[✔] Ashes || Kim Yerim

i. starry night

"Bagaimana perasaanmu seminggu ini?"

"Tidak ada yang berubah. Malah semakin memburuk, Unnie."

"Detailnya, Sayang?"

"Pil yang Unnie resepkan tidak bekerja."

"Ada efek samping?"

"Aku selalu merasa kelelahan kecuali malam hari sebelum aku tidur. Kadang mual dan mulutku jadi kering."

"Apa jadwal Red Velvet terlalu padat?"

"Sedikit."

"Baik, Unnie akan mengubah dosisnya, sekaligus memberitahu manajermu agar tidak terlalu memaksakan jadwal. Efek samping dan mood swings memang sering terjadi, terutama ketika kau belum terbiasa mengonsumsinya."

"Sampai berapa lama?"

"Yerim, Unnie sudah bilang, kan, kita akan pelan-pelan dalam hal ini? Semua butuh proses, Sayang."

"Aku mengerti."

"Sekarang, bagaimana perasaanmu? Ada hal spesifik yang ingin kau ceritakan ke Unnie?"

"Aku merindukan Soojung Unnie—sangat merindukannya. Aku tidak tahu apa aku bisa terus melakukan ini tanpanya. Dia menjaga kewarasanku sejak hari itu."

"Mari kita bahas itu lebih dalam. Apa kau berbicara padanya akhir-akhir ini?"

"Aku berbicara padanya kemarin sore, tetapi sebentar saja. Dia sedang di Milan dan sibuk sekali."

"Hmm begitu. Apa kau menghubunginya setiap hari?"

"Tidak."

"Kau mau memberitahu alasannya pada Unnie?"

"Ak-aku ... aku takut jika aku melakukan itu, Soojung Unnie akan berpikir aku tidak membaik. Aku tidak ingin membuatnya khawatir atau lelah denganku."

"Jadi, kalau boleh Unnie katakan, kau takut jika dia akan kecewa karena kau tidak ada perubahan?"

"Iya."

"Baiklah. Sekarang, Yerim, dengarkan Unnie. Jangan berpikir seperti itu. Soojung tidak mungkin kecewa padamu."