2. Perpustakaan

9 4 0
                                    

Jangan tanyakan alasan ku mencintaimu, Karna cinta datang dari
hati tanpa ku tau apa sebabnya.


Happy Reading...
Fira sedang duduk dikursi sambil menatap papan tulis yang sudah begitu banyak rumus-rumus dan angka angka yang sukses membuat otaknya pusing. Namun Fira tak pantang menyerah, Fira tetap fokus kedepan dan mencoba menahami rumus tersebut untuk dipecahkan.

Begitu banyak murid murid yang melihat ke papan tulis. namun mata mereka ingin tertutup bertanda mengantuk. Pak Yogi guru matematika yang mengajar sedang menjelaskan rumus rumus tersebut untuk dipecahkan.

Pak Yogi menoleh kebelakang untuk melihat keadaan murid muridnya. Beliau hanya mengeleng gelengkan kepalanya dan menutup pembelajaraan. Karna memang sebentar lagi akan istirahat kedua dimulai

"Ini sudah tinggal dua menit lagi. Akan istirahat, Saya tutup pembelajaraan ini. Dan ingat besok, rumus tersebut harus dihafal. Bila tidak dihafal, Saya akan menghukum kalian" Perintah Pak Yogi dan diberi anggukan oleh murid murid.

Pak Yogi lalu beranjak pergi meninggalkan kelas. Sehingga membuat kelas tersebut yang tadinya damai, Aman dan tenteram. Kini malah menjadi berisik.

Fira membereskan buku buku yang berserakan di hadapannya dan memasuki buku nya kedalam tas.

Kring...Kring...Kring...
Terdengar suara bel istirahat kedua dimulai. Fira bergegas pergi sebelum geng vels mengampirinya.

Fira keluar dari kelasnya saat dikoridor, Ia tak sengaja berpapasan dengan Reza. Mata Fira melirik kearah Reza sebentar. Lalu berhenti saat Reza sudah melewatinya. Fira membalik kan tubuhnya lalu secara diam-diam mengikuti kemana Reza akan pergi.

Ternyata Reza masuk di ruangan perpustakaan, Tanpa basa basi Fira beranjak memasuki perpustakaan tersebut.

Fira melihat Reza yang kini sedang mencari buku. Fira berlari kecil bersembunyi dibalik rak rak buku, Berpura pura mencari buku yang mau dibaca.

Reza telah menemukan buku yang ingin dia baca, Lalu duduk ditempat yang kosong untuk membaca. Fira dengan cepat asal asalan mengambil buku, Dan ternyata buku tersebut sangat tebal. Setebal skripsi anak kuliah.

Fira beranjak duduk dihadapan Reza, Ia membuka halamannya asal asalan dan menaruh buku tersebut diatas meja. Fira mendirikan buku tersebut untuk menutupi wajahnya, Sesekali melirik kearah Reza yang tengah fokus membaca buku.

Drttt....Drttt....
Suara dering dari ponsel Reza berbunyi. Lalu pemilik ponsel tersebut langsung menekan tombol hijau.

"Halo" Ucapnya saat awal pembicaraan.

"Oh gue lupa, Iya sebentar gue otw kok" Reza langsung mematikan telponnya dan bergegas menaruh buku tersebut di tempat asalnya. lalu pergi keluar dari perpustakaan.

Fira berdecak, Lagi lagi selalu gagal untuk menatap wajah Reza. Fira ingin sekali bersapa dengan Reza, Tapi entah lah bibirnya tak mampu mengucapkan satu kata yaitu 'Hai'.

Fira lalu menatap dirinya melalui kamera headphonenya, Ia melihat dirinya yang sangat astagfirullah untuk Reza yang subahanallah.

"Setiap suka sama seseorang, Di pikiran gue selalu saja teringat kata tukang pakir" Monolog Fira, lalu menghela napasnya dengan kasar.

☆~☆~☆






The Secret Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang