6. Perkenalan

36 10 5
                                        

Keesokan harinya..

Iel sudah rapih dan siap untuk berangkat ke sekolah.
Tak butuh waktu lama Alea sudah berada di rumah iel, dan mereka segera bergegas menuju sekolah

Pagi ini tidak ada freeclass untuk kelas iel, jadi iel tidak bisa melanjutkan acara tidurnya

Guru belum memasuki kelasnya. Iel mengisi kebosanan nya dengan menonton youtube dan menyemil dessert yg ia bawa dari rumah

Tak lama guru pun datang dan memberi salam

Pagi pagi sekali murid di kelas nya termasuk iel sudah di beri tugas mtk oleh bu irma, rasanya iel ingin membolos.

Iel mengangkat tangan nya "bu, saya izin ke kamar mandi ya" imbuhnya

"Ga usah bolos lagi" ucap alea memperingatkan

"Engga, ini kebelet beneran" ucap iel yg segera meninggalkan kelasnya

Iel berjalan sangat santai
Ia langsung menuju toilet yg berada di lantai bawah

Ia melihat seseorang yg menegurnya, rasanya ia ingin bicara 'SKSD dah lo'

"Hai" ujar lelaki itu, ia adalah orang yg membantu iel membawakan buku kemarin

"Iya hai" ujar iel singkat

Iel hendak menuju kamar mandi namun di tahan

"Eh tunggu" ujar lelaki itu

"Apa? Gue udah kebelet banget" ujar iel yg segera berlari menuju toilet

Setelah di rasa sudah lega, akhirnya iel bergegas menuju kelas nya dan langsung mengerjakan tugas mtk

Namun disaat ia berjalan menuju kelasnya, laki laki yg tadi menghampiri iel

Iel dibuat bingung, mengapa lelaki ini selalu muncul?

"Hai" sapa lelaki itu tersenyum

"Hai juga" ujar iel

"Emmm.. boleh kenalan ga?" Tanya lelaki itu sedikit ragu-ragu seraya menjulurkan tangan nya

"Boleh" ujar iel seraya bersalaman hangat dengan lelaki itu

"Nama gue kadaffi angkasa putra, panggil aja daffi. Nama lo siapa btw?" Ujar daffi terkekeh

"Nama gue aurelie khalisa ocean, panggil aja iel biar ga ribet" ujar iel seraya melepaskan genggaman nya dari tangan daffi

"Wih ternyata nama kita sama-sama ada unsur alam nya ya, lo ocean sedangkan gue angkasa. Gue ga nyangka" imbuh daffi terkekeh

"Haha iya, hmm gue mau nanya deh"
"Lo kayanya anak baru ya?" Tanya iel seraya mengangkat sebelah alisnya

"Iya, gue pindahan dari jogja" ujar daffi

"Wih kampung gue tuh"
"Eh tapi lo kelas berapa?" Ujar iel sksd

"Ooh ternyata kampung lo di jogja juga, kapan kapan boleh lah trip kesana bareng" ujar daffi enteng

"Haha iya" ujar iel terkekeh
"Eh tapi jawab dulu, lo kelas berapa?"

"Gue kelas XI multimedia 2" ujar daffi

"Ooh kelas sebelas, berarti gue panggil lo abang ya?" Ujar iel

Daffi keheranan, ia merasa bila iel adalah perempuan yg easygoing

"Ga usah, panggil daffi aja simple" ujar daffi terkekeh, namun iel hanya ber-oh ria

"Eh gue harus ke kelas, gue ada tugas mtk yg belom di selesaiin" ujar iel lalu berlari menuju kelas nya

Daffi yg melihat iel berlari hanya menggelengkan kepala nya

Tak sadar jika ada seseorang yg sedari tadi menatap iel dan daffi dengan wajah tak suka dari tangga lantai 3, ia menggertakan gigi nya. Ia tak suka jika gadis nya di ambil. Ya, orang itu adalah elzayn.

Iel membuka pintu kelasnya dengan wajah ngos ngosan

"Assalamualaikum" ujar iel seraya menutup pintu, ia langsung duduk di tempat duduk nya

"Darimana lo?" Ujar alea yg masih lekat menjawab soal

"Kenalan" ujar iel seraya membuka buku mtk nya

"Dih apaan si, gue nanya lo darimana?" Ujar alea gregetan

"DI BILANGIN GUE ABIS KENALAN" ujar iel dengan intonasi yg di tinggi kan

"Heh! Abis kenalan sama siapa lo?" Ujar alea kepo

"Daffi" ujar iel seraya menyalin jawaban yg berada di buku alea

"Siapa daffi?"

"Anak mm kelas 11" imbuh iel

"Baru?" Ujar alea mengangkat sebelah alis nya

"Iya"

"Daffi siapa si?" Ujar alea menyerngit keheranan

"Itu si yg bantuin gue bawa buku seni budaya" ujar iel

"Ooohhh, kok lo kenal dia?" Ujar alea kebingungan

"Dia ngebet minta kenalan sama gue" ujar iel menyombongkan diri

"Najis. Ga usah pede" ujar alea memutar kedua bola matanya malas

"Lah gue mah confident parah"

"Belom aja lo belom kena insecure" ujar alea gemas ingin menjambak rambut iel

"Insecure udah takut duluan sama gue"

"Jelas, muka lo kaya gendruwo"

"Lo kaya jin tomang"

"Lo lebih jelek"

"Lo di bawah nya jelek"

Kali ini alea memilih diam. Ia tau, beradu bacot dengan iel akan kalah telak.
































Jangan lupa vote ya.

Tengkies!🐣❤

R E N G G A N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang