~•7•~

14 6 1
                                    

Autor pov

Dl sepanjang koridor begitu tampak sunyi tiada tanda mahluk hidup berjejer di sana.yah gimana mau rame jam kbm telah berlangsung sejak 50 menit yang lalu,namun berbeda dengan kelas ipa c kini tempat tersebut bagaikan pasar malam dengan siswa siswi yang tak terkondisikan sebab tidak masuknya sang leader di sana .anggap aja nama lainya jamkos kata tersebud sangat enak di dengar bila selalu menjadi topik pembicaraan setiap kelas.

Namun wala beda dari yang lain,ia tak begitu suka yang namanya keramaian malah malah ia betah ke tenpat yang tergolong sunyi,ettts dah ke kuburan aja neng wkwk cekakak.

ia begitu terburu buru dan tidak ingin membuang buang waktunya kini perpustakaan menjadi plain nya saat ini.tetapi keadaan begitu tak memihaknya saat ini,di sana ada segerombolan cowok tengah asik nya memainkan fasilitas perpus untuk mabar game online.ia pun mau tak mau harus berbagi tempat tersebut toh tempat nya di siapkan untuk umum bukan punya kekek buyut wala.

Di saat ia tengah memilih buku di rak tak sengaja ia melihat penampakan dari lubang sela sela rak buku,terpampanglah sesosok pria jakun ,berkulit putih,alis tebal,mata agak sipit,rambut hitam pekat,dengan bibir ranum tengah duduk santai memejamkan mata.rupawan tersebud lah yang selalu terngiang ngiang dalam pikiran wala sejak kemarin.

Ia tanpa bosan bosanya menatap pria tersebud,hingga membuat seorang di belakanya terheran heran atas perilaku wala hingga ia memutuskan menyapa wala.

Di sentuh nya pundak wala perlahan,hinga membuatnya terpelonjak akibad tersadar dari lamunanya."kamu lagi ngapain?"dengan sopan pria tersebud menyapa wala.wala yang syok tak sengaja menjatuhlan buku yang sejak tadi di pilihnya.

"ehhh,fiuhhh kaget gue"disentuhlah dada bidang wala untuk menenang kan dirinya dari syok.namun suara bising tersebud mengusik tidur pria yang sedaritadi menyita perhatian wala sebab posisinya begitu  dekat dengan  wala hanya terbataskan 1 rak buku.pria tersebud pun perhatianya tertuju kepada wala yang tengah mengobrol dengan orang lain.

"Kamu dari tadi ngapain di situ la?"tanya pria yang tengah mengagetkan wala tadi."ah,emm,anu gue mau ambil nih buku"dalih wala yang ahirnya mengambil buku berjudul fobia yang tadi tengah terjatuh di lantai.

"Oh kamu suka buku kak gitu ya,aku udah baca itu juga.ceritanya seru"perjelasnya.

"Brneran al,lo udah baca?"ekspresinya tampak begitu sumringah karna ahirnya ada orang yang se frekuensi sama dirinya.ALFARO AHMAD HUSAIN tampak terbordir rapi di nametag nya.

Mereka pun berbincang bersama,menceritakan berbagai novel yang telah mereka baca,kegiatan tersebud pun tak luput dari penglihatan cakra yah pria yang sedari tadi di perhatikan wala tak lain ialah cakra seorang.

"Eh cak ada berita nih"

"Apaan?kalo gak penting gausah cerita"

"Set dah cak,ini tentang geng DARK si ketua geng nya itu ngajak tawuran ama  REAPERLOW mereka udah pada nunguyin kita di gerbang"

"Oh si dipo yang ngajak tawuran?"

"Ya itu cak lupa gue namanya."

"Oke gue terima tantanganya,tapi lo sampein mulai nya nanti setelah jam kbm selesai"

"Siap aei aei komandan"

Ekspresi cakra begitu sangat suram ,tiada yang berani mengangunya saat ini.namun penglihatanya sekarang tetap tertuju kepada 2 orang yang tengah membaca buku bersamaan.wala begitu sangat fokus mendalami ceritanya,namun berbesa dengan alvaro dia sedari tadi mencuri curi pandang pada wala,walau wala sendiri sadar namun ia tak memikirkanya dia lebih mementingkan ceritanya.cakra pun hanya bisa berdecak malas melihat tingkah konyol pria yang bersama wala yang sedaritadi mencuri pandang.

CAKRAWALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang