20. Sakit?

143 71 24
                                    

Keesokan harinya..

Nathan menjalankan rutinitasnya untuk menjemput Clara, tetapi entah apa yang terjadi dengan Clara, dia terlambat bangun. Saat Nathan sudah berada dirumah Clara, dia berulang kali menelfon Clara tetapi gadis itu tetap saja tidak mengangkatnya, sudah puluhan kali Nathan menelfonnya tapi dia tetap saja terlelap ditidurnya.

Lalu tak berselang lama ada sosok paruh baya yang sangat cantik, walaupun sudah termakan usia, dia adalah mamah Clara.

Mamah Clara yang semula keluar rumah ingin membeli garam di warung seberang pun terkejut, saat membuka pintu rumahnya mendapati Nathan yang sedang menunggu Clara dan sedangkan Clara? masih enak enakan tidur didalam.

"Loh nak Nathan? sudah lama disini?" tanya Sarah.

"Eh tante, iya tan, lumayan lama." jawab Nathan dengan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Gak usah panggil tante, panggil mamah aja ya." ucap Sarah.

"Iya tan..eh mah." ucap Nathan sedikit gugup, karena dia baru pertama kalinya bertemu mamah Clara, dahulu pernah saat Nathan bermain ke rumah Clara tetapi Sarah sedang pergi keluar kota jadi tak bisa bertemu.

"Kok gak masuk aja nak?" tanya Sarah.

"Oh itu mah, tadi niatnya mau ngajak Clara berangkat bareng seperti biasa, tapi dari tadi Clara, Nathan telfonin gak diangkat angkat, Clara ga masuk sekolah mah hari ini?" tanya Nathan.

"Oh iya astaghfirullah, mamah lupa ini hari senin ya nak, mamah kira ini minggu jadi mamah biarin Clara tidur, ya udah yuk masuk bangunin Claranya daripada kalian nanti terlambat." ajak Sarah.

Lalu mereka masuk kedalam rumah Clara, Nathan dibuat kagum desain rumah Clara yang bernuasa sederhana tetapi minimalis dan asri, didepan rumahnya terdapat kolam ikan dan jembatan kayu kecil yang dibuat untuk hiasan.

Setelah mereka masuk, mereka berada di ruang tamu sekarang.

"Nak Nathan bangunin Clara sendiri ya diatas, mamah mau beli garam dulu, soalnya sayur masakan mamah udah mulai mendidih didapur." ucap Sarah lalu beranjak meninggalkan Nathan.

"Iya mah, tapi kamar Clara..." ucapan Nathan terputus, karena sudah lebih dulu disahut oleh Sarah.

"Diatas sebelah kanan, nanti ada nama nya didepan pintu kok." ucap Sarah lalu pergi.

Setelah itu Nathan beranjak menuju kamar Clara yang berada di atas, anak tangga demi anak tangga Nathan naiki, dan sekarang tibalah dia di lantai dua rumah Clara, setelah mencari cari kamar Clara akhirnya Nathan menemukannya juga.

"Gue ketuk pintunya dulu atau langsung masuk ya?" gunam Nathan.

Tok tok tok...

Setelah Nathan mengetuk pintu itu, tapi tak kunjung dibukakan oleh sang pemilik kamar.

"Coba gue ketuk terus gue masuk deh." gunam Nathan.

Tok tok tok...

Lalu Nathan membuka pintu itu yang tidak dikunci, terlihatlah sang pemilik kamar yang sedang tertidur pulas dengan menggunakan selimut tebalnya.
Perlahan Nathan mendekat, lalu membangunkan Clara.

"Clar bangun.." ucap Nathan sambil menepuk lengan Clara.

"Jam berapa sih.." jawab Clara dengan nada khas orang yang sedang bangun tidur.

"Jam 05.15 Clar, bangun buruan ini hari senin, walaupun gak ada upacara sih kan, tapikan gue ujian." ucap Nathan.

Belum sempat Clara menjawab, Nathan melihat wajah Clara yang pucat, tidak seperti biasanya.

NARA (PINDAH DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang