02

11 0 0
                                    

Tok ... tok...

"Kila bangun pagi nak."

"Iya mah, Kila sudah bangun,"ucap kila

Setelah mengumpulkan nyawanya Killa pergi ke kamar mandi dan bersiap berangkat sekolah.

"Selamat pagi mama papa," sapa Kila sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipi nya

"Pagi juga cantik," jawab mama dan papa berbarengan

"Pagi Abang Kila yang ganteng," sapa Kila sambil mencium kedua pipi Hafiz dan segera duduk dikursi makan

Hafiz tersenyum lalu mengacak rambut Adiknya dengan gemas, "Pagi juga Ade kesayangan Abang."

"Abang kamu doang yang kamu cium pipinya, masa mama sama papa enggak dicium," ujar Lukman-papa Kila yang pura pura ngambek

Kila yamg sedang asik memakan sarapan nya itu mengangkat kepala nya sambil cengar cengir melihat mama papa nya ngambek. "Nanti iya mama sama papa aku cium pipinya kalo sudah selesai makan dan ingin berangkat sekolah." sambil menyengir lebar.

Setelah mengatakan begitu dengan kedua orangtuanya akhir nya mereka melanjutkan sarapan pagi nya dengan tenang, tidak ada yang ngomong saat makan.

"Ma pa aku udah selesai makan nya."

"Oya de kamu pergi sekolah bareng Abang aja ya."

"Emang Abang enggak keberatan kalo aku ikut bareng."

"Ish kamu kalo ngomong ya."

"Hehehe..."

"Hey sudah sudah kalian nih malah ngomong terus, bukan nya berangkat nanti malah kesiangan lagi!"

"Iya pah," ucap Kila dan Abang dengan serempak

Setelah selesai makan akhirnya mereka menyalimi telapak tangan kedua orangtuanya dan kila juga ga lupa mencium pipi kedua orangtuanya

"Ayo bang kita otw cuss."

Mama irene melihat kelakuan alisya hanya tersenyum.

"Iyaya de, sebentar Abang mau pamit dulu sama mama papah "

"Oke jangan lama ya.

"Oke. "

"Mah pah aku sama killa berangkat dulu, sambil menyalami tangn kedua orang tua nya.

"Iya abang, hati- hati ya bawa motor nya, Jagan ngebut!

"Iya mah. "

"Assalamualaikum. "

"Walaikum salam. "

Akhirnya mereka berangkat sekolah dengan tenang enggak ada percakapan sepanjang jalan, killa menikmati suasana di pagi hari udara nya sangat segar, sejuk senyuman killa terpancar cerah melihat bentar lagi menuju sekolah,
Akhirnya Killa sampai juga sekolah dan berpamitan dengan Abang nya.

"Sekolah yang benar ya de, nanti kalo Abang enggak sibuk bakalan jemput kamu.

"Iya bang."

------------------------------------------

Setelah tadi berpamitan dengan Abang nya tersayang, killa melangkah kaki nya ke area sekolah tiba- tiba dari samping terdengar suara deruman motor yang sangat kencang

brumm ... brum...

Sebuah motor bermerk yang seseorang turun kalo bukan most wanted sekolah SMA Bumi Putra dengan wajah paras tampan berserta teman teman nya lalu banyak siswi yang heboh atas kedatangan pangerannya yang datang.

Killa yang baru tiba di pintu gerbang hanya melanjutkan jalan kedepan dan mencari seseorang tanpa mau melihat sisi parkiran tersebut.

Tiba-tiba seseorang ada yang pegang pundak killa kalo bukan sahabat nya itu Cintia.

"Pagi Killa yang cantik dan manis."

"Heh, pagi juga bawel."

" Biarin gue bawel yang penting cantik."

Killa yang mendengar ucapan Cintia terlalu lebay hanya memutarkan bola matanya. Selesai berdebatan tadi lalu mereka mengobrolkan soal oppa Korea karena mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba tidak terasa nyampe kedalam kelas dan disertai bel berbunyi

Tet ... Tet...

Akhirnya mereka mengikuti pelajaran matematika dan akan melanjutkan ngobrol nya pas jam istirahat.

Istirahat pun telah tiba kini anak SMA cempaka membodong bodong pergi ke kantin untuk mengisi perut nya masing-masing.

Kini kelas Killa sudah selesai pelajaran biologi Sekarang mereka ber5 membereskan buku-buku kedalam laci meja dan segera keluar untuk pergi ke kantin mengisi perut nya yang kosong. Enggak perlu waktu lama mereka ber4 akhirnya sudah sampai depan kantin dan mencari tempat duduk.

"Aduh ko pada enggak ada bangku yang kosong sih."

"Iya put benar kata lu enggak ada yang kosong."

"Yudh sabarr kita tungguin ajh."

"Pala lu nungguin gue dah lama bgini cin."

Mereka ber3 memutar bola matanya karena Zahra sih tukang makan gak sabaran. Tiba-tiba dari arah pojok bangku abryan memanggil cwe cwe untuk duduk ditempat nya.

"Woy Dede emes sini sini duduk ma Bambang tamvan."

"Ya Allah dia lagi, ucap Cintia.

"Sudah lah tidak apa" yang penting bisa makan? Ayo kita kesana."

"Tap__ ucap Cintia terpotong karena Zahra menarik tangan teman temnanya untuk menyamperin bangku geng adelio.

"Hey, Dede emesh sini duduk? Mau makan kan bareng aja ya ma kita kebetulan bangku kosong."

Mereka berempat akhirnya terpaksa duduk bareng dengan geng adelio dikarenakan bangku di seluruh kantin penuh semua.
Kini mereka duduk berpasang pasangan abryan dengan Cintia Lukman dengan Zahra Renand dengan putri dan yang terakhir adelio dengan Killa.


ADELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang