Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue berjalan dari rak yang satu ke rak yang lain. Berusaha mencari buku novel yang gue cari. Setelah selesai kelas, gue menebeng Mingyu untuk minta diantarkan ke Gramedia. Sekalian gue juga ingin membeli boneka beruang yang pakai toga buat Kak Jihoon.
Iya, Kak Jihoon berhasil melewati skripsinya dengan baik. Walau dia bukan sebagai mahasiswa terbaik, tapi dia calonnya. Kalau dia angkanya 2 angka lagi ke atas, dia jadi mahasiswa terbaik seangkatan. Tapi ya mungkin bukan kesempatan Kak Jihoon. Gue tetap bangga dengan dia karena akhirnya seluruh usaha dia terbayar. Sekitar 2 minggu lagi Kak Jihoon akan wisuda, ya masih lama sih untuk beli boneka, tapi mumpung disini ya sekalian aja.
Setelah mengambil 4 buku novel untuk dibaca di rumah, gue mengambil boneka beruang dengan ukuran kecil satu. Sebenarnya kalau bisa sih panda, sesuai emot dia di handphone gue. Tapi yang bikin malah buat beruang. Yaudah lah ya...
Sekarang jam 5 sore, Kak Jihoon barusan bilang kalau pekerjaan dia di kantor udah selesai. Semua lagunya udah selesai dan bisa dilanjutkan besok.
Kak Jihoon 🐼
Lo dimana? 17.03
Azura Renjana
GI kak 17.03
Kak Jihoon 🐼
Ngapain? 17.04
Azura Renjana
Nyari buku terus makan 17.04
Kak Jihoon 🐼
Gue nyusul 17.04
Azura Renjana
Owkay...😸 17.04
Gue memutuskan membeli Sour Sally kesayangan gue. Setelah mendapatkan satu cup, gue langsung berkeliling melihat apapun yang bisa gue lihat. Perjalanan dari kantor Kak Jihoon ke GI bisa memakan waktu 1 jam karena ini jam sibuk. Karena lelah gue memutuskan menunggu di Starbucks. Seperti biasa, gue hanya meng-scroll instagram, twitter, dan wattpad bergantian. Gak enak ya nunggu. Untung gue udah punya Kak Jihoon jadi gak perlu menunggu cowok manapun lagi.
"Hai."
Gue gak mau ke Starbucks lagi kalau ujungnya ketemu mantan terus. Kemarin mantan gue yang kesini. Sekarang coba tebak? Mantan Kak Jihoon. Si cewek cantik yang kemarin ketemu di rumah sakit dan mengajak Kak Jihoon bicara sampai lupa waktu itu. Si Mbak Aninditha Yuliana yang sebenarnya agak sedikit bermusuhan sama gue.
