Pasangan Aneh

2K 294 137
                                    

Keesokan harinya, ketika matahari sudah menggantung tinggi di langit, kedua pria yang katanya akan berjaga semalam di rumah sakit kemarin tampak tertidur dengan pulas di sofabed masing-masing dengan posisi tak karuan. Bahkan, pasien yang harusnya mereka jaga sudah terbangun dan menggeleng-gelengkan kepala melihat mereka berdua.

Jihoon meraih ponselnya di nakas, lalu memotret Soonyoung dan Mingyu bergantian, kemudian foto Mingyu ia kirimkan ke Wonwoo. "Kenang-kenangan," katanya, dan Wonwoo hanya terkekeh pelan.

"Kapan kau pulang?" tanya Jihoon.

"Tidak tahu. Aku, 'kan pingsan seharian kemarin."

"Sama saja..."

"Noona?" Mingyu bangun perlahan-lahan sambil meregangkan tangannya ke atas. Suaranya masih sedikit serak karena baru bangun tidur dan dia juga agak kesulitan membuka matanya.

"Noona yang mana yang kau maksud, Mingyu?"

Mingyu menoleh pada Jihoon, tapi kemudian ia beralih pada Wonwoo. "Tentu saja Wonwoo noona. Kalau noona, 'kan sudah ada Soonyoung hyung," tukas Mingyu yang membuahkan cibiran dari Jihoon. "Oh, ya, kalau semuanya baik, hari ini kalian sudah bisa pulang," lanjutnya.

"Jihoonie..."

Semua mata menoleh ke arah Soonyoung yang bangkit dari sofabednya dan berjalan seperti zombi ke ranjang Jihoon. Tanpa berkata apapun lagi, dengan seenaknya ia naik ke ranjang tersebut, menggeser posisi Jihoon hingga ke pinggir dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Dingin~," gumamnya dari balik selimut.

"Heol...," Jihoon memukul lengan Soonyoung dengan kuat. "Bangun, Kwon Soonyoung! Sudah siang!"

"Ish! Dingin! Sebentar lagi!" Balas Soonyoung tak kalah keras sambil berusaha menyigkirkan tangan Jihoon dengan mata terpejam.

Mingyu menggelengkan kepalanya pelan melihat mereka berdua, dia bangkit dari tempatnya kemudian ke kamar mandi untuk mencuci muka. Setelahnya, ia pamit keluar untuk mengurus berkas kepulangan Wonwoo dan Jihoon.

.

Siang ini, Jeonghan dijemput oleh manajernya karena dia harus menghadiri gladi sebuah acara pagelaran busana. Di sana juga akan ada Seungcheol karena Seungcheol merupakan salah satu brand ambassador brand busana tersebut.

"Coba tolong sebutkan lagi siapa saja yang akan tampil hari ini," tukas Jeonghan pada manajernya.

"Natalie Han, Ren, Camelia Park, Sakura, Doyeon, Katsuki, Seungcheol, Todoroki, Woobin, Seongwoo, hm... Siapa lagi, ya?" Manajernya tampak berusaha untuk mengingat-ingat sambil tetap mempertahankan fokusnya pada jalanan. "Sepertinya masih banyak. Minghao juga akan datang, tapi dia hanya akan menonton saja, dia adalah salah satu anggota panitia di acara ini."

Jeonghan hanya menganggukkan kepalanya, kemudian kembali menyibukkan diri membaca proposal di tangannya. Ia diminta untuk bergabung di saat-saat terakhir. Jadi, wajar saja kalau dia tidak tahu siapa-siapa saja yang akan datang karena dia tidak ikut ketika ada pertemuan untuk pembahasan konsep. Sebenarnya, hari ini dia mau ke rumah sakit sebentar, menjenguk Wonwoo dan Jihoon, tapi dia bangun kesiangan dan ketika dia sudah bersiap-siap, tahu-tahu saja manajernya datang untuk menjemputnya.

"Apa Yulhee diundang juga?"

"Sepertinya begitu."

Jeonghan menutup proposalnya. "Cari tahu tempat duduknya, dan atur sebisamu supaya dia berada sejauh mungkin dari Minghao."

"Okay."

.

Hearing aid yang dikenakan Minghao terlihat jelas ketika gadis tersebut menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga kirinya. Dia sibuk memperhatikan segala tata panggung dan menceklis beberapa hal di layar iPad-nya.

[Seventeen] Home Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang