❝She's the type of flower
that can still grow
after a forest fire.❞
-Acrews
but little did they know, kim yerim is the ashes left after a forest fire
and yet, everyone expects her to be a flower
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Copyright © 2020 by Jey Benedict
All rights reserved. This is a work of fiction and written only for entertainment purposes. Names, characters, places, events, business, locales, and incidents are either the products of the author's imagination or used in a fictitious manner. Reproduction or distribution of the book without the prior permission of the author is prohibited.
Ashes, a non-au Kim Yerim | Yeri fanfiction; The aftermath of The Guardian
Time setting - 2022
Language - Bahasa Indonesia
This story will touch on subjects that may be triggering for some people. Please, if you know the following content could have any kind of negative impact on you, read with extreme caution or not at all.
WARNING
▪Mentions of depression & suicide
▪Mentions of self-destructive behaviour
▪︎Implied/referenced character death
▪︎Implied sexual content
▪︎A lot of naration (maybe)
you'll think it's boring
▪Yerim-centric
▪︎ (A bit of) Angst a.k.a menye-menye
▪︎TRIGGERING
▪︎TRIGGERING
▪︎TRIGGERINGCAUTION
I do not encourage nor do I justify and/or glorify the act of suicide
Aku sebagai penulis tidak mendorong, ataupun membenarkan dan/atau mengagungkan tindakan menghilangkan nyawa diri sendiri.
Jika kamu, ataupun seseorang yang kamu tahu sedang dalam keadaan yang tidak terkendali, depresi berat, dan ada tendensi Untuk bunuh diri, segera cari bantuan. Beritahu orang yang kamu percaya apa yang kamu rasakan, apa masalah yang kamu hadapi, dan apa yang dapat mereka lakukan untuk menolongmu. Bunuh diri bukanlah solusi. It's a permanent solution to a temporary problem.
My DM is always open for anyone to stop by if you are having difficulties talking to someone in real life.
Remember, you're not alone. Many care for you.
Hello, this is Jeyi.
Pertama-tama, aku mohon maaf atas penggunaan beberapa istilah yang eksplisit dan mungkin sangat mengganggu bagi sebagian orang. Aku nggak bisa menemukan kata-kata lain yang bisa menyampaikan intensiku untuk menulis cerita ini kecuali yang tertera. Untuk itu aku harap kalian adalah pembaca yang bijak. Moreover, di work ini juga aku lagi bereksperimen dengan gaya penulisan yang baru. Narasinya mungkin agak bertele-tele dan banyak menggunakan rima. Kalau kalian nggak suka dengan gaya penulisan seperti itu, mohon maaf, tapi cerita ini tampaknya bukan untuk kalian. Maka dari itu, aku sudah kasih warning di awal.
Anyways, setelah satu tahun sejak aku publish The guardian, aku datang lagi dengan cerita ini. Mungkin kalian pembaca The Guardian kebanyakan adalah EXO-L, so I'm not really sure kalian bakal baca sequel dalam bentuk Yerim-centric because not all of you are Reveluvs.
I've been keen on writing this story since forever, particularly because Yerim is just very special for me. Di The Guardian, Yerim punya peran signifikan meski hanya muncul sebentar, tapi aku pengen kalian melihat sisi lain, let's say the aftermath, setelah kejadian di mana Junmyeon memutuskan untuk pergi.
Dan untuk yang kesekian kalinya, aku tekankan kalau ini hanyalah fiksi. Sepenuhnya fiksi selain nama dan pekerjaan mereka di dunia nyata, jadi aku harap pembacaku bisa membedakan mana yang nyata dan bukan. Apa yang ada di buku ini, tetap akan dan harus ada di buku ini, jadi aku mohon jangan dibawa-bawa keluar.
Oh ya, aku tau works aku banyak yang masih belum selesai, dan aku malah publish cerita ini wkwkwk. Makanya, aku nggak bisa janji kapan cerita ini akan selesai, meskipun aku cukup yakin kalau totalnya nggak bakal lebih dari enam chapter.
Aku harap setelah baca ini, kalian bakal lebih aware lagi sama lingkungan kalian-seperti yang juga aku bilang di The Guardian. Harry Styles says "treat people with kindness" so treat people with kindness, or at least, treat yourself right first.
Please enjoy this story. I hope you like it.
Kota S, 1 Mei 2020
Sincerely,
Jeyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Ashes || Kim Yerim
Fanfiction[SELESAI] ❝Yeri never expected Junmyeon to kill himself. Yet she supposes she should have.❞ The aftermath of The Guardian (written in Bahasa Indonesia) Ashes © Jeybenedict, 2020