Awali harimu dengan...

6.1K 588 73
                                    

"BUNDAAAAAAAAAAAAA!"

Teriakan sang sulung yang menggelegar seisi rumah.

"Apa sih Mas?" tanya Jeno yang sedang memasak semur jengkol. Makanan favorit keluarga Na.

"Tengok dasi Mas gak Bun?"

"Oh... Bunda taruh di atas lemari Ade. Cari sendiri nah!"

"Bundaaaaaaaa!"

"Apalagi Mas?"

"Kaos kaki Mas kok dicari gaada?"

"Astagaaaa... kan Mas taruh sendiri di sofa ruang tamu"

"O iya ding"

Memang beginilah rutinitas Chenle di pagi hari ketika sekolah. Kalau kata Bunda sih, Chenle itu anak yang rapi banget. Dan sangking rapinya, semua barangnya terpencar dimana-mana.

Untung Bunda sabar. Untung Mas kesayangan Bunda. Coba kalau itu Ayah, pasti langsung disuruh tidur di kandang Bongshik.

"Bundaaaaaaa!"

"Apalagi Mas?"

"Ade ngompol Bunda" lapor Chenle sambil nunjuk Jisung yang baru saja terbangun dengan mata berkaca-kaca. Terlihat celananya juga basah terutama di bagian-ahem-anunya.

Jeno menghela napas kasar lalu memijat pangkal hidungnya pening. Sudah berkali-kali Jeno bilang pada Jaemin untuk tidak sering-sering menggelitik Jisung. Kalau sudah ngompol begini, Jeno yang repot.

Jeno tersenyum. Bunda tabah. Bunda seterong.

Jika quotes kebanyakan bilang "Awali harimu dengan senyuman" maka bagi Jeno adalah "Awali harimu dengan teriakan sang lumba-lumba dan bau pesing si Ade".

.

.

.

.

.

(*'・ω・)ⓒⓗⓐⓟ ⓔⓝⓓ(・ω・'*)

.

.

.

.

.

Pendek ya? Namanya juga drabble. Yups! Sudah aku putuskan karena ini cerita ringan yang bahkan gak ada konflik yang berat² kek ff aku sebelumnya, maka aku bikin kumpulan drabble. Maaf kalau garing. Suka? Jangan lupa⭐💬❣️

Sekian dan terima bintang

Jct, 3 Maret 2020
©ranauva

ℕ𝕒ℕ𝕒ℕ𝕒ℕ𝕒 𝔽𝕒𝕞𝕤 || 🐰🐶🐬🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang