kambing. Padahal Ade panggil baik-baik juga"

Nah tuh kan... diem aja dinistain. Mas Chenle sabar De... Mas Chenle tabah.

"Ada apa adikku yang cantik...?" tanya Chenle dengan fake smile-nya.

"Ade ganteng ya... enggak cantik" protes Jisung ngambek. Namun gak lama kemudian ceria lagi. "O iya Mas? Ade lihat di tv ada minuman kayaknya enak"

Chenle melirik Jisung yang diam-diam mupeng melihat iklan dalgona coffee. Aahh minuman susu dengan krim kopi yang lagi viral itu...

"Ade mau?"

Jisung mengangguk sambil menatap Chenle dengan mata sipitnya yang membulat lucu. Bibirnya pun tak ketinggalan mengerucut hingga membuat pipi mochinya sedikit menggembung. Imut.

"Tch! Gampang mah! Mas juga bisa" ucap Chenle mulai songong sambil membuka laptopnya. Mencari video cara membuat dalgona coffee di YouTube.

"Beneran Mas!" pekik Jisung senang.

Chenle mengangguk lalu mengelus lembut rambut si bungsu. Setelah itu, si sulung kembali fokus sejenak untuk mempelajari cara membuat dalgona coffee di YouTube.

"YOSH! AYO KITA MASAK-MEMASAK YUHUUUU!" teriak Chenle dengan suara lumba-lumbanya.

.

.

.

.

.

♡️🐰👑🐬🐭♡️

.

.

.

.

.

Jeno berjalan menuju dapur sambil sesekali menyeka keringatnya. Segarnya menghirup udara yang semakin segar dari hari ke hari. Semenjak ada corona, orang-orang mengurangi kegiatan di luar rumah terutama berkumpul dengan banyak orang. Dan itu otomatis membuat kendaraan yang beroperasi berkurang karena mereka lebih memilih di rumah saja daripada pergi dan pulang dengan membawa corona.

Andai saja bisa menghirup udara bersih seperti ini setiap hari tanpa harus ada corona. Karena Jeno yakin, jika corona punah pasti udara balik polusi lagi. Seperti Wuhan yang balik makan daging aneh-aneh lagi setelah beneran bebas corona, padahal 'katanya' sih kapok makan gituan. Hah!? Dusta sajalah terus kayak janjinya si Onoh yang kalau ambil kebijakan masih suka labil ngalahin bocah SMP.

ℕ𝕒ℕ𝕒ℕ𝕒ℕ𝕒 𝔽𝕒𝕞𝕤 || 🐰🐶🐬🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang