"Whats Wrong?"
•
•
•
•
•
•'Aku dimasa depan memperbaiki aku dimasa lalu, namun menghancurkanku dimasa kini'
~Athanasia Soveinch~-----oOo-----
"Athanasia"
"Athanasia!"
"ATHANASIA!!!!!"
"Athanasia ingatlah...."
"Ingatlah!!!!!
"Athanasia ingatlah.....ingatlah Athanasia....Athanasiaaaa!!!!!!!"
•••
"Huahhhh!!!!!! Hah....hah...hah... Apa ini!? Mimpi apa tadi?!" Sambil memegangi kepalanya, gadis itu berdiri menatap kearah jendela kamarnya.
"Mimpi apa ini?"
Deg!
"Athanasia ingatlah diriku!!!! Jangan mati disini!!! Athanasia!!!!!"
"HAHHHH!!!!!!!!......"
Suara itu tiba tiba terngiang dipikiran gadis itu. Serangkaian kejadian dan mimpi.aneh itu, membuatnya lemas dan memilih mendudukan dirinya dipinggir jendela besar nan megah itu. Ia terduduk sambil memegangi kedua lututnya seraya berdoa pada Tuhan agar hal buruk tidak menimpanya maupun kerajaannya serta mendoakan keselamatan untuk seseorang yang ia cintai.
Tunggu! Mengapa aku berdoa demikian? Siapa dan apa yang kudoakan? Seperti merasa kehilangan saja, batin Athanasia.
"Athi...Athi...Athanasiaaaa.....!!! Apa yang terjadi nak!" kata sang ibu.
"Hah? Ibu? Yaaa Bu!" Pemikirannya seketika langsung buyar saat suara lembut ibu memanggilnya. Tiba-tiba ibunya itu sudah berdiri diambang pintu kamar dengan anggunnya. Ibu sudah terlihat rapi dengan gaun berwarna biru langit.
Jika kalian bertanya mengapa kamar gadis itu begitu megah, ya karena ayahnya adalah seorang Emperor atau yang kerap disebut Kaisar/maharaja, dan ibuku tentunya seorang empress/maharani, yang merupakan posisi tertinggi di negara. Bahkan seorang raja dan ratu tingkatannya dibawah emperor dan empress.
"Para dayang akan tiba dikamarmu. Kata mereka, mereka tidak berani ke kamarmu karena kemarin kau mengamuk tak jelas dan melarang mereka masuk," tutur sang Ibu.
Ibu mendekat pada gadis itu dan menyingkap setengah selimut yang masih menutupi sebagian tubuhnya. Tentunya gadis itu terkejut dengan pernyataan ibunya barusan namun ia tetap bersikap seolah tau apa yang terjadi.
Ha? Apa yang dikatakan Ibu? Memangnya apa yang terjadi padaku? Pagi-pagi sudah membuatku berpikir saja, batin Athanasia."Yasudahlah. Segera mandi jika kau tidak mau para dayang yang memandikanmu," titah sang ibu sambil mendengus kesal. Mata hijau emerlad khas keturunan keluarga Robanne itu, menatap sayu anaknya. Tak pernah Athanasia melihat tatapan kelhawatiran sang Ibu lebih dari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Hiat] Return of the Time
AdventureWARNING Unfinished story, hard to read bcs it's old stuff. So, read it just for fun. ___ Percayakah kalian pada cerita ini? Seorang putri yang memiliki beban besar yang membuatnya bereinkarnasi dari masa ke masa dan terus berkutat pada permainan per...