16

4.1K 307 8
                                    

       Seorang mahasiswa baru nantampan yang didampingi seorang 강사~Gangsa menuju salah satu gedung

"Dena... Yaaak... lihatlah pria itu tampan sekali... mengapa ia tak mengikuti massa orientasi...?" Tanya Mimin penasaran

"몰라~Molla" jawab Dena yang masih sibuk membenahi tali sepatunya tang terlepas

"Mungkin keluarganya adalah orang berpengaruh. Mungkin juga memiliki perusahaan yang lebih besar dari perusahaan keluarga kalian" jawab Sehoo yang ikut memeperhatikan Mahasiswa baru berjalan memasuki salah satu gedung Universitas

"Waaah..." ucap Mimin dan Nara secara bersamaan

"Tapi ia sangat tampan bukan" ucap Sehoo dengan nada menggoda sambil menaikkan sebelah alisnya

Kata-kata Sehoo berhasil membuatnya mendapatkan sebuah pukulan maut dari Mimin

"Aaahk... yaaak...!!! 아프다~apeuda Mimina...!".

Dena hanya diam dan mengingat bahwa siang tadi adalah waktu penerbangan teman baiknya menuju Jepang. Ia merasa sangat sedih tidak dapat mengantarkan Hyunjin ke Bandara karena ini adalah hari pertamanya berkuliah.

"Waaah... Ia tak pernah berubah, semakin tampan saja" ucap seorang seonbae yang berdiri tepat dibelakang Dena

"Maaf 선배~Seonbae... apakah kau mengenal orang itu...? Mengapa semua orang meliatnya seolah sangat kagum...?" Tanya polos Dena

"Ia adalah Park Jimin adik kelasku. Ia sangat populer bahkan sampai saat ini" jawab sang senior dengan tatapan mata yang masih setia memandangi gedung yang baru saja dimasuki oleh Jimin".

                                        •
                                        •
                                        •
                                        •
                                        •
              (Setelah massa orientasi berakhir)

"Apa yang akan kalian pesan...?" Tanya Nara

"Aku sepertimu saja, jangan lupa sebotol susu strawberry favoritku Nara ya... lalu apa yg kau pesan Dena...?"

"Aku tidak lapar"

"Ah... Baiklah..."

Beberapa saat kemudian Min Nara datang dengan membawa pesanan mereka

Beberapa saat kemudian Min Nara datang dengan membawa pesanan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey teman-teman... Aku mendengar beberapa mahasiswa dari fakultas Managemen bisnis sedang membicarakan seorang mahasiswa baru yang sangat tampan"

"Apakah park Jimin yang waktu itu...?" Tanya Dena

"Sepertinya bukan. Setampan apa sih dia sampai membuat gempar satu Universitas..." jawab Nara dengan wajah seolah sedang berpikir

"Lalu siapa...?" Tanya Mimin yang ikut berpikir

"Yaaak... cepat makan makananmu sebelum waktu istirahat berakhir"

"B... Baiklah" jawab Mimin dan Nara bersama'an.

Waktu istirahat telah berakhir. Merekapun berjalan menuju kelas dan dengan cerobohnya Dena tidak sengaja menabrak Seonbae dan menumpahkan kopi milik Seulgi seonbae dari fakultas Hukum tingkat2 dan mengenai laptopnya

 Merekapun berjalan menuju kelas dan dengan cerobohnya Dena tidak sengaja menabrak Seonbae dan menumpahkan kopi milik Seulgi seonbae dari fakultas Hukum tingkat2 dan mengenai laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan aku Seonbae..."

"너 미첬어~Neo michyeoseo...?!!! Kau tidak tau laptopku sangat penting eoh...?!!!" Teriakan Seulgi menarik perhatian orang-orang yang berada di sana

"A...aku akan membersihkannya"

"Yaaaaaak...!!! Kau berjalan menggunakan apa hooh...?!!!" Amarah Seulgi

"Aku berjalan menggunakan kaki Seonbae..."cicit Dena polos yang masih menundukkan kepalanya

Kemudian Seulgi menampar Dena, lalu menarik rambutnya

"Maaf Seonbae, tapi kau sudah keterlaluan pada teman kami. Lepaskan Dena..." pembelaan Mimin

Tanpa basa basi Seulgi mencengkram lengan Dena dan mendorongnya hingga terjatuh. Seulgi berteriak "berikan aku secangkir kopi panas...!!!"

"Apa yang akan kita lakukan pada temannya...?" Tanya teman Seulgi

"Pegangi saja mereka...!" jawab Seulgi kesal

Karena kesal Seulgi menampar Dena berkali-kali dan sesekali menendangnya tanpa adanya perlawanan

"Apa yang akan kau lakukan Seonbae...?" Tanya Dena dengan mata yang berkaca-kaca.

"배고파~baegopa" (aku lapar)

"Taehyunga... waktu istirahat telah berakhir"

"Apakah aku harus memakanmu hm...?"

"Tidak bodoh...! Kau harus mengikuti peraturan sekolah ini meski kaulah pemiliknya"

Taehyung berjalan menuju kantin yang diikuti Jimin di sampingnya

"Kenapa kantin sangat ramai...?" Batin taehyung.

Seulgi sedang memegang kopi panas ditangannya

"Waaah sepertinya akan ada yang tersakiti haha" ucap Jimin tanpa melihat siapa yang sedang dibully

Taehyung mendesak mencoba memasuki kerumunan untuk melihat apa yang terjadi.

"Bukankah itu gadis yang berada di ranjang Taehyung saat di Daegu...?" Pikir Jimin

Dena duduk menutup wajahnya dengan kedua tangannya ketika Seulgi Seonbae hendak menuangkan kopi panas padanya. Seketika Seseorang menghentikannya dengan menggenggam pergelangan tangan Seulgi

"K...kau...!" Seulgi membulatkan matanya sempurna ketika melihat Taehyung si mahasiswa baru di fakultas Manajemen Bisnis yang sangat tampan

Ketika dirasa tidak ada apapun yang membasahinya, Dena membuka mata dan melihat apa yang terjadi "T... Taehyung..." ucap Dena terbata-bata

Psycho & ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang