3 | I Miss U

232 127 68
                                    

"I Miss U"







'Memori menyedihkan berawal dari hal yang membahagiakan'
~Athanasia Soveinch~


-----oOo-----


Adorradia, 13 Juni, 1723

"Ath...."

"Ugh...kepalaku...."
Gadis manis itu mencengkram rambut emas berkilaunya. Ia menatap sekelilingnya yang menunjukkan paviliun putih elegan dan ada air terjun serta pemandangan seperti taman istana namun terlihat alami.
Disampingnya, tedapat seorang pangeran tampan berambut pirang emas dengan mata berwarna putih dan kulit seputih susu sedang menatap Athanasia yang bangun dengan tatapan cemas.

"Ath....kau kenapa?"
Laki laki itu menarik Athanasia ke dalam dada bidangnya.

"Anasthacius? Aku....sedang apa disini?"
Tak melepaskan dekapan Anasthacius, sepertinya ia merasa terlindungi. Taman ini...tak asing bagi Athanasia karema

taman ini merupakan taman mewah yang ayahnya berikan padanya sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 12 tahun.
"Entahlah....tadi aku menemukanmu tertidur di paviliun ini sendirian. Setelah kudekati, ternyata kau pingsan. Kau kenapa Ath?"

"Aku....tadi aku bermimpi aneh...Adorradia berpindah, komet, pesegi ajaib....Kurasa aku gila,"
Tatapan sendu yang diperlihatkan oleh Athanasia membuat dunia Anasthacius seakan hancur. Hal itu membuat Anasthacius berinisiatif untuk mengihkan topik pembicaraan agar mengusir kesedihan dihati gadisnya itu.

"Aku jadi teringat pada masa kecil kita."
Kata Anasthacius yang dibarengi senyuman manis yang ia tujukan pada Athanasia.

Athanasia hanya menatap Anasthacius dengan tatapan bertanya tanya. Anasthacius yang memiliki kepekaan kelas kakap itu lantas menjawab pertanyaan yang disampaikan lewat tatapan gadisnya itu.

"Kau...pertama kali bertemu denganku saat usiamu 13 tahun dan kau mengataiku remaja gila yang mesum dan kau amat membenciku."

Athanasia terkekeh geli mengingat kejadian itu.

.
.
.
.
.

Brukkk.....
Suara jatuh itu begitu nyaring. Terlihat seorang gadis yang mengenakan topi terjatuh karena menabrak seorang remaja laki-laki berambut pirang. Ia terjatuh, tapi terjatuh didalam dekapan remaja laki-laki itu. Sontak, gadis itu segera menyingkir namun masih dalam kondisi terduduk.

"Ah....maaf ya, aku tak sengaja..."
Gadis manis yang menggunakan topi itu enggan menatap orang yang ia tabrak. Ia khawatir jika ada yang mengenalnya.

"Kau jalan menggunakan mata atau tidak he?!"
Remaja laki laki itu malah menatap sinis gadis yang masih teduduk itu.

Gadis itu berdiri kemudian menatap remaja laki-laki itu dengan tatapan tidak suka.

"Saya kira seorang bangsawan akan mendapatkan pendidikan tinggi. Ternyata saya salah,"
Kata gadis itu sambil menepuk nepuk bagian gaunnya yang kotor karena jatuh tadi.

"Apa maksud-"

"Berjalan menggunakan kaki, mata digunakan untuk melihat. Ku kira anda tahu akan hal sesepele itu"
Orang-orang menatap perdebatan kedua remaja itu.

[Hiat] Return of the Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang