"Kata di bibir harus bahagia meski kenyataan di dalamnya sedang muram."
••••
Sebuah rumah yang sangat mewah di kawasan Senandung Asri Jakarta tiba-tiba di gemparkan oleh suara teriakan seorang gadis yang sangat memekakan telinga.
Dengan langkah setengah berlari diapun tertawa renyah. Rambutnya yang di kuncir kuda ikut bergoyang mengikuti lenggok kepalanya.
Karena ulahnya, hiasan bunga palsu dalam pot yang berada di samping pintu, hampir saja terjatuh karena dia tabrak.
"Cantik hati-hati!" Ucap wanita paruh baya yang sedang membereskan piring di atas meja makan.
Wanita paruh baya itu hanya menggeleng-geleng heran atas tingkah sang gadis yang selalu penuh semangat, seolah energinya tidak akan pernah habis.
"Iya Bi Tum maaf." jawabnya tak berdosa. Kemudian dia kembali berlari menaiki satu persatu anak tangga dan menuju ke sebuah ruangan di lantai dua.
"Kak Agra!" Panggilnya mengetuk pintu. Menunggu beberapa saat, namun tak kunjung ada tanggapan dari bilik kamar tersebut.
Suara decitan pintu di dorong pun akhirnya terdengar. Saat pintu terbuka lebar, dia menyapu semua ruangan dengan netranya, tapi sayangnya dia tidak menemukan sosok yang dicari.
Ketika melangkah, ada sesuatu yang tiba-tiba menarik perhatiannya di atas nakas. Sebuah buku matematika yang lengkap dengan jawaban dan juga cara pengerjaannya. Terakhir memberikan buku itu kepada Agra, dia yakin kondisinya masih tersegel rapi dengan bungkus plastiknya. Jelas Cantika tahu karena dialah yang membeli satu minggu yang lalu.
"Jadi begini iya cara orang jenius menyombongkan isi otaknya." Cantika terkekeh geli.
Merasa sia-sia berada di kamar bernuansa biru laut itu, diapun turun untuk menuju ke sebuah area kolam renang samping rumah, dan benar saja dia menemukan seseorang yang dia cari.
"Awas nyebur!" Gadis berseragam putih abu-abu di balut sweter warna hitam itu mendekat.
"Berisik!" jawab laki-laki itu menampakkan smirknya.
"Sini aku bantu. Aku nggak mau kak Agra jatuh ke kolam, nanti aku yang repot soalnya aku kan nggak bisa berenang." Cerocos sang gadis. Kemudian dia menarik kursi roda dan mendorongnya ke sebuah bangku taman yang tak jauh dari kolam renang.
"Iya Cantik cerewet."
"Terima kasih. Tapi jangan muji-muji terus."
"Heh?"
"Iya, Kakak jangan muji aku cantik terus."
"Pede. Ganti nama aja udah, soalnya kamu suka narsis gitu jadinya."
Gadis bernama lengkap Cantika Noura itu mengerucutkan bibir sembari membenahkan posisi kaca matanya yang bertengger di pangkal hidung mancungnya.
"Enak saja main ganti-ganti nama aku." Protes Cantika mencak-mencak, "orang tua aku aja nggak pernah ngomong gitu."
"Yaelah, canda Cantik. Ngambek nih?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cantik
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis yang terlihat lugu nyatanya berbanding terbalik dari penampilan luarnya. Cantika Noura gadis berkaca mata yang cerdas itu sengaja bersekolah di SMA Harapan Bangsa karena sebuah misi rahasia. Misi macam apa yang a...