___☆___
Setelah makan kita bertiga langsung pulang, terlebih dulu bang Roy nganterin Silvi pulang,
Karna jarak rumah gue sama Silvi lumayan jauh, kasian kan kalok Silvi ikut kerumah dan pulangnya masih jalan kaki.Setelah nganterin Silvi pulang gue sama bang Roy juga lanjut pulang kerumah, yaiya lah kerumah masak kehutan😅😅.
Sesampainya dirumah, gue dan abang langsung masuk dan menuju kamar masing-masing.
Tau sendiri kan mama kerja pastinya belum pulang, dan papa jangan ditanya lagi, belum waktunya papa pulang, mungkin dua minggu lagi itu pun kalok pulang.POV ZULFI
Sepulang sekolah gue langsung pulang menuju kamar kos, iya gue sekarang udah gak tinggal lagi dipanti asuhan, iya gue merasa nyusain ibu panti kalok gue tinggal disana terus. gue milih tinggal dikamar kos, dan sesekali gue pulang kepanti buat jenguk adek-adek juga ibu panti.
Di dalam kamar gue merenungakan kata-kata Rain, gue merasa kalok gue cuman pengecut yang tak berguna, mau ketemu camer aja gak berani, ya tuhan tolang hamba mu ini.
kenapa hidup gue harus begini? Kenapa orang tua gue harus buang gue, padahal gue gak tau permasalan mereka, kadang aku frustasi ingin rasanya gue bunuh diri aja, tapi gue masih gak rela buat ninggalin Rain.
Setelah beberapa saat gue melamun tiba-tiba handpone gue berbunyi, dengan cepat gue langsung melihat siapa yang menelpon, tertera dilayar handpone gue nama seseoarang yang paling gue sayang, siapa lagi kalau bukan Rain. gue langsung menggeser tombol hijau dan menaruh benda tersebut ditelinga gue.
"Assalamualaikum yang,"
"Waalaikumsalam, ada apa yang?kangen ya!" Kata gue.
"Ihh pd sekelai dirimu wahay anak muda!!" jawabnya dari seberang.
"Bukan pd sayang, tapi reality, kan?" Tambah gue.
"Hehe, sebenernya iya sih aku kangen kamu, tapi masih ada hal penting yang mau aku katakan sama kamu," katanya lagi.
"Hal penting apa yang?" Kini gue mulai penasaran.
"Jadi gini yang, bang Roy bilang dia mau ketemu sama kamu besok, mungkin sepulang sekolah, kamu mau kan?" Rain bicara serius.
"Emm gimana yah?ok deh, ketemu dimana yang?" Jawab gue ragu
"Mungkin kaffe biasa yang kita selalu kunjungi itu yang,"
"Ok deh, kamu udah makan belum?" Kata gue.
"Uda dong tadi sama abang juga silvi, makan gratis," kini dia seperti tertawa kecil
"Makan gratis?" Kata gue sedikit kaget.
"Iya yang, abang yang bayarin tadi, entah apa yang merasukinya, biasanya dia pelit sama aku," jawabnya.
"Mungkin lagi dirasuki setan baik yang" .
"Mungkin, kamu uda makan yang?" Tanya nya.
"Udah juga tadi yang," bohong gue.
"Baiklah, aku tutup dulu ya yang. mau bobok soalnya, kamu jangan lupa istirahat ya"
"Siap calon istri, calon suami mu ini akan selalu mengingat nya" kata gue sedikit alay
"Mulai dah, bye sayang"
Pip
Sambungan telpon pun berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU MANTAN KEKASIHKU
RomanceSetiap orang tidak tau jodohnya seperti apa,karna jodoh rejeki maut itu rahasia tuhan,begitu juga dengan gadis yang biasa dipanggil rain,rain juga tak menyangka kalau jodohnya nanti adalah mantan kekasihnya. bagaimana kisahnya?ikuti terus ceritanya