Wala pov
Bugh............
1
2
3
4
'kok gak kerasa'kubuka mataku dengan perlahan dan terpampanglah seorang pria yang merangkulku dengan sisi rahang yang mengucurkan cairan merah nan kental.
Di tariknya lenganku oleh telapak tangan kekarnya.aku pun linglung mengikuti semua intruksi nya ,walau ku tak tau apa yang tengah terjadi saat ini.
Sesaat ia menengok ke arahku,ralat maksudnya menengok ke arah belakangku memastikan keadaan segerombolan pria yang tengah mengejarku denganya."lo tadi keluar dari ruang mana?"aku pun terkesiap memikirkan jawaban yang tepat tuk ku jawab.
"Per,,perpus,,tadi beh,behlum di kuncihh"nafasku tersengak sengal akibat mengikuti jangkah kakinya yang begitu lebar 2X lipat dengan ukuran langkahku.
Dengan tergesa gesa ia membuka pintu secara paksa ,saat pintu mulai terbuka ia pun masuk serta menyeret lenganku dengan paksa sesaat sebelum mengunci engsel pintu mengunakan tongkat sapu yang mengantung di sampingnya.
Ia mendorong bahu ku untuk segera menunduk bersembunyi di bawah kolong meja denganya.ruangnya begitu sempit hingga membuatku berhimpitan denganya.
"Dimana mereka hah?"
"Tadi ke arah sini bos ,tapi pas mau ngejar mereka udah hilang gak tau mana"
"Arghhh ban*sat ,ngejar orang mau sekarat aja begok nya minta ampun"
"Woyyyy cakra gue tau lo ada di sekitar sini,lo inget ya lo bakalan celaka dan geng reaperlow akan lenyap "
Suaranya begitu memekakan telingaku hinga membuatku mati kutu.tak kusadara pelupuk mataku tak sopanya mengeluarkan cairan yang sekarang tengah membeludaknya melewati bendungan matakau.ku remas baju cakra yang tepat berada di gengamanku.
"takutt"suaraku begitu lirih di dengar namun tak terlepas dari indar pendengarnya hingga membuatnya menegokan wajahnya ke arahku "gak papa kita udah aman"tangan kekarnya begitu halus menyentuh permukaan pipiku yang saat ini tengah mengusap cairan bening yang telah ku keluarkan dengan tanpa sengajanya.
'gue lemah baget kenapa pakek acara nagis nagis segalak sih sok dramatis banget'
Di rasa sura langkah menjauh dari lokasi perpus kami pun bagkit dari persembunyian.ku lihat ia begitu kesakitan,rasanya tak tega malihatnya seperti itu.
"tunggu bentar gue ambil obat dulu"aku pun berjalan menuju gudang penyimpanya,dan beruntungnya aku di sana terpampang sebuah kotak P3K ku ambilah kotak tersebud dan membawanya ke arah cakra.
Ku ambil sebuah kapas dengan menung kan sebuah cairan alokohol tuk membersihkan lukanya sebelum ku beri obat merah.aku pun tanpa ragu ragu mengoleskan nya pada wajahnya.
Ia terpejam menahan rasa perih yang ia rasakan.sesat setelah memasangkan plester luka ke wajahnya aku pun tersadar bahwa wajahku begitu terlalu dekat dengan wajahnya hinga kemungkinan bila aku menengok sedikit pun hidungku bisa mencium pipinya.
Astaga ku tak kuasa di dekatnya wajahnya begitu elok di pandang tiada satu pun bintik hitam yang memperburuk rupanya ,hingga pandanganku pun tak sengaja berpapasan dengan tatapanya aku yang tak kuasa menahan malu pun hanya memalingkan wajah menyembunyikan rona pipiku yang menyembur malu.
"Ah,emm maaf kra gegara gue lo jadi bonyok "
"Bukan salah lo sepnuhnya,emang dia udah ngincer gue kepas an aja lo nongol.Gue ingetin kalo jam nya pulang tu langsung pulang aja ,jangan suka nyendri bahaya"
"I,,iya maaf.tadi gue gak sengaja ketiduran"
"Ketiduran pa PACARAN"
Aku pun terheran dengan apa yang di katakanya,begitu aneh ku dengar.ku tundukan kepalaku karna tak kuasa menahan rasa yang campur aduk ini.
*****
Pukul 00:00WIB
"Kringgggg"sura pangilan di ponsel ku begitu memekakan telinga,serta mengusik tidur nyenyaku.
Kusentuh tombol hijau di sisi kanan layar ponselku dan seketika tersambung ke Vc kontak lili.layarnya begitu gelap gulita tiada tanda mahluk hidup di sana,namun tiba tiba menyalalah sebuah api dan memperlihatkan wajah cantinya.ku pastiank itu sebuah korek api gas yang sengaja di hidup kanya.
"Selamat ulang tahun,slamat ulang tahun ,slamat ulang tahun wala,smoga panjang umur.tiup lilin nya tiup linya tiup lilinya sekarang juga sekarang juga sekarang juga"aku pun berpura pura seolah olah meniup lilin melalui dinding layar,dan seketika api pun mati.
"Yeyyyyy, happy britsday too my best friends wala"aku pun tersenyum sumringah walau sebenrnya tak begitu manis sebab muka bantalku masih tercetak jelas.
"Thank you lili ,.udah mbela belain bangun tengah malem demi ngingetin gue ultah padahal gue nya aja gak inget,emang ya lo real friends gue"
"Kayak sama sapa aja gue kan temen dari orok lo,udah gih lanjut tidur besok lo jatwal piket gan"
"Iya lupa makasih ya babayyy"ku geser tombol merah hingga membuat ponsel ku memutuskan sambungan dan memeprlihatkan kalender yang bertuliskan 16-04-2020.
****
Aku sengaja berangkat pagi tuk mempersiapkan kegiatan piket pagiku.saat ku buka pintu sampah begitu berserakan dan terlihat sosok bella yang notabe nya teman jatwal piket ku.aku pun inggin meraih sapu namun di tepis nya.
"Eitss"
"Napa sih bel ,keburu masuk"
"Eh gue aja yang sapu,lo bagian buang sampah di TPA yah."aku pun mendengus pasrah,seperinya ia sengaja memberi kerjaan yang begitu jauh ku lalui.
"Nih udah selesai sekarang lo buang ya.ti ati awas jatoh"ku lihat ia tersenyum jahat terhadapku ,aku pun hanya memutar boal mata acuh.
Di saat selesai ku memuang sampah,kunlihat jam tanggan ku.menujukan puku 07:08 wib.
"Duh pasti dah masuk nih,padahal jam pertama di ampu ama pak kumis lagi,eeh maksunya pak rojak"aku pun berlari secepat kilat tidak memperdulika keadaan sekitar yang melihatku terbirit birit.Pintu kelasku begitu sepi dan tertutup,ku pastikan jam kbm udah berlngsung.aku pun membuka pintu dengan ragu ragu.
"Dorrrrr"suara letusan balon di depan kepalaku begitu mengagetkan.di depanku terlihat teman teman kelasku berjejer rapi. di sana berdirilah lili yang tengah membawa kue tar yang tertempel lilin angka 17.
"SELAMAT ULANG TAUN KEYWALA TANA LOZINGLE"mereka berseru bersaan seperti sedang paduan sura saja,dan alangkah terpelonjaknya aku ternyata pak rojak yang begitu galak ikut meryakan ultahku.
"Makasih untuk kalian semua"begitu terharunya aku di saat sweet 17 dirayakan semeriah ini.
Sang teman perempuan pun serempak bernyanyi"tiup lilinya tiup linya tiup lilinya sekarang juga sekarang juga sekarang juga".berbeda dengan segerombolan teman cowok tengil ku mereka malah berseru serentak."minta kuen nya minta kue nya sekarang juga ,sekarang jugaaa" terheranya aku melihat keserakahna spesies teman limititeditions ku.
Tampak bella berjalan mendekatiku sambil mengacungkan telapak tanganya mengajaku bersalaman."sori la tadi gue sengaja nyuruh lo buang sampah biar kita bisa tata ni acara"ku lihat senyum kikuk nya terlihat jelas,aku pun membalas jabat tangnya dan menganguk pasti menjawab permintaan maafnya.
T-T
Tbc
Enaknya wala😄ku tungu komen dan vote kalean😝 babay#stay at home
Stay at cakrawala
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRAWALA
Teen Fictionprolog kra jangan tingalin gue!.-keywala tana lozingle selagi berlakunya masa penyewaan hidup gue,gue usahain itu semua la.-cakrana tora pradipta. ta...tapi,oh.....o..oke.-keywala tana lozingle. cakra seorang ketua gangster reaperlow yang konon kata...