Captain 5

6 0 0
                                        

" Za kata bu Nina tugasnya bisa dikumpulkan nanti sepulang sekolah " Adiba berkata dengan tiba tiba , Aiza sempat terkejut namun ia menganggukan kan kepala lalu berkata.

" Makasih atas infonya ya Adiba " kata Aiza sambil tersenyum kepada Adiba dan dibalas dengan senyum cantik Adiba . Adiba lirik lirik sebentar kepada Ashar namun lelaki tersebut hanya menatap malas kepada Adiba , ia menghela nafas kasar karena sikap Ashar masih saja seperti itu enggan berdamai dengan masalalu .

" Lo kenapa Ba kaya capek gitu , lo capek ya cari cari gueee " canda Aiza , Adiba terkejut  karena ucapan Aiza .

" Nggak kok Za "

" Tadi lo keluar nafasnya kasal banget kaya orang kecapean , jujur a---" tak sempat Aiza menyelesaikan perkataannya udah dipotong aja sama Ashar . Dasar tu bocah ya bener bener

" Ayo ke kelas udah pergantian jam , nanti kamu telat "

" Apaan sih lo ! Main tarik tarik aja " langsung dihempas tuh tangan Ashar dari pergelangan Aiza . " Gue ke sini sama Ara jadi balik juga sama Ara . kalo lo mau balik  , balik aja sono sendiri " usir Aiza tak tanggung tanggung. Ashar yang mendapat perilaku seperti itu hanya mampu menggelekan kepala karena gemas melihat tingkah Aiza .

" Kalo lo mau balik sama Adiba gapapa , kasian dia kesini sendirian . Gue mau cari Ara bye bye " lanjut Aiza sambil melambaikan tangannya kepada Ashar dan Adiba berlalu berjalan mencari Ara .

Sedangkan Adiba dan Ashar ? Adiba berdiri canggung dihadapan Ashar sedangkan Ashar melihat saja enggan karena ia masih kecewa dengannya lalu Ashar berbalik badan meninggalkan Adiba tanpa sepatah katapun . Adiba tersenyum miris melihatnya .

" Sampai kapan kamu akan berdamai kembali denganku " lirih Adiba sambil menatap punggung tegap Ashar yang semakin menjauh itu .

🌻🌻🌻

Bel pulang sekolahpun sudah berbunyi nyaring hingga siswa siswi telah berhamburan keluar kelas masing masing . Termasuk Aiza , Ara maupun Atalla . Aneh juga atalla pulang bersama mereka namun ya bagaimana namanya juga berteman , Atalla punya teman lelaki bahkan banyak banget tapi Atalla lebih dekat dengan Aiza dan Ara walapun Aiza anak pindahan waktu kelas 11 dulu tapi Atalla bisa langsung deket loh .

" Yakin lo mau pulang naik angkot ? " tanya Ara tiba tiba Aiza hanya menganggukan kepala tanda menyetujui ucapan Ara. " Gak mau bareng gue ? " tawar Ara .

" Nggak , gue gapapa kok kalo naik angkot , nanti kalok papa gue tanya tinggal jawab " jawab Aiza dengan cengengesan .

" Bareng gue aja Za , kan se-arah " tawar Atalla

" Bener tuh kan lo sama Atalla satu kompleks cuma beda gang doang " kompor Ara .

" Boleh deh , tapi lo nanti ngga latihan basket ? "

" Besok latihannya , latihan terooos gue juga manusia kaleeee " jawab Atalla dengan dramatis membuat Aiza maupun Ara geli melihatnya .

" Lah alay ! " timpal Ara sambil menoyor pelan kepala Atalla .

" Lah bener badan gue capek , kalo gue capek lo mau pijitin gue Za ? Secara lo kan calon istri gue " ucap Atalla sambil menaik turunkan alisnya menatap Aiza genit . Aiza tak menanggapinya karena menurut Aiza atalla itu hanya bercanda .

" Iya nanti kalo udah nikah ya " ucap Aiza seolah olah ikut dalam candaan Atalla .

" Aiza seharusnya lo gak jawab gitu , gue makin baperkan izzz . Temen kok gitu sih " jawab Atalla sambil memegang dadanya .

" Atalla ih jijik tau nggak gue dengernya " jawab Ara sambil mengibas ibaskan tangannya . Atalla dan Aiza pun tertawa .

" Sudah puas bercandanya ? Apaan calon istri ? Kamu tuh pacar aku ! Udah mau selingkuh didepan aku ? Iya ?! " ucap Ashar sambil menatap Aiza lekat . Aiza hanya mengangkat sebelah alisnya sambil berbicara dalam hati sabar za , Aiza cantik Aiza sabar

You Are My CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang