13

4.5K 310 6
                                    

"Bukankah kau Dena...?"

Gadis bermarga Yoon itu menengok ke belakang
"너~Ne" (Iya)

"Haaaah...!!! sudah kuduga... kebetulan sekali bisa bertemu denganmu disini"

"Hyunjin... apa yang kau lakukan disini malam-malam?"

"Aku hanya sedang menghindari seseorang" sambil berjalan pelan di trotoar

Mereka berbincang mengenai perkuliahan hingga beberapa menit.

"Apakah kau kabur dari rumah? Yaaak...!!! kau tidak boleh menjadi anak nakal eoh...!!! Eoma mu akan sangat sedih" Dena memukul lengan Hyunjin

"Aaahk...! 아프다~Apeuda hahahaha kau adalah gadis yang sangat kuat Dena ya... Aku tidak bilang bahwa aku akan pergi dari rumah bukan...?" Hyunjin mengaduh kesakitan meski sebenarnya tidak terasa sakit

"어머~eommo...! 미안해~Mianhae... Apakah sesakit itu...? Mianhae" Dena memegang lengan Hyunjin sambil meminta maaf
(어머=astaga, 미안해=maafkan aku)

"Ya Tuhan... gadis ini manis sekali" batin Hyunjin sambil tersenyum memandangi Dena yang lebih pendek darinya

"Baiklah aku akan pulang, aku telah menyewa sebuah apartement kecil di ujung jalan sana... Sampai jumpa Hyunjina..."

"Baiklah, Sampai jumpa lagi Dena yaa..." ucap Hyunjin sambil melambaikan tangan

"Sepertinya aku akan membatalkan niatku untuk kabur. Gadis itu sangat cantik dan menggemaskan, huft... kurasa aku menyukainya hahaha" Hyunjin tersenyum melihat Dena yang berjalan menuju apartementnya.

Di satu sisi Taehyung sedang meluapkan kekesalannya pada seorang gadis yang tak bersalah

Dengan tangan penuh darah, Taehyung menarik napas panjang dari mulutnya membiarkan oksigen masuk ke dalam kepalanya lalu berpikir sejenak

"Apakah Dena sedang menungguku...? Apa yang akan ia lakukan? Assssh.... sial...!!! Aaaarghhh...!!!" Umpat Taehyung yang sedang frustrasi

Taehyung pergi dengan membawa barang bukti dan sama sekali tidak meninggalkan satu sidik jadi pun pada tubuh gadis yang telah menjadi pelampiasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung pergi dengan membawa barang bukti dan sama sekali tidak meninggalkan satu sidik jadi pun pada tubuh gadis yang telah menjadi pelampiasannya

Mungkin sangat berlebihan tapi Taehyung sangat mudah marah dan sulit mengendalikan dirinya

"Apa yang gadis itu lakukan padaku...? Mengapa ia selalu muncul di pikiranku... Aaaaaaarg...!!!"

Taehyung berteriak dengan sangat kuat sambil memukul-mukul setir mobilnya

Taehyung mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang untuk mencari keberadaan Dena.

"Huft... lelah sekali rasannya..." lalu Dena merebahkan dirinya di atas ranjangnya

"어머~eommo...!!! Aku telah berjanji pada Taehyung akan membawakan makan siang untuknya. Apakah tadi ia telah menunggu...? Bagaimana aku bisa lupa...?" Lanjut Dena yang bermonolog sendiri

Psycho & ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang