Nana

1K 140 25
                                    

"Woi, CEBOL MAU KEMANA LU!?"

"Marmut cebol! Mau kemana!? Abisin dulu gih!"

Mereka berdua berteriak ke arahmu dan terdiam sejenak.

"Lho!, kok sama-sama manggil cebol?"

Kamu yang mendatangi orang tersebut pun, berkata ke kasir bahwa harus mundur. Semua mata tertuju kepadamu, kamu mencoba tenang dan sanemi mendatangimu.

"LU NGAPAIN DISINI! SONO MAKAN BIAR TINGGI! KAGAK PENDEK KEK LU YANG SEKARANG"

Dan tiba tiba, kamu pun membalas Sanemi dengan tipe ngegasnya sanemi.

"PERSETAN GUA NURUTIN LU"

Sementara kakakmu hanya melihatmu dari kejauhan dan pengen nangis karena ngelihat kamu udah gede ternyata.

.

.

.

Kakakmu Terhura :').





"Dia ini Oni!"


"HAH!? ONI? LU KALI YANG KENA EFEKNYA ONI" -sanemi



"SIAPA YANG LU BILANG ? , OTAK LU KALI YANG SARAPNYA PUTUS!"



"DAH LO DIEM, GUA YANG URUSIN INI"-sanemi


Sanemi ngebungkem mulutmu  itu pake tangannya dia.

"Ahm, maafkan pacar gua yang sableng ini, hehe"

Sanemi membungkukkan badannya dan menarik rambutmu, mengode untuk membungkuk.

"Ah.. tidak apa apa, mungkin dia sedang tidak sehat.."

Kasir wanita itu tersenyum, dan orang aneh itu tertawa.

Apa hanya kamu yang masih janggal? Ataukah ada yang lain?

P-p-pa-pacar!?

"Woi, uban sejak kapan gua jadi pacar luu anj*ng!?"

Kamu menonjok perut sanemi yang sedang tersenyum bahagia itu.

Buagh (bayangin aja :v)

"Wah anjai, gua salah apa sama lu!?"

Kasir dan orang aneh itu melihat ke arah kamu. Dan sepertinya kamu dan sanemi bakal ngadain perang dunia ke 3.

Kyaaaaaaa!!!!!!

Teriakan dari kasir wanita itu memekikkan telinga [Y/N] dan yang lainnya. Tidak lama kemudian dua orang datang dan menghampiri kasir lain yang sedang panik itu.

"Tuh kan apa yang gua bilang... dasar uban ogeb"

Tiba-tiba serangan dari belakangmu muncul secara cepat, dan dalam hitungan detik saja sanemi menggendongmu dengan cepat.

Sementara kanae yang melihat itu hanya terdiam dan menggigit bibir bawahnya.

"Lu jadi pemburu iblis kok gak peka!"

Sanemi menurunkan mu dibawah bangku, dan memikirkan rencana.

"Nah rencana apa yang akan kita lakukan?"

"Memangnya rencana apa? Gua udah nyiapin dari lu masuk ke sekolah ini"

"Hah?? Apaan ?"

Sanemi menarikmu ke dekapannya dan dan menaruh katananya di lehermu. Kamu tidak percaya dia akan melakukan ini, dia memelukmu dari belakang.

"Taklukin lu untuk menjadi pacar gua lah!"

"B-b-baka! Nanti kanae dan lainnya terutama kak kun melihatnya!, hentikan!"

Triangle! [Sanemi x Readers x Tokitou]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang