9. With him

24 5 0
                                    

Pagi ini menunjukkan pukul 05:22, aurelie terbangun dari tidurnya dan segera mengambil handphone yg terletak diatas nakas nya. Ia menyalakan handphone nya dan melirik jam yg tertera di layar itu

Aurelie kembali menaruh handphone nya diatas nakas, ia beranjak menuju kamar mandi untuk segera mengambil wudhu

Tak butuh waktu lama, aurelie pun segera sholat, 05:31 aurelie melipat mukena nya dan menaruh di tempat yg seharusnya, aurelie bergegas menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi cantiknya itu.

Disisi lain..

Mars sudah rapih dengan pakaian sekolah baru nya, ia menyisiri rambut nya menggunakan jari jari tangannya.

Mars segera mengambil parfume tercintanya itu dan menyemprotkan hingga di seluruh badan, lalu mars bergegas pergi ke kamar aurelie

Tok..tok..tok..

"Osheseeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnn" teriak mars dan dengan segera pintu kamar iel pun terbuka

"Kenapa sih masih pagi udah teriak?" Ujar iel yg sedang menatap mars keheranan seraya memegang sisir di tangan kanannya

"Ayo, lo lama banget sih" pekik mars seraya menghentakkan kaki nya

"Sabar, sedikit lagiiii ini rambut gue nanti jelek" ujar iel dengan wajah kesal

"Lama banget si nyisir aja" ujar mars yg beranjak duduk di ujung kasur iel

"Nih udah, ayo" ujar iel seraya menarik lengan mars lalu berlari menuruni anak tangga

"E-ee-ehhh" pekik mars, ia terkejut bukan main. Pasalnya hampir saja ia terjungkal jika tidak segera berpegangan

Iel berhenti, ia menengok ke arah mars

"Apa?" Ujar iel keheranan

"Apa apa pala lo, hampir aja gue kejungkel" ujar mars seraya menoyor kepala iel, mars segera berpamitan kepada bunda iel dan beranjak menuju motor besar kesayangannya itu

"EH TUNGGUIN GUEEEE!!!---- bun salim bun assalamualaikum" ujar iel dengan segera ia berlari menghampiri mars seraya membenarkan posisi sepatu di kakinya itu, berjalan layaknya orang berkaki pincang

Iel menabrak dada bidang mars

"Duh, pala gueeee" ujar iel seraya memegangi keningnya yg sedikit terbentur itu

"Makanya lo jadi orang jangan lari mulu, jadi atlet lari aja lo kalo gitu" ujar mars

"Mupeng banget si lo" ujar iel

"Dih, udah ayo naik" ujar mars yg sedari tadi sudah menangkring di jok motor nya

"TAPIIII KEPALA OSHE SAKIIIITTTTTT" keluh iel manjaaaaaaaaaaa sekali

"Dasar lo balita, siniii" ujar mars melambaikan tangan pertanda jika iel harus menghampiri dirinya.

Iel berjalan menghampiri mars, mars mengelus dan meniup kening iel

"Masih sakit?" Tanya mars

"Enggak, tiupan lo magic" ujar iel tersenyum

"Iya gue keren, udah ayo berangkat nanti telat" ujar mars yg diangguki oleh iel

Motor besar mars melaju sedang menuju pekarangan sekolah elite, yg akan menjadi sekolah barunya

Mars memarkirkan motornya di tempat parkir sekolah, ia melepas helm lalu menuruni motornya dan dengan segera ia pun membantu iel melepas helm yg dikenakan-nya

"Gitu aja gak bisa" ujar mars seraya melepas helm dari kepala iel

"Bukannya gak bisa, tapi belum mahir" gerutu iel

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

R E N G G A N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang