Dalam berjalan tadi mereka berdua tidak ada satu pun yang memulai obrolan. Mereka saling berkelut dipikiran masing. Kila maupun Adelio akhirnya mereka sampai cafe.
Killa mengedarkan pandangan mencari tempat duduk teman temannya.Akhirnya ketemu juga mereka! Batin Killa.
Killa berjalan ketempat teman-temanya berkumpul,mereka tidak menyadari bahwa dia baru sampai setelah mendekati meja tersebut segera menjatuhkan bokongnya bangku yang kosong.
"Astaghfirullah Killa lu kagetin aj sih,"ucap mereka barengan.
"Yee siapa suruh kalian asik banget ngbrol nya sampe sampe gue datang ga liat,"ucap Killa.
"Hehe sorry kill abisnya lu datangnya kelamaan,"putri.
Killa hanya memutar bola matanya ajh.
"Ehem gimana jalan ma seorang es batu berjalan?pasti menyenangkan bukan,"ucap Bryan.
Semua teman-teman nya menantap Killa dekat intens baru ingin membuka mulut tiba-tiba dari belakang muncul sosok yang mereka omongin tadi, Mereka melihat sosok adelio hanya mampu diem,ada berpura pura melihat daftar menu dan adapula bersiul siul.
Adelio melihat mereka semua hanya mengendurkan bahu lalu langsung menduduki bokong nya ke samping Killa.Tidak ada yang memulai pembicaraan di meja tersebut.
"Ehem kok pada diem sih katanya mau makan,"ucap Killa.
Adelio yang sedang main game hanya melirik kesamping lalu tangan kanan menyodorkan sebuah buku menu kepda Kila.
Yang lain hanya saling menatap satu sama lain.
"Makasih,"ujar Killa kepada adelio.
"Ehm."
Dasar manusia es,batin Killa.
Lalu Killa buru- buru memanggil pelayan tersebut.
Baru ingin mengucap tiba-tiba suara perutnya berbunyi keruyuk keruyuk
Yang lain mendengar suara itu."Suara apaan ya itu,"
"Iya ya suara apaan yan."
"Kya nya ada yang laper bangat tuh."
Killa yang mendengar ledekkan temannya segera menutup wajahnya dengan buku penuh.
Yang lain menahan tawa sambil melirik Killa.
"Hehhe maaf ya perut gue bunyi,"ucap Killa.
Akhirnya mereka yang menahan tawa kini menjadi jadi sampe ada yang mengakak
"Aduh aduh Dede emes laper y Ampe perutnya bunyi wkwkwkwk,"ucap Bryan.😀
"Gilla itu perut apa toa y bunyi nya Ampe kedengaran loh,"ucap putri.
"Heheh abis gue laper bangat dah."
"Yaudh Dede emes mesen ajh yang banyak juga gapa."
"Oke."
Killa mendengar ucapan Bryan Kimi menatap nya dengan penuh binar.
"Loh ko cuman kila doank kita ber3 ga dianggap nih."
"Yudha lu semua Blh makan sepuasnya deh tenang ajh."
Sedangkan tiga cwo itu mendengar omongan Bryan hanya memutar bola matanya
So soan mau bayar nanti ujung ujungnya minta adelio yang bayar,batin Lukman sambil melirik ke Renand, yang dilirik pun mengerti apa yang ducapan Lukman dia pun hanya mengangguk.
Setelah satu sama lain saling menatap kini makanan mereka pesen akhirnya datang di meja tersebut.
"Wahh lu mesen banyak banget killa,"ujar putri.
" Biarin wle,"ujar Killa.
"Makan diem,"ujar adelio.
Berdebat kecil mereka tertunda akibat adelio membuka suara yang lain hanya melihat saja dan menikmati hidangan tersebut.
Kini Killa membuka suaranya dulu karena dia merasa tidak nyaman.
"Alhamdulillah kenyang sekali perut nih,"ucap Killa
"Dasar kebo makan banyak tapi badan enggak gemuk gemuk,"ucap putri.
"Biarin wle."
Adelio melihat perdebatan mereka berdua kini menyungging senyuman sedikit.
Mereka yang melihat perdebatan antara Killa putri hanya memutar kan bola mata saja.
"Sudah jgn ribut melulu,"ujar Bryan.
Mereka akhirnya diem mendengar ucapan Bryan.
"Nah kan begitu enak,"ucap Zahra.
"Nih kan makanya udah selesai sekarang pulang yukk gue ngantuk bgt sumpah dah,"ucap cintia
Akhirnya mereka menyetujui pendapat Cintia.
"Terus kita pulang gmna nih,"ucap Zahra.
"Kita pulang kaya tadi ajah ya,"ucap renand.
"Oke,"ucap babarengan.
Kini adelio menaruh uang cas diatas meja lalu mereka meninggalkan tempat cafe tersebut.
Kini sepasang kekasih menikmati jalan sepi tersebut.
"Dimana."
"Hah."
"Dimana."
"Apanya dmna sih lio?ngmng yang panjangan dikit knpa sih," sambill cemberut.
"Dimana rumah lu bawell."
"Masa bawel gue sih lio."
"Hm?buruan."
"Dijalan Flamboyan Kemang no 5."
"Oke."
Adelio mengendarai motor dengan tenang sedangkan Killa menikmati suasana sore hari,enggak terasa motor adelio sudah sampai depan rmh Killa.
"HM makasih y lio."
"Iya."
Baru ingin menyalakan motor tangan Killa memegang motor tersebut.
"Mau mampir dulu enggak."
"Enggak terima kasih."
"Mm yaudah hati hati dijalan y."
"Mm iya."
"Yasudah kalo gitu gue masukk duluan y."
"Iya."
Kini Killa berjalan memasuki pintu rumahnya sambil sekali menengok kebelakang sedangkan adelio melihat Killa memasuki kedalam rumah dia baru menjalankan motor tersebut.
Disepanjang jalan adelio memikirkan Killa memanggil namanya dengan Lio hanya Killa yang memanggilny dengan sebutan Lio keluarga nya pun tidak ada yg panggil tersebut.
Sepanjang jalan adelio tidak ada henti nya tersenyum sambil memikirkan wajah Killa.
Ceritanya pendek dulu y
Karena lagi mentok ide nya
Hihi
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELIO
Random" Berawal dari bermain perasaan hingga akhirnya jatuh cinta dengan tulus "