[Seventeen] Home Sweet Home

Just Another Day

Previously in Home Sweet Home...

"Kami sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Seokmin ditabrak Jisoo!"

"APA?!"

.

.

.

Padahal, belum ada sejam Wonwoo sampai di rumah, dia sudah harus kembali lagi ke rumah sakit yang sama. Perawat dan staff administrasi rumah sakit yang masih ingat dengan wajahnya dan Mingyu terlihat bingung ketika berpapasan dengan mereka.

"Wonwoo-ssi? Bukannya sudah pulang, ya, tadi? Ada yang tertinggal?" tanya salah seorang perawat.

"Bukan. Adikku ada di sini, namanya Jeon Seokmin, dia baru saja masuk sepertinya," terang Wonwoo.

Begitu mendengar nama Seokmin, perawat tadi langsung mengangguk paham lalu mengantarkan Wonwoo dan Mingyu untuk menemui Seokmin yang terbaring di salah satu ranjang UGD dalam keadaan pingsan, ada Jisoo yang berdiri di sebelah ranjangnya sambil bermain ponsel.

"Tadi kami sudah melakukan pemeriksaan, tidak ada luka luar. Pemeriksaan lebih lanjut akan kami lakukan setelah pasien sadar."

"Terima kasih, suster."

Wonwoo memutari ranjang untuk menghampiri Jisoo. "Eonni, apa yang terjadi? Seungcheol oppa bilang kau menabraknya."

Jisoo menyimpan kembali ponselnya ke saku jaketnya. Sepupu sekaligus manajer Choi Seungcheol itu tampak tidak merasa bersalah sama sekali.

"Aku memang menabraknya. Tapi, tidak sengaja. Aku tidak melihatnya ketika memundurkan mobil. Lagipula, waktu itu sepertinya dia sedang merunduk di belakang mobilku, mana ku tahu ada orang yang sedang menalikan sepatunya di sana..."

"Astaga..."

Wonwoo tidak tahu harus berkata apa, begitu juga dengan Mingyu. Jisoo juga mengatakan jika dia akan tetap di rumah sakit, setidaknya sampai Seokmin dinyatakan benar-benar sehat dan tidak mengalami cedera apapun oleh dokter nanti. Sedangkan Seungcheol pulang sendiri, Jisoo bilang dia pasti akan menemui Jeonghan karena dia sudah tidak ada pekerjaan lagi untuk hari ini, jadi nanti dia juga akan menumpang Mingyu untuk menjemput artisnya itu.

Mereka berbincang-bincang tentang banyak hal sembari menunggu Seokmin siuman. Semuanya terlihat baik-baik saja selama itu, sampai akhirnya ada pergerakan kecil dari Seokmin, disusul dengan terbukanya mata kembaran Wonwoo tersebut.

Seokmin terlihat bingung kala melihat wajah Mingyu, Wonwoo dan juga Jisoo.

"Jisoo-ssi?"

"Kau mengenalku?" Jisoo bertanya balik pada Seokmin.

"Kau yang waktu itu mengamuk di divisiku karena masalah interview Choi Seungcheol-ssi," tukas Seokmin, ia lalu beralih kepada Mingyu dan Wonwoo. "Noona kenapa ada di sini? Bukannya tadi kau kecelakaan dan pingsan?"

Mingyu, Wonwoo dan Jisoo saling bertukar pandangan bingung.

"Seokmin, kau tidak ingat apa yang baru saja terjadi?"

Seokmin menggeleng.

"Sekarang tanggal berapa?"

"9 April. Kenapa? Kenapa aku bisa berada di sini?" tanya Seokmin dengan panik.

"Mingyu, panggilkan dokter," ujar Wonwoo. Kemudian, dia kembali menatap adiknya. "Seokmin, sekarang tanggal 10 April..."

Selagi Wonwoo mencoba untuk menjelaskan semuanya pada Seokmin, Jisoo mematung di tempatnya. Dia menatap lurus pada Seokmin, dan bergumam, "Habislah aku..."