4

37 4 0
                                    

HAIIIII GUYSSSSSS

KEMBALI LAGI NIHHHH. MASIH SAMA AUTHORRR YANG CANTIK DAN GANTENG INIIIIIII

NIH AUTHOR ADA PANTUN BUAT PARA READER KU TERSAYAGGGGG

JALAN-JALAN KE JAKARTA

JANGAN LUPA MAMPIR MONAS

AYO SEGERA DIBACA

HAPPY READING GUYSSSSS

AUTHORNYA GAJE YA. (BANGET :V) WKWKWK

LANJUT AJA YA GUYSSSSSS

SELAMAT MEMBACA. MAAP KALO BANYAK TYPOOOOOO

------------------

Setelah sampai di rumah Fely segera merebahkan diri di kasur Queen Size nya, Fely sangat mengantuk hingga akhirnya terlelap di alam mimpi. Pukul depalan malam ia terbangun dari tidurnya dan segera ia menyambar handuk, untuk melakukan ritual mandi malamnya. Sepuluh menit ia habis kan untuk mandi, biasanya dua puluh menit ini kenapa cuma sepuluh menit? Ya kan udah malem ntar rematik ga cantik lagi dong, wkwk, AUTHOR BECANDA

Fely telah rapi dengan piyama toscanya, Fely segera turun untuk mengisi perut yang keroncongan. Ternyata rumah Fely sepi, tidak ada orang disana.

Apa abang belum balik, ya? . Batin Fely

"Loh bibi? Belum pulang?" tanya Fely

"Non, bibi disuruh den Roland untuk temani non Fely malam ini. Den Roland ada kerja kelompok sama temannya, dan nginap disana, besok non berangkat dijemput temannya den Roland. Tadi den Roland sudah mencoba bangunkan non untuk menyampaikan ini, tapi non tetap tidur, punten non" ujar Bi Ina panjang kali lebar kali tinggi, wkwk

"Okey Bi, yaudah temani Fely makan yuk Bi, gak enak nih makan sendiri" ujar Fely

"Aduh non, bibi makannya dibelakang atuh, gak pantes kalau barengan sama majikan" ujar Bi Ina tidak enak

"Lah, bibi udah rawat Fely dari kecil jadi jangan ngerasa enggak enak ah sama Fely, masa makan sama Fely gamau ih jahat deh bibi" jawab Fely

"Iya udah bibi temani non makan" jawab Bi Ina

Setelah itu Fely segera makan, kegiatan makan ini berjalan asik terkadang Bi Ina membahas kenakalan Fely semasa kecil, membahas masa muda Bi Ina. Fely merindukan keluarganya, terakhir bisa makan malam bersama dengan keluarga lengkap adalah disaat Fely kelas sembilan, menginjak kelas sepuluh papa dan mama Fely sangat sibuk dengan pekerjaannya, abangnya yang sibuk dengan tugas. Miris sekali!

Setelah selesai makan, Fely segera menaiki tangga dan menuju kamarnya. Ia mengecek tugas untuk besok apakah ada yang perlu ia kerjakan atau tidak, Fely anak yang cerdas jadi mudah saja baginya menyelesaikan tugas dengan cepat.

Jam menunjukkan pukul sebelas malam malam Fely merasa bosan, akhirnya ia meraih gitar yang ada diujung kamarnya ia mulai memetik gitarnya dan mulai bernyanyi.

Ketika 'ku mendengar bahwa

Kini kau tak lagi dengannya

Dalam benakku timbul tanya

Masihkah ada dia di hatimu bertahta?

Atau ini saat bagiku untuk singgah di hatimu?

Namun siapkah kau 'tuk jatuh cinta lagi? Meski bibir ini tak berkata

Bukan berarti 'ku tak merasa. Ada yang berbeda di antara kita

Dan tak mungkin 'ku melewatkanmu hanya karena

Diriku tak mampu untuk bicara. Bahwa aku inginkan kau ada di hidupku

Fely menikmati setiap petikan gitar yang ia mainkan, ia merasa bahwa lagu ini cocok untuk keadaannya saat ini, Fely terus menyanyikan lagu ini.

HALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang