21 - 👑

5.5K 807 104
                                    

Kalo kalian ngerasa udah bosen sama cerita ini bilang aja ya. Nanti aku cepetin alurnya dan kita cus ke Endingnya :))

#seriusan ini ngomongnya

"Eonnie, terima kasih atas makanannya. Aku akan sering-sering kemari." Kata Lisa.

Jisoo tertawa kecil mendengar itu yang lebih seperti tawa nenek-nenek menurut Seokjin.

Wanita itu mengangkat tangannya untuk menepuk pundak Lisa, "Pastikan kau membawa teman banyak untuk makan di sini. Kau akan kuangkat menjadi adikku jika kau bisa membuat restoranku laris."

"Tapi..., eonnie sendiri kan terkenal. Jika eonnie memberitahu penggemar eonnie tentang restoran ini pasti akan laris dalam sekejap. Ayam buatan eonnie juga enak, kok." Puji Lisa.

"Aish, aku tidak ingin laris seperti itu. Laris dari rekomendasi orang lain akan lebih baik." Ujar Jisoo sembari mengangkat jempolnya.

"Haha, baiklah, eonnie. Aku pamit dulu, ya, eonnie, oppa." Kata Lisa.

"Ya, hati-hari di jalan." Ujar Seokjin.

Jisoo mengangguk, "Sering-sering datang, ya."

Setelahnya, Jungkook dan Lisa keluar dari restoran Jisoo. Mereka berjalan ke mobil Jungkook yang diparkir di depan restoran itu.

"Ah, aku ingat!" Seru Seokjin.

"Astaga! Kau mengejutkanku!" Jisoo menatap tajam Seokjin yang membuatnya tersentak karena terkejut.

Seokjin meringis bersalah, "Mian. Tapi, aku akhirnya tahu siapa pria itu. Aku sering melihatnya di berita."

"Huh? Siapa memangnya sampai masuk berita?"

"Ah, iya. Kau tidak pernah melihat berita. Ia adalah Jeon Jungkook. Pewaris grup The Jeon's Corp. Perusahaan itu terkenal di Amerika. Cabangnya ada di mana-mana. Tapi, pemiliknya adalah orang Korea." Kata Seokjin.

"Oh, ya? Keren sekali. Ya sudah, ayo masuk. Aku mau makan ayam juga."

"Hanya seperti itu reaksimu?"

"Lalu ingin seperti apa? Wah! Keren sekali restoranku di datangi chaebol! Aku akan kaya raya! Restoranku akan laris manis! Kau ingin yang seperti ini?" Tanya Jisoo dengan malas.

Seokjin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kemudian menatap Jisoo dengan sedikit aneh, "Sebenarnya tidak. Tapi, itu reaksi yang bagus. Ya sudahlah. Ayo masuk. Akan bertambah aneh jika kau di luar."

"Ya!"

"Ini aneh...," Gumam Jungkook.

"Eum? Apanya yang aneh?" Tanya Lisa sembari menatap Jungkook yang sedang menyetir.

Jungkook menggelengkan kepalanya, "Seharusnya Putri Jisoo tidak seperti ini sikapnya. Ia agak aneh..., kepribadian seperti ini akan dibilang kepribadian 4D di jaman sekarang. Bisa dibilang sikapnya mirip dengan Taehyung hyung yang sekarang."

"Jinjja? Taehyung oppa dulu juga aneh seperti sekarang?" Tanya Lisa dengan penasaran.

"Ani. Ia lumayan waras dan tidak terlalu aneh. Yang jelas, tidak seperti sekarang." Kata Jungkook.

Lisa merasa kasihan dengan kakaknya yang terakhir itu. Ia mengusap dadanya pelan seolah mengasihani kakaknya itu, "Oppa, kasihan sekali kau. Sepertinya ada kesalahan di saat kau lahir jadinya seperti ini."

"Sepertinya tidak sopan mengatai yang lebih tua seperti itu...,"

"Biar saja, Kook. Aku sedang mengasihani Taehyung oppa. Ia butuh dikasihani. Oh, oppaku yang malang." Ujar Lisa.

Princess Lalisa 2? (Lizkook) ✔ E-BOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang