Setelah bertahun-tahun...
Akhirnya Sasha dan keluarganya dapat membeli sebuah rumah. Setelah banyak segala cobaan yang dialami oleh keluarga Sasha mereka tak menyangka dapat membeli sebuah rumah.
.
Maka, mereka pun memutuskan untuk pindah ke rumah baru. Setelah itu, ada kabar bahagia pula ditengah keluarga ini. Sasha akan menjadi seorang kakak, karena keluarga ini di anugerahi satu anggota keluarga lagi. Wahh... sasha begitu antusias sekali menunggu kelahiran sang adik.
.
.
9 Bulan Kemudian...
.
.
Adiknya pun lahir, Alhamdulillah ia mempunyai adik laki-laki, dan orang tuanya pun memberikan nama yaitu Muhammad Cahya Ramadhan, dipanggil dengan sebutan Rama.
Nenek Sasha pun sebelumnya telah datang ke Jakarta sebelum persalinan itu tiba untuk menemani ibunda nya.
.
.
Wahhh... kebahagian keluarga ini sungguh tidak diperkirakan. Di keluarganya ini sudah mempunyai anak yang lengkap 1 anak perempuan dengan 1 anak laki-laki.
.
.
Sasha sangat menyayangi adiknya, ia selalu menemani adiknya. Ia tidak cemburu walaupun ia telah mempunyai adik.
Kehidupan Sasha dirumah baru ini, ibu Sasha mulai dengan menambahkan penghasilan untuk keluarganya dengan cara membuka warung dirumahnya. Pelanggan pertama dan sangat setia adalah anak-anaknya.
.
.
Kini sasha telah beranjak taman kanak-kanak. Walaupun TK Sasha begitu jauh dari rumah ia selalu di antarkan oleh ibunya, dan ibunya pun sampai menunggu anaknya. Ibu Sasha begitu menyayangi anak-anaknya.
Ayah Sasha suka sekali bermain badminton tiap ada acara olahraga badminton di kantornya. Sasha selalu diajak untuk ikut mengunjungi kantornya. Dan Sasha suka sekali disana, karena disana banyak sekali binatang. Oh iya, di kantor ayahku seperti ada taman khusus untuk rekreasi, dan ada beberapa binatang disana yang bisa dilihat oleh pengunjungnya, ada tempat berolahraga pula untuk bermain adminton. Wah.. sasha gadis kecil begitu menyukainya.
.
.
Ketika malam hari tiba, Sasha selalu tidak lupa untuk belajar dan guru dirumahnya pasti adalah Ibunya, ibu nya mengajarkannya dengan giat, Sasha tumbuh menjadi anak yang pintar. Tumbuh pintar atas kedipsilinan ibunya yang giat mengajar anaknya sampai ia bisa. Rama selalu melihat kakaknya ketika belajar, hingga Rama pun menyukai buku-buku kakaknya. Tidak heran, ketika bertahun-tahun lamanya. Kedua anak-anak ini bertumbuh menjadi anak yang pintar. Sasha yang mendapatkan juara dan menjadi selalu terpilih menjadi pengurus kelas di Sekolah Dasarnya, entah itu terpilih menjadi sekretaris, bendahara, ataupun ketua kelas, dan sang adik Rama yang memang pintar pula dalam matematika walaupun ia masih kecil.
.
.
Ketika lebaran tiba, setiap 2 tahun atau 3 tahun sekali selalu mengunjungi kampung halamannya. Kampung halaman Sasha begitu jauh. Kedua orang tua Sasha merupakan perantau dari pulau Sumatera, tepatnya di Bengkulu. Disana begitu sejuk nan indah, kampung halaman orang tua Sasha tinggal terdapat di ujung utara, dikenal dengan sebutan Lebong. Pernah waktu itu Sasha pulang ke kampung halamannya menaiki kapal, dan pernah pula menaiki pesawat. Bagi Sasha ia sangat senang berpergian ke kampung halamannya. Apabila menaiki kapal ia senang melihat lautan, ketika menaiki pesawat ia selalu berebutan untuk dapat duduk di dekat jendela pesawat untuk melihat awan.
Suasana di kampung halaman Sasha begitu asri, kampung halaman Sasha sangat jauh dari bandara, jadi apabila menaiki pesawat ia dan keluarganya bisa sampai seharian untuk sampai di kampung halamannya, sedangkan apabila ia menaiki kapal ia bisa menempuh perjalanan sampai 2 hari perjalanannya.
.
.
Sasha ketika beranjak SD pada kelas 5 SD ia di anugerahi lagi seorang adik, ternyata adiknya yaitu perempuan. Wah Sasha sangat senang memiliki adik perempuan. Lengkap sudah ia memiliki 1 adik laki-laki dan 1 adik perempuan. Adiknya begitu cantik dan lucu. Ia diberikan nama yakni Shisilia Anatasya.
.
.
Ketika Sasha menginjak kelas 6 SD, pada saat itu adalah masa-masa dimana siswa kelas 6 SD akan menghadapi Ujian Nasional. Adinya Rama pada saat itu menginjak kelas 1 SD. Masa-masa dimana Ujian Nasional akan segera dilaksanakan. Tiba-tiba keluarga Sasha mendapatkan kabar bahwasannya kakek Sasha sakit. Kakek Sasha ini adalah ayah dari Ibu Sasha. Akhirnya ibunya pun memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya sendirian. Sehingga dirumah Sasha hanya bersama ayah dan adiknya. Namun adik yang masih kecil yang belum 1 tahun itu dibawa ikut bersama ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebohongan Dibalik Senyumanku
Teen FictionHidupku berasa di sebuah tekanan. Iya aku memang bodoh, anak yang menyusahkan, tidak berpikiran panjang. Silahkan bandingkan aku dengan anak-anak yang lain. Aku tak berhak untuk hidup. Apa harus semua itu diawali dengan sebuah emosional? Ya, aku hid...