04

3 1 0
                                    

Jungkook dan Eunhee sama-sama mengembalikan buku yang siswa lain pakai dengan rapi di rak-rak sesuai urutannya. Buku yang tempatnya tinggi Jungkook yang tangani, sedangkan buku yang bisa Eunhee gapai langsung Eunhee letakkan berdasarkan urutannya. Matahari yang sudah mulai bersembunyi, membuat cahaya yang masuk kedalam perpustakaan menguning dan lama kelamaan menjadi kelabu. Sudah jam lima sore.

"Ah, akhirnya selesai," Eunhee menggesek-gesekkan kedua tangannya bersamaan, membuat debu berkurang ditelapaknya.

"Gomawo," Jungkook berbicara pelan sambil berjalan keluar dari perpustakaan, berdampingan dengan Eunhee.

"Tidak masalah," jawab Eunhee enteng.

"Kau langsung pulang?" Jungkook bertanya sambil melirik Eunhee yang berjalan disampingnya.

"Eoh, wae?"

"Sopirmu yang jemput?"

"Ani. Aku naik bus,"

Tidak lama kemudian, perut Eunhee berbunyi, membuat Eunhee sendiri terkejut sekaligus malu, dan langsung menatap Jungkook yang sama terkejutnya. Memang Eunhee berencana akan pergi untuk membeli makanan di perjalanan pulangnya. Tapi, karena ingin membantu Jungkook, Eunhee harus menunda keinginan perutnya itu dulu.

Jungkook duduk di kursi pengemudi dan Eunhee di sampingnya. Jungkook yang tahu Eunhee lapar, mengajak Eunhee untuk mengunjungi salah satu restoran favorit Jungkook. Awalnya Eunhee menolak karena tidak ingin menyusahkan Jungkook, tapi Jungkook bilang ini balasan karena sudah membantunya di perpustakaan.

Di perjalanan, mereka tidak bercerita banyak. Tidak ada topik yang Eunhee bisa pikirkan, begitu juga dengan Jungkook. Walaupun mereka sudah mengenal satu sama lain lama, mereka juga sudah berpisah lama.

Jungkook yang melihat baju Eunhee yang masih terdapat noda jus karena ulahnya tadi, merasa harus bertanggung jawab.

"Eunhee ah," panggil Jungkook sesaat sebelum Eunhee keluar dari mobil.

"Wae?"

" Bajumu kotor. Pakailah bajuku dulu," Jungkook berkata sambil mengambil hoodie hitam yang Jungkook simpan dengan sengaja di atas mobilnya, kalau saja nantinya dia butuh. Seperti saat ini.

"Aniya, tidak apa-apa," Eunhee menolak sambil menggoyang-goyangkan kedua tangannya diudara.

Jungkook tidak menghiraukannya dan langsung meloloskan lubang kepala hoodie itu ke leher Eunhee, membuat Eunhee membulatkan mata. Bau harum parfum Jungkook langsung memenuhi indera penciuman Eunhee.

"Gomawo," hanya itu yang bisa Eunhee katakan.

"Jjajangmyeon disini enak," kata Jungkook setelah mereka masuk dan memilih tempat di samping jendela.

"Geurae? Kalau begitu, aku pesan Jjajangmyeon satu," tanya Eunhee ke pelayan yang berdiri disamping mereka untuk mengambil pesanan mereka.

"Eoh, aku juga." ucap Jungkook sambil tersenyum tipis ke pelayan.

"Kau sering kesini?" tanya Eunhee basa-basi.

"Eoh,"

"Dengan siapa?" Eunhee bertanya sambil menuangkan air ke gelasnya dan Jungkook.

"Sendiri, atau kalau tidak bersama Taehyung dan Seokjin. Tidak ada lagi orang yang bisa kuajak," jelas Jungkook.

Setelah itu, telepon Jungkook berdering.

"Wae?" Jungkook menjawabnya dengan datar. "Aku tidak bisa. Lain kali saja," lanjut Jungkook sambil memandang keluar jendela. Jungkook menutup teleponnya dan meletakkannya diatas meja. Sebelum layar teleponnya mati, Eunhee bisa melihat sebuah nama. Kang Sena.

THE SUN AND ITS ORBIT [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang