Bab V

311 32 0
                                    

  Budayakan menekan 🌟 sebelum membaca dan komen dengan menekan kolam 💬 setelah membaca

Happy reading~

****

   Hari telah berganti setidaknya setelah kejadian beberapa hari yang lalu mereka bisa tenang namun tetap saja mereka mendapat siksaan dengan latihan bersama Alan, kapten tim mereka itu memang tak punya perasaan.

"Badan gue pegal!" rengek Eisha berguling di lantai.

"Non, jangan guling dilantai dong! Gue injak nih!" seru Arya.

"Jangan brengsek!" seru Eisha langsung duduk seketika.

"Lagian lo sih, ngapain guling di lantai sih? Kotor tau!" seru Dion.

"Capek tau On! Si kaptel latihan gak tangung-tangung," ucap Ryna menimpal.

"Lo lagi ngapai guling di paha gue!" seru Dion kesal.

"Hehe gue kan capek," ucap Ryna.

"Lo capek apalagi gue!" seru Dion kesal.

"Ini semua salah lo Vin!" seru Edsel menunjuk Kevin.

"Nah kan lo semua nyalain gue mulu," ucap Kevin kesal.

"Kalau bukan lo siapa lagi? Coba kalau gak nantang Alan gak gini jadinya!" seru Puri dengan kesal.

"Nyesal juga gak ada gunanya ingat masih ada beberapa hari lagi," ucap Alan sambil duduk di sofa.

"Lagian gue senang loh ada yang nemanin latihan, jangan lupa sore nanti latihan lagi," ucap Alan sambil tersenyum membuat mereka semua kesal.

"Alan brengsek!" seru Gwen, "iblis lo Lan!"

"Ya ya suka hati lo ajalah ngomong gimana," ucap Alan.

"Pantas Scarlett masih gak suka lo, lonya kayak gini, iblis," ucap Rycca menekan kata terakhirnya.

"Yang gak tau faktanya jangan ngomong," ucap Alan dengan santai.

"Mau Alan kek, Mau Fea alias Scarlett kek, mereka sama-sama iblis," cibir Gerant.

"Nih kan baru juga diomongin iblis betinanya nelpon," ucap Gerant mengangkat telponnya ya dari siapa lagi kalau bukan Felicia.

"Ya Bu Bos tugaskan?" tanya Gerant.

"...."

"Serius lo Fe! Wah lo Bos yang best deh, Malaikat lo Fe!" seru Gerant senang.

"...."

"Siap itu sip! Gue cek sekarang!" seru Gerant lalu mematikan sambungan telponnya.

"Gue dengar tadi ada yang bilang kalau Scarlett iblis kok ngomongnya berubah jadi bilang malaikat?" tanya Lutfi menyindir.

"Siapa yang bilang gitu? Gue? Khilaf gue kali! Dimana-mana dari pada si iblis Fea lebih baik, diakan malaikat, bidadari surga yang ada di bumi," ucap Gerant santai sambil pergi memasuki ruangan Felicia.

Action Of A Panther [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang