BABY (M) √

Part Five [END]

11 Desember 2025

Hyera sibuk menyiram tanaman di depan toko kue miliknya. Meski baru membuka toko kecil-kecillan namun penghasilan Hyera tetap setiap bulannya.

Pelanggan tokonya pun kebanyakan dari kalangan pejabat dan pengusaha, sehingga ia tak perlu khawatir akan kehilangan pembeli. Mereka akan dengan rutin membeli kue buatannya untuk keperluan meeting.

Pun kini usia Hyera sudah 30 tahun, namun ia masih saja sendiri. Banyak lelaki yang ingin menikahinya, hanya saja Hyera terlalu suka kesendirian. Ia tak lagi Hyera yang dulu, yang berkencan dengan banyak pria untuk mencoba peruntungan.

Kini, Hyera Jung adalah sosok wanita dewasa yang tak lagi bermain dalam asmara.

Ia memilih meneruskan hidupnya dengan baik tanpa sosok gagah yang seharusnya menjaganya. Sebab ia percaya, ia dapat menjaga diri dengan baik.

"Hyera unnie, aku sudah membuatkanmu teh ada diatas meja taman belakang."
Pelayan bernama Shin Jennia itu terlihat anggun dengan baju kerjanya, ia adalah satu dari lima karyawan toko kue milik Hyera.

"Terima kasih ya, jangan lupa selalu ramah dengan semua pelanggan. Mengerti?"

Jennia mengangguk paham, pun Hyera mengusap pucuk kepalanya lantas meninggalkan Jennia yang kini sibuk merapikan meja kasir.

"Selamat datang dibakery Jung."

Seluruh pelayan berucap secara bersamaan saat seorang pembeli tampan datang. Pria muda dengan senyum menawan membuat gugup seluruh pelayan disana, mereka bahkan saling melempar tugas untuk menayakan kue apa yang ingin ia beli.

"Ttu-tuan ingin membeli kue yang mana?"

"Saya, ingin membeli Hyera noona. Pemilik toko ini."

"NE?!"
Mereka semua terkejut, sementar pria muda itu tersenyum sangat manis.

"Tolong katakan pada Hyera noona, bahwa bayi besarnya ada disni."

Jennia terburu berlari kecil menuju taman belakang, memberitahu Hyera seperti yang pria muda itu sampaikan.

Hyera berjalan pelan muju tokonya, ia menemukan seorang pria berperwakan tinggi besar dengan tubuh berotot. Rambut berwarna hitam dengan ujung berwarna kehijauan.

Hyera belum melihat wajahnya, namun sepertinya ia tidak salah kira.

"Jungkook?"

Ia menoleh, tersenyum sangat manis. Kini ia bukan lagi Jungkook dengan pandangan polos serta berkaca-kaca seperti menahan tangis.

Bayi besar itu, kini menjadi lelaki gagah dengan pandangan tegas serta tubuh yang jauh lebih besar dari sebelumnya.

"Kau tumbuh menjadi pria dewasa, kau tumbuh dengan baik. Kau semakin besar, sangat-sangat besar. Bahkan aku tenggelam dalam pelukkanmu."

Jungkook tertawa ringan sembari mengeratkan pelukkannya pada tubuh mungil Hyera. Tak peduli seluruh pelayan disana menatap tak mengerti dengan keadaan saat ini.

"Ada sesuatu yang tumbuh jauh lebih besar noona, dan kau pasti menyukainya."

Hyera memukul kecil dada Jungkook, pun tubuh mereka saling menjauh. Jungkook mengusap lembut kedua pipi Hyera.

"Selama lima tahun setelah kepergianmu, aku berubah dengan baik. Aku menjadi orang normal yang menempuh studyku disekolah umum. Aku menjadi direktur setelah kelulusanku. Aku bahkan meniduri banyak wanita untuk mencari kepuasan batin yang dulu sempat kau ajarkan padaku. Hanya saja—mereka tidak memberikan rasa yang pernah kau berikan, dan satu tahun terakhir aku menghabiskan waktu serta uangku hanya untuk mencarimu. Setelah banyak hal berat itu, aku menemukanmu. Menemukan sosok indah yang terpatri dalam hati ini, aku menemukan wanitaku yang berusia 30 tahun namun masih sama seperti kali pertama aku berjumpa dengannya. Senyumanmu, hangat tubuhmu, aroma tubuhmu dan pelukkan hangatmu. Kau masih sama noona, kau bahkan sama indah dengan bayangan semu dalam pikiranku Hyera noona."