Lelaki mungil yang berada dalam dekapan pemuda bersurai hitam itu merenggut saat kedua kakaknya sudah mengulurkan lengan mereka untuk menerimanya kembali.
Jisung menggelengkan kepalanya pelan seraya mendekatkan kembali kepalanya hingga tenggelam di antara ceruk leher milik Mark yang terkekeh pelan. Lelaki dengan tinggi menjulang di samping si primov itu terkekeh dengan lengan yang di bawa untuk mengusak surai hitam mengembang milik Jisung, di rendahkan tinggi badannya hingga setinggi leher kekasihnya dan tersenyum manis menghadap ke arah anak lelaki yang menatapnya dengan rajukan yang ketara.
"Dek Jisung, Kak Jeno sama Kak Renjun mau ngajak Jisung pulang. Jisung enggak mau pulang? "Tanya Lucas dengan mata yang di bulatkan hingga membentuk puppy eyes, tangannya di buat untuk mengusap pipi gembil milik Jisung. Anak lelaki itu tetap menggeleng, surai hitamnya menggelitik leher putih nan jenjang milik Mark. Membuat lelaki manis yang masih setia menggendong anak lelaki itu mencoba memikirkan sesuatu.
Di tatapnya dua sejoli yang masih berdiri di hadapan mereka, hingga sebuah ide menyelip dengan bagus di antara ide - idenya yang lain.
"Bagaimana kalau kita makan bersama saja? Sekalian menunggu Kak Jaemin pulang? "Tawar Mark menatap ke arah Renjun dan Jeno yang ikut membalas tatapannya. Kedua sejoli itu saling melempar tatapan lalu mengangguk saat kembali menatap pemuda bersurai hitam itu.
Lucas menatap kekasihnya lalu menggaruk tengkuknya canggung, dan ikut tersenyum. "Kalau begitu ayo segera sebelum Kak Jaemin pulang. "Ajak Lucas seraya memasangkan helm di kepala Mark karena tangan kekasihnya itu masih setia melingkari tubuh kecil Jisung di dalam gendongannya.
Jeno dan Renjun mengangguk, lengan yang lebih mungil kembali di rentangkan untuk menerima tubuh kecil ke dalam gendongannya, namun sebuah gelengan kembali di terima oleh Renjun.
"Kenapa lagi Jisung? "Tanya Jeno masih dengan senyuman, lengan mungilnya meremat jaket denim milik Mark dan menatap ke arah Lucas. "Mau sama kakak Lucas aja. "Rajuk Jisung membuat Renjun maupun Jeno menghela nafasnya kasar.
"Jisung, dengerin kak Jeno ya? Kak Lucas sama Kak Mark naik motor, nanti manja manjaannya kalau sudah di tempat makan aja ya? "Bujuk Jeno dengan sabar, sebuah senyuman terlukis di bibir tipis milik Jeno. Pemuda tampan itu segera menerima tubuh Jisung kembali dari gendongan Mark.
Anak lelaki manis itu melambaikan tangannya lemas dengan wajah merengut kearah Mark dan juga Lucas yang terkekeh melihat wajah anak itu.
"Dadah kak! "Bisik Jisung lalu masuk ke dalam mobil Jaemin yang terparkir tak jauh dari motor besar milik Lucas. Sepasang kekasih itu baru saja akan pergi, namun yang lebih manis lebih memilih untuk menolehkan kepalanya dan menatap ke arah pemuda bersurai pirang yang tengah memangku Jisung.
"Hey Anya. Mau makan dimana? "Tanya Mark, kedua lengannya ia tumpukan di bagian belakang motor besar milik kekasihnya. Menatap ke arah lelaki manis yang ikut memandangnya dengan bingung.
"Restoran dekat Sport Center itu ada apa saja? "Tanya Renjun ke arah Jeno, sahabatnya itu tampak berpikir lalu menjentikkan jemarinya.
"Richeese Factory? "Ucap Jeno yang langsung di angguki oleh sahabat manisnya. Renjun mengeluarkan kepalanya dan menatap ke arah Mark yang masih menunggu jawabannya.
"Richeese Factory bisa? "Tanya si surai pirang yang langsung di angguki oleh sepasang kekasih itu. Teriakan dari Lucas mengakhiri percakapan mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kedua sejoli itu sudah turun dari mobil milik Jaemin dan masuk ke dalam restoran cepat saji dimana mereka dan juga sepasang kekasih visual itu memutuskan. Anak lelaki yang berada di genggaman Renjun itu meronta dan berlari ke arah Lucas yang tengah memesan.
YOU ARE READING
𝑩𝒂𝒃𝒚 𝑱𝒊𝒔𝒖𝒏𝒈?
Fanfiction[ ⁿᵒʳᵉⁿᵐⁱⁿ; ʲᵉⁿᵒ ⁺ ʳᵉⁿʲᵘⁿ ⁺ ʲᵃᵉᵐⁱⁿ ] •Kisah dari ketiga pemuda SMA yang di pertemukan dengan seorang bocah berumur lima tahun yang tersesat di sekitar taman perumahan elit milik mereka• *•.¸♡ W A R N I N G ! ♡¸.•* ☞ bxb/yaoi/ boys love ☞ hars word! ...