Captain 3

11 0 0
                                    

Blam

Dengan kesal Aiza menutup pintu mobil Ashar dengan keras lalu ia masuk kedalam rumah dengan berkomat kamit memaki Ashar . Aiza juga menarik rambutkan karena ia merasa bodoh karena mudah sekali ditipu .

" Loh , mbak udah pulang , kok Mamah gak denger suara motor mbak Aiza ? "  Mamah yang memandang Aiza heran. Aiza menatap Mamah lesu lalu tersenyum simpul . Lalu brakk

" Motor aku disita sama orang gila , Mah ! "

" Kok bisa ? Kamu ya , beli motor tuh pake duit bukan pake daun , kamu ini gimana sih ?!" respon Mamah terkejut atas peryataan anaknya itu.

" Astaga Mamah , bukan ilang loh motornya cuma disita dan disitanya cuma seminggu gak lebih dan itupun dirumah Ashar motornya " jawab Aiza santai , tadi aja marah marah gak jelas gegara motornya disita sekarang jawabnya malah santai , Mamah cuma bisa geleng kapala sambil mengelus dadanya sabar . " Besok kalau ada cowo yang dateng jawab aja , Aiza udah pergi sekolah gitu ya Maa , pliis " mohon Aiza. 

" Kalo Mamah gak lupa ya " jawab Mamah sambil meminum teh " Kamu juga aneh aneh , untung Papah lagi diluar jadi kamu gak kena marah " tambah Mamah lawan bicaranya hanya menyengir kuda .

" Udah mandi sana , bau banget ketek kamu "

Tanpa disuruh dua kali Aiza langsung naik ke lantai dua menuju kamar kesayangannya untuk mandi.

🌻🌻🌻

06.00 WIB

Aiza sudah lengkap dengan seragam kesayangan bahkan ia sudah sarapan sungguh anugrah untuk seorang Aiza Raupung . Affan yang melihat kakakanya itu heran biasanya setengah tujuh dia baru turun untuk sarapan .

" Tumben , lo ada jam tambahan ? "

" Terserah gue lah , kenapa lo nanya mau ngasih uang jajan tambahan ? "

" Lah ogah "

Aiza menatap tajam Affan dan dibalas tak kalah tajam oleh Affan  , Aiza tuh bingung bangun pagi salah siang salah memang hari menyenangkan itu hari minggu . Mamah yang melihat kejadian itu berdecak sebal masih pagi juga udah pada berantem .

" Mbak , Ashar udah didepan " sontak Aiza langsung memandang Mamahnya dengan melipat dahinya

" Mah kan udah aku bilang kalo Ashar kesini bilang aku udah berangkat , Mamah maa " rengek Aiza ingin tak pergi sekolah .

" Tadi Mamah udah bilang tapi dia liat sepatu kamu di rak depan , gimana sih niat aja mau lari tapi gak dipersiapin " omel Mamah

Dengan lesu Aiza salim Mamah lalu menemui Ashar didepan sungguh Aiza pengen tenggelam sekarang juga siapapun itu tolongin Aiza dong . Menatap tajam Ashar bersandar disamping motornya namun yang ditatap hanya tersenyum sambil memperlihatkan lesung pipinya .

" Ini tuh masih pagi bener kanapa lo udah disini sih ? Heran ! " bentak Aiza tak tanggung tanggung karena ia bener bener emosi sekarang.

" Kamu pms ? " tanya Ashar halus namun dijawab dengan tatapan tajam Aiza lagi dan Ashar terkekeh melihatnya " masak gak boleh jemput pacar ? " tambah Ashar namun dengan cepat Aiza menempelkan punggung tangannya didahi Ashar tidak panas tapi kenapa lelaki didepannya ini mendadak gila .

" Lo gila ? " dibalas dengan gelengan tegas Ashar " kok omongan lo ngasal gini ? "

" Kan emang bener kita pacaran "

" Kita ?! " Anggukan tegas Ashar yang Aiza lihat. Dan Aiza yakin bahwa Ashar memang sudah gila . Enggan berbicara lagi Aiza sudah memakai helmnya dan Ashar buru menaiki KLX nya lalu Aiza membonceng Ashar . Dengan kecepatan sedang Ashar membawa karena masih pagi dan belum macet .

You Are My CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang