4-Aneh

1.9K 181 27
                                    

Hari ini seoul diguyur hujan yang sangat lebat, sangat cocok untuk bermalas-malasan. Ruang studio blackpink yang temaram menambah mood yang pas untuk tidur, apalagi jika playlist lo-fi diputar.

Para penghuni gedung YGE sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, tidak terkecuali para artisnya. Ada yang sibuk dengan earphone dan smartphonenya, membaca buku, sibuk dengan laptop, dan ada pula yang sedang berguling-guling di tengah studio dance yaitu lisa.

"Bisa diam tidak" Jenni sudah jengah melihat lisa berguling-guling, rasanya jenni ingin mengikat lisa. Terkadang lisa memang menggemaskan di mata jenni, namun terkadang juga sangat mengesalkan.

"Maafkan saya nyonya kim" Lisa membungkukan badannya hormat yang berhasil membuat jenni semakin jengah.

"Lisa" Suara dingin jenni keluar, yang berarti itu sebuah ultimatum jelas untuk lisa diam.

Lisa hendak membungkuk lagi,

"LI.." ucapan jenni terpotong karena lisa segera kabur keluar studio.

..

Di ruang studio iKon

Lisa membuka pintu ruang studio iKon sangat pelan tanpa suara kemudian hendak menyembulkan kepalanya sampai sebuah suara menginterupsi,

"Kami tidak menerima tamu" Ketus bobby.

Lisa mengurungkan niatnya dan berlalu menuju studio winner.

..

Lisa membuka pintu studio winner kasar,

"Nyong-aaannn.." Seru lisa dengan suara yang dibuat-buat berat.

Kriikk kriikk

Tidak ada siapa-siapa didalam, mungkin winner tidak ada jadwal di gedung YGE hari ini.

Rasa bosan sangat membunuh bagi lisa yang tidak bisa diam, dengan berat hati lisa melangkahkan kakinya menuju kandang naga.

..

Lisa mengintip dari celah pintu kaca studio bigbang, memastikan ada siapa saja, dan hanya ada teddy didalam, padahal jiyong ada didalam ruang rekaman.

"Teddy oppa!" Seru lisa tiba-tiba di depan wajah teddy.

"Kamjagiya! Kau mengagetkan ku lisa!" Teddy terkejut, dia sedang fokus dengan laptop di depannya.

"Aku kira oppa sedang bekerja, ternyata hanya nonton drama" Lisa mempautkan bibirnya. Mungkin lisa harus ikut teddy menonton, daripada dia mati karena bosan.

Lisa tertawa terbahak-bahak ketika layar menampilkan adegan lucu dan akan menangis jika adegan menyedihkan, sekarang studio itu penuh dengan suara tawa dan tangis lisa bersama teddy. Mereka sampai tidak menyadari jika ada seseorang yang duduk dan memperhatikan, menurutnya lisa dan teddy terlihat seperti ayah dan anak yang sedang menghabiskan waktu bersama.

"Jika ada jiyong oppa pasti dia akan tertawa sambil menutupi wajahahnya", gestur tangan lisa mengikuti gaya tertawa jiyong yang khas, jiyong yang dibelakang lisa hanya diam. Jiyong mau lihat sampai mana lisa menggosipinya,

"Ahjussi tua itu masih saja pemalu, padahal tidak ada yang harus dipermalukan dari dirinnya" Lisa terdengar sangat lancar saat menyebut jiyong 'ahjussi tua', teddy yang berbalik terkejut melihat jiyong. Jiyong memberi isyarat untuk diam kepada teddy, teddy faham akan permainan jiyong.

"Tapi kau rindu dengan 'ahjussi tua' mu kan lis?" Tanya teddy, matanya sedikit melirik pada jiyong.

"Anni, jiyong oppa jelek dan tidak seksi, apa yang harus aku rindukan darinya. Aku lebih merindukan pisang-pisangku di kulkas" Jawab lisa.

PABBOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang