5

6.5K 408 2
                                    

****
Bel sekolah berbunyi, pertanda akan dimulainya jam pelajaran pertama

Semua siswa/i telah berada di dalam kelasnya masing-masing

"Dena ya...!!! Apakah kau baik-baik saja? Apa yang terjadi? Kemarin aku berkunjung ke rumahmu dan ternyata kau tidak ada di rumah, bahkan kau tidak bekerja. Aku sangat khawatir padamu...!"

"난 괜찮아~nan gwaenchanha..., kau tidak perlu berlebihan seperti itu" jawab Dena dengan tawa kecilnya(aku baik-baik saja)

"Yaaak... Dena ya... mengapa kau menggunakan syal di hari yang cerah ini?" Tanya Hyuna

"Aku merasa sedang tidak sehat" Jawab Dena sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "aku tidak mungkin mengatakan bahwa ada bekas cekikan yang ayahku lakukan kemarin pada Hyuna" pikirnya

"Ah... baiklah, kau harus banyak beristirahat"

Pelajaran pun dimulai ketika seorang 선샌님~Seonsangnim datang (Seonsangnim=Guru)

Taehyung merasa penasaran dengan gadis bermarga Yoon itu, bagaimana bisa ada seorang gadis yang hampir terbunuh namun bersikap sepolos itu seolah tidak terjadi apa-apa padanya

dan sejak saat itu ia mulai banyak mencari informasi tentang gadis itu bahkan mengikuti kemanapun gadis itu pergi.

*****
"Apakah kau tau kemarin telah diadakan seleksi untuk mendapatkan 장학금~Janghaggeum berdasarkan nilai Rapor"(Beasiswa)

"정말~Jeongmal....?!!!"(sungguh...?!!!")
"네~Ne, aku yakin bahwa kau akan lolos Dena ya... karna kau sangat pintar"(Iya)
"Yaaak...!!! Aku tidak sepintar itu tau... lagipula ada beberapa materi pelajaran yang sangat sulit bagiku" jawab Dena sambil tertawa kecil

Jam pelajaran olahraga dimulai dan seluruh siswa di kelas Dena pergi menuju lapangan

"Hari ini kita akan mempraktikkan materi yang saya berikan di minggu kemarin" ucap Seonsangnim yang sedang berdiri di depan barisan

"Siapa yang akan memulainya lebih dulu Seonsangnim?" Tanya Min-hyun

"Dimulai dari absen nomor 1 yaitu Ahn ji young"
"Fighting JI-young a..." sorak seluruh teman-teman sekelasnya.

Ketika absen nomor 25 disebut Taehyung pun mulai mengambil bola basket itu lalu melakukan dribling. banyak gadis yang melihatnya dan tidak sedikit yang memberikan semangat

Bahkan banyak gadis dari kelas lain datang hanya untuk melihat Taehyung bermain basket

"Lihatlah, betapa tampannya Taehyung saat memasukan bola basket pada ring"
"Ia sangat tampan.... TAEHYUNGA.....!!! Semangatlah....!!!!".
"Hiyaaaa...!!! Oppa...!!! Fighting...!!!".

Waktu olah raga pun berakhir dan seluruh siswa/i mendapat perintah agar segera berkumpul di aula untuk mendapatkan pengumuman siapa siswa/i yang lolos seleksi beasiswa di Seoul

"Dena ya... kau pasti akan lolos, aku bisa menjamin itu karna nilaimu sangat bagus" Hyuna berbicara dengan penuh semangat

"Yaaaaak....!!! Kau sanggat menggemaskan, aku akan memakanmu aaaarg...." jawab Dena antusias dengan sambil menggoda Hyuna

Mereka berdua pun berkejar-kejaran hingga sampai di aula. Seorang Seonsangnim naik ke atas panggung dan mulai berbicara mengenai Beasiswa di Unifersitas terbaik di Seoul

"Ha Na eun dari kelas XII-A, Kim Na Hee dari kelas XII-A, dan Yoon De Naa dari kelas XII-B di persilahkan naik ke atas"

Dengan bahagia, seluruh siswa memberikan ucapan selamat pada ketiga siswi berprestasi yang telah berada di atas panggung tersebut.

"Sebentar lagi akan diadakan ujian nasional, kita harus belajar lebih giat lagi kawan-kawan" ucap Yoon Ji Sung sebagai ketua kelas XII-B

"Taehyunga... kau juga sama pintarnya seperti Dena bahkan seluruh nilaimu sangat sempurna tapi bagaimana bisa kau tidak terdaftar sebagai siswa yang mendapatkan Beasiswa?" Tanya Kang Ho see

"Aku tidak berminat" jawabnya dengan wajah datar

"Yaaaak...!!! teman-teman coba lihatlah artikel ini...! Telah ditemukan mayat seorang gadis di pipa pembuangan dengan kondisi tubuh yang termutilasi di pipa pembuangan 중구~Jung-gu"

"Ada apa Hyuna ya...?!!!" Tanya teman-temannya lalu datang menghampiri Hyuna dan melihat artikel yang Hyuna maksud tadi

"Tae a... menurutmu mengapa ada seseorang yang dengan tega bisa menghabisi nyawa orang lain?" Dena menghadap ke belakang lalu bertanya pada Taehyung

"몰라~ Molla" (Molla=tidak tau).

"Bagaimana bisa pembunuhan berantai itu sampai di kota ini?"
"Aaaah... aku jadi takut untuk keluar rumah"
"Aku juga"

Banyak perbincangan mengenai pembunuhan itu...

2minggu lagi akan di adakan ujian kelulusan, dan semua siswa/i belajar dengan giat.

Psycho & ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang