Aku sudah lelah, tetapi hatiku
masih tetap saja sayang kepadamu.
Dan tak mau mengakhiri.Happy Reading...
Saat kembali tiba dirumah, Fira langsung lari keatas kamarnya. Untung saja ayah dan ibunya belum pulang.Fira langsung saja duduk didepan cermin sambil menatap kalung tersebut. Tanpa basa basi ia langsung mengenakan nya.
Saat kalung itu sudah melingkar di lehernya. Secara tiba tiba kalung tersebut memancarkan sinarnya, Sehingga membuat Fira menutup matanya dengan tangan nya.
Hanya silang beberapa menit, Cahaya tersebut tak lagi memancarkan sinar. Dengan perlahan Fira membuka matanya. Ia merasa kabur padahal ia memakai kaca mata, Mungkin ada debu yang tertempel di kaca matanya.
Fira langsung membersihkan kaca matanya dengan menggunakan bajunya. Ia kemudian memakainya lagi tapi tetap saja hasilnya kabur.
Kening Fira berkerut, Ia binggung lalu Fira melepaskannya lagi. Keadaan kini menjadi jelas saat melepaskan kaca matanya. Fira tak percaya akan hal ini.
"Oh my good! Ini keajaiban!" Kagum Fira tak percaya sambil menutup mulutnya.
Fira menatap dirinya lagi ke cermin.
"Loh? Ini siapa?" Tanya Fira saat melihat dirinya berubah dari pantulan cermin.Fira memajukan wajahnya di depan cermin. Lalu mengamati setiap inci yang ada di wajahnya. Mulai dari dagu, bibir, Pipi, hidung, alis, dan kulit.
Semua terlihat perfect, Bibirnya kini berubah menajadi kecil, Hidung mancung, Kulit glowing, Pipi agak tembam, Dan Alis yang agak tebel.
Dulu ia memiliki jerawat dan bekas jerawat yang tertempel diwajahnya, Tapi kini semua itu tak ada lagi diwajahnya.
Dan rambutnya juga kini telah kembali panjang sepinggang. Fira tersenyum kini dirinya tak lagi pantas di sebut cupu melainkan bisa di sebut dengan beauty.
Fira melihat kelung tersebut yang kini sekali lagi memancar kan sinarnya.
"Apa ini gara gara kalung ini?" Tanya Fira seraya memegang kalung tersebut yang bergambar mutiara yang begitu cantik."Asalamualiakum" Sapa Ibu Fira saat memasuki rumah.
Fira buru buru kembali kekasurnya dan langsung menarik selimut tersebut hingga di atas kepalanya yang bergambar bt21.Fira melihat arloji miliknya sudah menunjukan pukul tiga lewat lima belas menit, Pantas saja ibunya sudah pulang. Langkah demi langkah kini terdengar saat ibunya menaiki tangga untuk mengampiri kamar putrinya.
Tok...Tok...Tok...
Sebuah ketukan kini terdengar jelas di telinga Fira."Fira" Panggil Ibunya di luar pintu kamarnya.
Fira enggan menjawabnya dan masih terdiam di balik selimutnya. Tak ada jawaban dari Fira, Ibunya langsung saja menekan kenop pintu lalu mengampiri putrinya.
"Fira, Bangun nak, Tuh ada teman kamu nyariin kamu" Suruh ibunya sambil menguncang ucangkan tubuh Fira pelan.
"Siapa ma?" Tanya Fira dam masih menutup wajahnya di selimut.
"Kalo gak salah namanya Reza, Mama lihat di papan namanya." Jawab Ibu Fira.
Fira terkejut dan langsung menarik selimutnya yang tadi menutupi tubuhnya dan wajahnya.
"Re-Reza?" Tanya Fira terbata bata dan tak percaya dengan omongan ibunya.
"Loh? Mana kaca mata kamu Fira?"
"Oh itu, Kaca matanya hilang hehehehe" Bohong Fira sambil menggaruk tengkuk nya yang tak sama sekali gatal.
"Astagfirullah, Terus bagaimana nasib mata kamu, Kamu pasti gak bisa lihat kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of My Life
Teen FictionRumit dan sulit. Dua kata yang dapat menggambarkan bagaimana kehidupan yang selama ini dijalani Fira. Setiap hari-harinya tak pernah luput dari bully-an Geng Vels. Geng yang beranggotakan cewek-cewek cantik idaman satu sekolah. Kisahnya bukan hany...