3. Kesal

32 14 5
                                        

Bel istirahat sedari tadi sudah berbunyi, iel masih lelap dari tidurnya. Alea tidak tau lagi harus bagaimana cara membangunkan nya, perutnya sudah lapar.

"IEL BANGUN IH LO BUDEK BANGET SI" teriak alea tepat di telingan iel

"Eemmhhhh--" erang iel seraya mengulet

"Ayo kantin!" Ajak alea yg langsung menarik lengan iel

Iel ngantuk, ia berjalan gontai gontai. Malas rasanya untuk sekedar pergi ke kantin.

"AYO IH! NANTI ABIS INI LO TIDUR SEPUASNYA GAPAPA DEH" ujar alea memelas

"Iya iya sana jajan, gue disini" ujar iel yg segera duduk di bangku kantin

Iel mengucek pelan matanya, rasanya ia masih ingin tidur. Matanya menyusuri kantin, ia melihat..

Ia menyipitkan kedua matanya, mengucek nya lagi. Ia melihat di sudut kantin, elzayn dan teman perempuan di kelasnya. Mereka tertawa seakan tidak ada beban

"Ih apaan si tuh cewe, kaya cantik aja" sungut iel yg masih menatap lekat elzayn

Elzayn dan teman perempuan nya saling pandang lalu tertawa, lagi. Kekesalan iel sudah meluap. Ia ingin marah dan menjambak rambut perempuan itu. Sungguh, ia sangat marah sekarang

"Apaan si tuh cewe ihhh gue kesel banget" kesal iel kian meluap

Alea menghampiri iel karna dirasa jajanan yg ia beli sudah cukup

"Woi, yok kelas" ujar alea mengajak

Namun iel malah menjambak rambut alea, alea meringis dan menepis tangan iel dari rambutnya.

"Apaan si lo?! Kalo kesel sama gue bilang!" Kesal alea

"Iya gue kesel, bukan sama lo. Ga usah pede. Tapi tuuuuuhh!" Ujar iel seraya menunjuk teman perempuan elzayn

Alea melihat kearah yg di tunjuk iel, dugaan nya benar.

"Jadi cewe si gitu banget. Dari awal gue sayang-sayangan sama el, dia nongol terus kaya jelangkung. NGERUSAKIN APA GIMANA SI?!!! Cewe apa boneka santet si dia kesel banget bitch" sungguh, ingin sekali iel berteriak

"Sabar yaa, udah yok ke atas. Hawa disini panas, banyak setan" ajak alea dan iel segera mengikuti alea

Iel menghentakkan kaki nya, berjalan dengan rasa kesal. Ia tidak peduli berapa pasang sorot mata yg menatapnya heran sekarang.

"Heh heh aurelie. Kenapa kamu?" Ucap pa ardi keheranan

Iel hanya menatap pa ardi malas, kekesalan nya masih ada

"Panggil aja iel, lebih mudah. Ga perlu panggil aurelie, kepanjangan. Bapak tuh ribet." Ucap iel dengan segera ia berjalan menuju kelasnya, masih menghentakkan kaki.

"Lahhh, anak itu kenapa" ujar pa ardi keheranan seraya melongo

Alea menatap pa ardi seraya menyerngit

"Bener ternyata kata iel, bapak.. ribet" ujar alea yg langsung meninggalkan pa ardi

"Loh kok saya"

***

Iel duduk di tempatnya dengan wajah kesal, masih marah. Sangat marah.

Lelaki teman iel menghampiri

"Iel, lo udah ngerjain mtk?" Ujar temannya-dito.

"Brisik, lo ribet" ucap iel dingin, ia sangat kesal.

"Laaahh" ucap dito melongo, dengan segera ia pergi dari tempat iel

Sekarang teman perempuan iel yg menghampiri

"el, shopee lagi banyak promo sama cashback nih" ujar indah yg langsung memperlihatkan layar handphone nya

"PALA LO SINI GUE PROMOIN" sungut iel

Indah menyerngit keheranan. Ia bertanya pada alea, namun jawaban nya tidak tau.

Iel memang seperti itu, kesal dengan satu orang namun marahnya ke semua orang.

Bukan iel namanya kalau tidak moodyan.

Banyak sekali sisi lain yg tidak di perlihatkan iel

"Udah kek marah nya" ujar alea menyenggol iel

"Diem. Ganggu." Ucap iel, menusuk

Ia masih kesal sampai akhirnya guru masuk mengajar di kelas nya

Guru itu menjelaskan panjang lebar, sebagian murid ada yg sudah mengantuk

Namun iel berbeda, ia masih kesal.

Ceklek..

"Assalamualaikum" ujar seseorang, yap! Dia adalah teman perempuan elzayn

Dia mempunyai keperluan dengan guru yg sedang mengajar di kelas iel

Iel menatapnya, menunjukkan wajah kekesalan nya

"Dasar PHO." Ujar iel dengan sengaja

Perempuan itu menatap nya

"Ngapa lu? Jelek." Ujar iel sontak membuat alea terbelalak.

Sungguh iel memang seperti itu.

Jika ia kesal, dia akan melontarkan kata kata yg sesuai fakta namun menohok.

Jangan salahkan iel, ia akan berlaku seperti itu jika ia di ganggu.

Perempuan itu pergi

"Lo gak boleh kaya gitu ih, sama kakak kelas ga sopan banget" ujar alea menasehati

"Bodo amat, pho ga usah di manja. Kebiasaan, adatnya jelek" ujar iel sengit

"Lo juga sama" ujar alea

"Lo jelek." Ujar iel kesal



















Untuk part ini maaf cuma sedikit, dan sangat pendek.


Jangan lupa tinggalin jejak, VOTE.

Terima kasih🐣

R E N G G A N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang