HANA POV
" aku rasa aku menyetujui setiap poin yang anda ajukan , dan ya mengenai tempat tinggal aku akan segera mengemasi barangku sore ini "jelasku kepada James yang baru saja tiba di rumah sakit. Tentu saja, pernikahan kami menjadi topik panas saat ini. "ah , apa kau tidak nyaman aku disini ? "tanyanya. Tidak nyaman? entahlah. Aku menggeleng. " tidak juga" jawabku datar.
"aku sudah menyebar informasi mengenai adrian dan wanita itu, kita pasti akan menemukan mereka " jelasnya. Ini sudah benar, keputusanku menikahinya sudah benar, kalau ingin membalas mereka berdua aku harus melakukan permainan yang cantik, dan untuk itu aku memerlukan James, seperti dia memerlukanku. "jadi jam berapa presscon nya ? " tanyaku mengalihkan topik. " jam enam, sopirku akan menjemputmu nanti " jawabnya. Aku mengangguk .
- - -
Jam 6 tepat, aku sudah didalam ruang rias sebelum presscon dimulai saat ini. Kenapa aku sangat gugup? aku sudah sering berbicara di depan orang bukan ? ini bukan yang pertama.
Aku mencoba mencari kekurangan dalam makeupku di depan cermin sampai seseorang masuk. " aku membawakanmu sesuatu " ucap james dengan suara bariton nya. Aku memngambil kotak beludru navy dari tanganya dan terkejut begitu melihat pantulan berkilau benda didalam nya.
Aku memasang dengan hati hati seluruh set perhiasan itu, dan kembali menatap pantulan diriku dicermin.
" oh ini sempurna, untuk mengalihkan pertanyaan mereka dari bagaimana kita bertemu menjadi , berapa mahal perhiasan yang belum dirilis ini " candaku membuat James ikut terkekeh. " kau mengikuti mode juga . . ." ucapnya.
" baiklah aku siap " ucapku berusaha mengurangi rasa gugup yang sempat melanda tadi.
" baiklah kalau begitu mari Mrs. Aldrich " balasnya, membuatku bergidik mendengar caranya memanggilku barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO HUSBAND SEASON 1 & 2 (COMPLETED)
RomanceApa yang kalian fikirkan tentang sebuah pernikahan ? Cinta ? pasangan hidup? soulmate ? atau bahkan Happy ever after ? , bagiku semua itu berbeda. Pernikahan yang pertama adalah hal mengerikan yang tidak ingin tapi paling kuingat. Pernikahan yang ke...