Pelangi 10

4K 211 5
                                    

Drrtttt drrtttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drrtttt drrtttt

Ponsel berwarna hitam itu bergetar, menandakan bahwa ada panggilan masuk. Sedangkan sang empunya masih berada di kamar mandi.

Sesaat kemudian, lelaki yang memiliki tubuh kekar serta kulit putih bersih itu keluar dari kamar mandi dan langsung menuju ke lemarinya. Usai memakai baju ia berdiri di depan cermin dan menyisir rambut hitam legamnya dengan tangan.

Drrtttt drrtttt

Ponselnya kembali bergetar, tanpa mau membuang buang waktu, ia langsung mengangkat telponnya.

"Hallo kar" sapa seseorang di sebrang sana.

"Hm?" sahut Laskar Acuh

"Langit nantangin lo balapan malam ini" ujar Gerald, iya si penelpon adalah Gerald.

"Oke" balas Laskar dengan senyum miringnya,

Tuth.

Tok! tok! tok!

"Abang, udah siap?" tanya seorang wanita dari balik pintu.

Detik itu juga ekspresi evilnya lenyap, dengan ekpresi santai khas Laskar. "Udah Ma" balas Laskar buru-buru keluar dari kamarnya sembari membawa kunci mobilnya.

Hari ini memang Laskar akan menemani mamanya untuk berbelanja. Jika biasanya Irena akan berbelanja bersama Arka atau Senja, sekarang berbeda karena Arka sedang sibuk dan Senja sedang menginap di rumah Kesha, jadilah ia berbelanja dengan putra sulungnya itu.

Laskar sedang memanaskan mobilnya. Sedangkan sang Mama masih berada di dalam rumah. Setelah merasa mobilnya siap, ia langsung mengelakson mobilnya memberitahu Mamanya bahwa mobil sudah siap.

Tak berselang lama Irena sudah keluar dan masuk ke dalam mobil. Laskar pun langsung melajukan mobilnya menuju supermarket. Perjalanan yang awalnya diisi dengan kesunyian pecah saat Irena membuka suara.

"Abang udah punya pacar ya?" tanya Irena tiba-tiba.

Laskar melirik kecil. "Gak kok Ma" balas Laskar seolah-olah cuek.

"Masa sih? Kata Ejha kamu punya pacar" ujar Irena membuat Laskar bungkam. Dia benar-benar merutuki mulut ember adiknya itu.

"Gak usah malu kali Bang sama Mama doang. Kapan-kapan ajak ke rumah" ucap Irena terkikik melihat ekspresi Laskar.

"Abang, dengerin Mama gak sih" ucap Irena sedikit kesal.

"I—iya Ma" sahut Laskar terkejut.

First Love✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang