25. Minju!

1.1K 167 12
                                    

Selepas memenuhi pertemuan dengan Dewa Takdir, 12 gadis ini memutuskan untuk langsung kembali ke kota. Iya, sesi pertanyaan mereka telah usai. Dengan urutan Eunbi yang pertama, sampai Kim Minju yang terakhir. Jawaban? Hanya mereka dan Dewa Takdir yang tahu. Intinya 12 gadis berharap, semoga saja mereka mendapatkan apa yang mereka mau. Yaitu, kesempatan hidup yang kedua kalinya dan mendapatkan permata bintang yang akan membuat hidup mereka abadi selamanya.

"Lewat sini, kita ambil jalur lain." Semua orang langsung melotot ke arah Minju.

"Bukankah lewat sana akan lebih jauh lagi?" Yujin mengernyitkan keningnya heran. Menatap bertanya ke arah Minju yang hanya menghela nafas.

"Sekali ini saja, turuti ucapanku." Masih dengan wajah datarnya. Minju memandang setiap wajah orang yang ada di depannya.

"Untuk apa? Kita semua sudah lelah. Kita butuh istirahat, Kim Minju." Chaewon menghiraukan perkataan Minju. Ia terus berjalan lurus sesuai dengan arahan Eunbi beberapa saat lalu.

"Chaewon!"

Semua orang terkejut begitu Minju menarik Chaewon menggunakan kekuatannya.

"Apa yang kau lakukan?!" Merasa tak terima adiknya ditarik paksa seperti itu, Chaeyeon langsung menarik jaket Minju dengan kasar.

"Kau ingin bertarung denganku, ya?!"

Bug!

Tanpa basa-basi, Chaeyeon langsung memukul wajah Minju. Menyebabkan darah keluar dari sudut bibirnya. Minju hanya bisa meringis sambil mengusap ujung bibirnya secara perlahan.

"Lee Chaeyeon!!"

Eunbi segera menahan tubuh gadis itu sebelum Chaeyeon kembali menyerang Minju. Jangan lupakan tatapan ganas Eunbi bak harimau yang melihat mangsanya. Benar-benar tajam dan menakutkan.

"Apa yang kau lakukan?!" Chaeyeon berdecak. Balik menatap Eunbi tajam. Lalu berucap, "Seharusnya aku yang bertanya kepadamu! Apa yang kau lakukan, Kwon Eunbi?! Dia berusaha melukai adikku!"

Mendengar tuduhan dari Chaeyeon yang diajukan kepada Minju, membuat Sakura geram. "Jaga ucapanmu Lee Chaeyeon!!" Tangannya siap melayangkan pukulan. Namun Wonyoung segera menahan Sakura, manarik kuat lengan gadis itu.

"LANJUTKAN!! LANJUTKAN BERTENGKARNYA!!" Semua langsung terdiam begitu mendengar teriakan Hyewon.

"Ingat hubungan kita sekarang!! Kita ini saudara, dan apa yang sekarang kalian lakukan, huh?!!"

"Yang dikatakan Hyewon benar. Kita sudah seperti saudara, apakah pantas kalian bertengkar karena hal sepele?" kata Yena dengan wajah super datarnya.

"Hal sepele apanya? Adikmu berusaha melukai adikku. Kakak mana yang membiarkan orang lain melukai adiknya sendiri, huh?!" Nampaknya Chaeyeon masih tak terima dengan perlakuan Minju terhadap Chaewon tadi.

Yena yang awalnya tak ingin terbawa suasana, kini memandang Chaeyeon penuh amarah. "Apa? Melukai katamu?" Tangannya bergerak cepat menarik kerah Chaeyeon, menatap bengis gadis itu.

"Jaga ucapanmu!! Minju bukan tipe orang yang senang melukai orang lain. Terlebih orang itu sudah seperti saudaranya sendiri, Lee Chaeyeon. Kau tidak tahu apa-apa tentang keluargaku. Jadi, lebih baik pikirkan dulu sebelum kau mengatakannya!" Langsung mendorong tubuh Chaeyeon ke belakang.

"Lebih baik kita segera pergi dari sini. Banyak hewan buas yang berkeliaran." Yena pun mulai melangkah dan semua orang mengikutinya.

"Tunggu!" Lagi-lagi Minju menghentikan langkah mereka.

"Minju! Kenapa kau selalu membuang waktu. Kita butuh istirahat yang cukup untuk besok!" ujar Chaewon yang sudah menahan emosi sedari tadi.

"Tolong, turuti ucapanku kali ini. Lebih baik kita ambil jalur lain."

12 Descendants of Constellations Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang