~•9•~

18 5 0
                                    


Pengap, berdebu,tida sinar yang mesuk menerobos ruang ini.begitu sunyi tak ada sura selain dengingan jangkrik.tiba tiba datanglah 2 sosok pria berprawakan gagah masuk menuju ruangan gelap tersebut.

"Bos kita sudah berkali kali melawan geng reaperlow tapi tak pernah satu pun berhasil bos.menurut saya kemari peluangnya begitu sangat besar bos sebab anak anak pada ngecoh gerombolan reaperlow ,dan bodohnya mereka terperangkap sampe ningal leader mereka,tapi kok bisa bisana dia lolos lagi,,huh.apa lebih baik kita ganti target bos yang laen kan masih banyak?"

"Gue gak bakal nyerah sebelum reaperlow lenyap sapai gue busuk pun tetep tujuan gue sama,dari kegagalan kemarin gue dapet kartu AS nya reaperlow dan itu lebih jauh berharga dari peluang kemarin"senymnya begitu jahat terpampang jelas hingga memperlihatkan lesung pipi yang tak begitu dalam di wajahnya.

"Maksudnya bos?"

"Besok juga akan tau bas apa yang gue maksud ,kalo dia emang bener kartu AS dia bakalan muncul sendiri tanpa gue undang"

*****
Aroma bau khas soto ayam semerbak berkepulan di area kantin sekolah ,di sana tapak banya populasi mahluk hidup berdesak desakan mencari sumber gizi mereka.

"Ku,,ingin saat ini engkau ada di sini,
Tertwa bersamaku sperti dulu lagi,
Walau hanya sebentar tuhan tolong kabulkanlah,
Bukanya diri ini tak pantas menerima kenyataan hati ini hanya rindu.
Huhuhu'uhu hanya rindu huhuuu"
Sang biduan dadakan pun tiba tiba berhenti memetik gitar serta menyanyi ,ketika tampak 2orang cantik menjumpai gerombolan nya,tampak salah satu dari wanita tersebut membawa sebuah paperbag di tanganya.

Sang empu pun hanya menaikan satu alisnya yang ku duga sebuah isyarat menanyakan tujuan nya.

"Maaf gangu cak gue cuma mau balikin hoodie lo ,makasi ya"pemiliknya pun tampak menerima juluran tangan wala serta mengangukan kepala kokohnya.

"Ehem ehem"

"Duh bos"

"Mantap bos jabgan lupa party tar malem "

"Seperinya saya mencium bau bau traktiran"

Tapak segerombolan pria yang tengah asik menyanyi bersama cakra seketika heboh di saat aku muncul,namun tampak salah seorang dari mereka diam mengacuhkan tragedi tersebut dan sibuk memakan soto pesananya.

Aku pun berbalik dan segera mendudukan bokongku di salah satu kursi yang posisinya agak jauh dari singasana para geng reaperlow .

"Btw ,sekarang kan hari spesial lo gimana kalo kita nanti nonton,mau gak hah hah"

"Sory tapi gue gak punya uang li ,"

"Et dah kan yang ngajak kan gue,otomatis yang bayarin gue juga dong itung itung buat kado wkwk"

"Ishhh kamu mah kan aku nya yang gak enak ,kan yang ultah gue harusnya yang traktir gue dong"

"Harus titik.ga ada penolakan!!"

"Tapi ka-"suaraku berhenti otomatis ketika seorang cowok jakun menghampiri meja ku dengan lili.ku pikir ia piria yang bersama gerombolan cakra yang sedari tadi cuma sibuk sendiri.

"Gue boleh gabung meja"

"B,,boleh "aku dengan lili pun tampak heran atas kehadiranya yang tiba tiba.

"Kenapa pindah?"dia tampak senyum kearahku,,duh manis baget diabetes dah gue abis ini.

"di sana berisik pada nyanyi gue gak bisa santai"kami pun ber oh ria menangapi alasan singkat padat jelas nya.

CAKRAWALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang