Rina duduk di halte dekat sekolahnya. Gara-gara Rino yang masih ada jam tambahan dia harus pulang sendiri. Awalnya dia ingin pulang mengendarai mobil, tapi langsung dilarang oleh Rino, bahkan dia disuruh pulang bersama Samudra.
Tadi dia sudah menemui ketua osis itu, tapi cowok itu berkata masih ada urusan osis. Akhirnya Rina memilih pulang menggunakan angkutan umum. Sudah satu jam dia menunggu, tapi tak ada kendaraan yang lewat.
Rina menolehkan kepalanya saat mendengar suara keributan. Dan benar saja, dia melihat kerumunan yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Karena Rina yang penasaran, dia menghampiri kerumunan itu. Ternyata ada dua perempuan yang sedang memperebutkan sesuatu. Entah itu apa.
Rina terkejut di saat ada yang menarik tangannya. Dia melihat orang yang saat ini masih menarik dirinya, sepertinya laki-laki, tapi sayangnya orang itu menggunakan masker. Jadi wajahnya tidak terlalu jelas.
"Selamat siang cantik," ucap orang itu setelah melepaskan cekalannya.
"Lo siapa sih?"
Orang itu langsung melepas maskernya dan membuat Rina melebarkan matanya. Dia tahu siapa cowok itu. Cowok yang menjadi musuh Samudra, cowok yang saat itu melemparinya dengan batu, cowok yang menjadi lawan Samudra saat balapan.
"Lo ngapain narik-narik gue?"
Cowok itu menyeringai, "Rina. Kekasih dari seorang Viano. Mantan dari seorang pemimpin musuh gue, Samudra. Right?"
Rina menjadi was-was, dia yakin kalau cowok yang ada di depannya ini mempunyai niat jahat. Rina berniat berlari menjauh dari cowok itu, tapi sayangnya tangannya sudah di cekal lebih dulu.
"Kalau gue sedikit bermain sama lo, kayaknya menyenangkan."
Rina memundurkan langkahnya saat cowok itu mulai mendekatinya. Bahkan Rina dapat melihat cowok itu menatapnya dengan penuh nafsu. Tapi dengan idenya, Rina langsung menendang selangkang cowok itu dan dia langsung berlari kabur.
Entah kakinya membawanya kemana, yang terpenting dia jauh dari cowok itu. Rina berhenti untuk mengatur nafasnya yang sudah tidak beraturan itu. Dia sesekali menoleh ke belakang untuk memastikan sudah menjauh dari cowok itu.
"Mau kemana?"
Rina tersentak, dia kembali berusaha kabur, tapi sayangnya tangannya sudah di cekal.
"Lo nggak akan bisa kabur dari gue."
Rina memberontak, tapi sia-sia karena tenaganya tidak sebanding dengan cowok itu. Rina hanya pasrah saat dia diseret entah kemana. Namu tiba-tiba ada seseorang yang memukul cowok itu hingga jatuh tersungkur.
"Kurang ajar!"
Rina dapat melihat, yang menolongnya adalah Samudra. Samudra kembali melayangkan pukulannya ke wajah cowok itu. Rina melihat bagaimana emosinya Samudra.
Rina membelalakkan matanya saat melihat balok kayu yang menghantam punggung Samudra. Samudra meringis, merasakan betapa sakitnya punggungnya. Rina melihat dua orang yang dihajar oleh Samudra berlari pergi, dia langsung menghampiri Samudra yang masih meringis kesakitan.
"Sam, lo nggakpapa kan?"
Samudra menatap Rina kemudian dia tersenyum, "gue nggakpapa. Lain kali jangan sendirian."
Rina masih menatap Samudra yang berusaha berdiri. Dia tidak menyangka Samudra masih bisa tersenyum dalam kesakitan.
"Na, sampai kapanpun, gue tetep sayang sama lo."
Rina dibuat menegang, kalimat itu yang akhir-akhir ini dia dengar dari mulut Samudra.
"Jangan pernah lo tinggalin gue Na. Cukup waktu itu aja," Samudra langsung memeluk Rina dengan erat.
Rina kembali menegang, entah kenapa dia juga ingin membalas pelukan itu. Rasa itu kembali hadir, wangi itu kembali lagi tercium di indra penciumannya. Rasa nyaman kembali lagi.
Tiba-tiba Rina merasakan tubuhnya mulai memberat. Pelukan Samudra telah terlepas tapi tubuhnya masih bersandar di badannya.
"Sam.." tak ada sahutan dari Samudra membuat Rina semakin khawatir.
"Sam... Samudra.."
-------
Samudra kenapa tuh...?????
Pendek ya???
Idenya cuma nyampek situ. WkwkwkAku ingetin lagi... kurang dua part lagi cerita ini akan selesai.. penasaran nggak sih endingnya cerita ini gimana? Tunggu aja.
Buat yang minta feedback atau mau tanya-tanya yang lain langsung DM aja.
Ohh ya hampir lupa... jangan lupa vote dan komennya ya...
Sampai jumpa...
05.06
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MY BOY (completed)
Romansa17+ Cerita si kembar, Rina dan Rino. Memiliki wajah berbeda, hanya mata mereka saja yang mirip. Tapi kalau sifat mungkin hampir sama. Panggilan Rino disekolah itu badboy, kalau Rina itu goodgirl. Kalau Rino suka tawuran, kalau Rena suka membuli. Ham...