4

22 3 0
                                    

Rahel berjalan melewati koridor untuk mencari ruangan kepala sekolah. Banyak pasang mata yang membuat Rahel risih.

Setelah sampai didepan ruangan kepala sekolah Rahel dipersilahkan masuk.

Tok.. Tok.. Tok.. (anggap bunyi ketukan pintu)

"assalamualaikum pak" kata Rahel dengan sopan.

"waalaikumsalam, oh kamu murid baru ya?" tanya kepala sekolah

"iya pak, saya Rahel Raymond pindahan dari LA"

"kalau begitu, kelas kamu ada di ipa 2 lantai 3, kalau begitu mari saya antar ke kelas"

Setelah Rahel menaiki tangga karna kelasnya ada di lantai 3, tibalah Rahel dikelasnya.

Tok.. Tok.. Tok.. (anggep suara ketukan pintu)

"bu saya disini ingin mengantarkan murid baru" kata kepala sekolah sambil mempersilahkan Rahel masuk kedalam kelasnya.

"oh baiklah kalau begitu pak" kata Bu Sinta

Setelah mengantarkan Rahel kekelasnya kepala sekolah pergi untuk menuju ruangannya.

"Baik anak anak, disini kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan namamu" kata bu Sinta

"hai semua, perkenalkan nama gue Rahel Raymond pindahan dari LA semoga kita bisa berteman dengan baik"

"perkenalkan Rahel nama saya bu Sinta guru matematika sekaligus wali kelas kamu"

"anak anak apa ada yang ingin ditanyakan?" tanya bu Sinta

banyak sekali yang ingin bertanya kepada Rahel namun, bu Sinta hanya mempersilahkan 1 orang saja.

"kamu Dion, mau bertanya apa?" tanya bu Sinta

"boleh minta id line lo ga?" tanya Dion cengengesan

Banyak anak anak yang menyoraki karna pertanyaan Dion yang tidak masuk akal pikir mereka.

Lalu bu Sinta hanya menggeleng gelengkan kepala, karna dia tau Dion adalah murid paling receh dikelas

"Rahel, kamu duduk disebelah Putri, putri angkat tangannya"

"gue kenal putri kali bu, yakali gakenal sama sahabat sendiri" batin rahel

pelajaran dimulai dengan memecahkan rumus rumus matematika yang nenurut Rahel itu mah biasa aja. Tak lama kemudian terdengar bel berbunyi yang menandakan waktunya istirahat.

Kring.. Kring.. Kring.. (anggap aja suara bel)

Tasya dan Tata langsung menghampiri meja Putri dan Rahel.

"Hel, kenapa lo ga ngomong kalau mau balik ke indo?" tanya Tasya

"orang gua ke indo aja mendadak" ucap Rahel dengan santainya

"yaudah deh gausa bahas kek gitu, yang penting Rahel uda ada disini. Mending kita ke kantin kuy" kata Tata

"hem/oke"

// skip kantin //

sekarang mereka sedang dikantin menikmati bakso dan es teh.

Tiba tiba banyak teriakan siswi siswi yang menggema di setiap sudut kantin.

Darren ganteng bangett

Raja my lovee

Raka mau ga jadi pacar aku

Darrel cool bangett

Sedangkan Fikra sedang menggombal siswi yang menurut author cabe:v

Rahel menjadi risih karna suara suara histeris siswi siswi IHS yang menurut Rahel alay.

Raja, Raka, Darren, dan Fikra mencari tempat duduk. Hari ini keadaan kantin sangat ramai, jadi mereka memutuskan bergabung dengan Rahek dkk.

"boleh duduk sini ga?" tanya Fikra

"hem/oke"

Lalu mereka melanjutkan makanan yang tertunda. Akhirnya Fikra membuka suara.

"ehm.. ehmm.." terdengar deheman Fikra yang membuat mereka berhenti melanjutkan makan

"kenalan dong, masa iya satu meja ga kenal, kenalin nama gue Fikra Carlos, panggil aja Fikra"

"kenalin nama gue Raja Raymond dan ini adik gue namanya Raka Raymond"

gue uda tau kali bang batin Rahel.

"Darren" dengan nada dingin dan cuek

buset nih cowok dingin amat, melebihi dinginnya kulkas batin Rahel.

"oke nama gue Rahel Raymond, adik bang Raja sama bang Raka" kata rahel dengan senyuman

"kenalin gue Agatha Berlin"

"gue Annatasya Fernandes"

"gue Putri Alexander"

Setelah selesai perkenalan, mereka melanjutkan makan yang tertunda.

Tidak lama kemudian terdengar bel masuk kelas.

Kring... Kring.. Kringg..











Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang