Haiii semua......
Jangan lupa ya beri vote dan komennya biar tambah semangat nih, ngetik kisah mereka.....***
Gimana sih menurut kalian kalau punya saudara seperti Rino. Selalu menganggu kehidupan Rina dengan berbagai cara yang menurutnya itu aneh. Tapi kalian harus tahu satu hal, Rina tidak bisa hidup tanpa Rino.
Sedikit cerita tentang mereka nih. Kalau menurut orang dulu, ketika punya anak kembar yang lahir terakhir itu kakaknya. Karena disini Rino yang lahir terakhir setelah Rina yang hanya berbeda delapam menit, itu tandanya Rino-lah sang kakak.
Kalau disekolah Rino itu disebut sebagai pentolan sekolah. Suka tawuran, suka ngejahilin temen-temennya, suka ngebangkang guru, langganan ruang BK dan Rino punya geng yang nggak jelas. Tapi Rino akan nurut kalau sudah bersanding dengan Rina.
Rina kalau disekolah disebut dengan princess sekolah. Siapa yang tidak tertarik dengannya, apalagi setelah melihat wajah cantik cewek itu. Memiliki otak encer yang selalu membuat dirinya menjadi bintang kelas. Tapi yang disayangkan adalah dia suka membully orang yang menurutnya terlalu menye-menye, yang suka nyinyirin orang. Dan nih yang terakhir, musuh dari ketua osis yang apabila mereka bertemu selalu adu mulut dan saling bertatapan tajam.
Mereka itu saling ketergantungan, Rina yang selalu membutuhkan Rino begitupun sebaliknya.
Rino itu selalu menganggu Rina, seperti saat ini. Rina harus merelakan kegiatannya yang padahal sudah hampir sampai puncak.
"Duh No! Lo ngapain sih tawuran segala, jadi kan lo dirawat disini. Dan asal lo tau, gue tadi itu sedang ngebuli. Gara-gara telepon lo gue harus relain itu semua," Rina begitu kesal dengan kembarannya itu. Sedang asik-asik membully tiba-tiba dapat telepon kalau kembarannya itu sedang dirawat.
Lihat saja Rino sekarang, wajah yang lebam-lebam. Tangan yang digips dan kata dokter tadi Rino harus memakai kursi roda karena ada masalah di kaki cowok itu.
"Na, seharusnya lo itu kasihan sama gue. Liat nih tangan gue susah digerakin, kaki gue sakitnya minta ampun."
"Siapa suruh tawuran, liat aja No, abis ini ada potong uang jajan nih," Rina tertawa meledek. Sudah pasti Rino akan mendapatkan pemotongan uang jajan dari Mama tercintanya.
"Pasrah gue Na."
Rino menghela napasnya panjang, menyesal dengan apa yang dia lakukan tadi hingga seperti ini. Kalau saja dia tidak terpancing dengan tantangan musuhnya pasti saat ini dia sudah duduk manis di warung Mbok Ju.
"RINO!!!"
Mendengar teriakan itu Rino menegang, pasti setelah ini dia akan mendapatkan ceramah yang akan membuat telinganya sakit. Rukiyah yang dilakukan sang Mama, katanya untuk mengusir setan yang ada di badan Rino.
"Kamu itu ya...."
Rino meringis merasakan sakit dan panas ditelinganya. Jeweran dan cubitan Mamanya ini tidak main-main. Bahkan tidak peduli kalau anaknya sedang sakit.
"Mama kan sudah bilang, jangan tawuran. Nggak baik. Kamu tahu Rino, gara-gara kamu followers Mama turun sepuluh. Kamu ini anaknya siapa sih? Ini pasti nurun Papa kamu, jadinya bandel."
Sang Papa yang baru saja masuk ke dalam ruang rawat langsung mendelikkan matanya karena mendengar namanya yang dibawa-bawa.
"Kok jadi Papa yang salah sih Ma. Rino itu persis kayak kamu suka membangkang."
Mama mendelik, apa tadi yang dibilang suaminya. Suka membangkang? Jelas-jelas itu turunan dari Papanya, yang memang saat jaman sekolah dulu Papanya itu persis seperti Rino. Pantes aja persis seperti anaknya, memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
"Enak aja. Dulu yang suka tawuran siapa? Yang suka jadi langganan masuk rumah sakit siapa? Yang suka nyusahin Mama siapa? Papa kan."
Kalau sudah bahas masalalu sang Papa hanya mampu diam. Karena apa yang dibilang istrinya itu benar.
"Kamu Rino, uang jajan kamu Mama potong tigapuluh persen."
Rino mendelik, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sial, kalau saja tadi dia nggak ikut tawuran pasti dia tidak akan mendapat potongan uang jajan sebanyak itu. Sedangkan Rina yang duduk disofa tertawa menyaksikan penderitaan Rino.
"Kamu juga Rina, uang jajan kamu Mama potong sepuluh persen."
Rina melototkan matanya, memang salahnya apa sehingga uang jajannya juga ikut terpotong. Rina melirik Rino yang sedang tersenyum mengejek.
"Kok aku juga sih Ma?"
"Jelas. Mama tadi dapat telepon dari kepala sekolah kalau kamu membuli teman sekolah kamu sendiri."
Rena menepuk keningnya, dia melupakan hal itu. Biasanya setelah dia membully orang akan di ancam dulu agar tidak lapor. Dan karena buru-buru dia tidak sempat mengancam orang itu.
Soal Mama Rina dan Rino yang tadi menyinggung followers. Sedikit cerita nih. Mama Sinta sebutannya. Dia itu dulu saat masih jaman sekolah adalah selebgram, memiliki segudang fans yang selalu memberikan semangat. Bahkan sampai saat ini pun fans Mama Sinta masih banyak. Followers-nya saja sudah mencapai ratusan ribu. Bahkan sudah mendapatkan centang biru. Hal itu membuat Rina dan Rino juga ikut terkenal, tapi hanya Rina yang sering aktif di sosial media sedangkan Rino katanya hanya membuat pusing saja. Setiap harinya harus mendapat teror dari fans yang entah berasal darimana.
*****
Masih awalan nih...
Gimana menurut kalian?
Aku ingetin lagi nih, jangan lupa vote dan komennya karena itu sangat berharga sekali.
Jangan lupa juga baca cerita kita yang lain, sambil menunggu kelanjutan kisah mereka
1. RELUNG RASA
Tolong hargai ya guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MY BOY (completed)
Romance17+ Cerita si kembar, Rina dan Rino. Memiliki wajah berbeda, hanya mata mereka saja yang mirip. Tapi kalau sifat mungkin hampir sama. Panggilan Rino disekolah itu badboy, kalau Rina itu goodgirl. Kalau Rino suka tawuran, kalau Rena suka membuli. Ham...