part 8..
p.o.v. third
flash back<<
Pagi hari ini begitu damai.. sedamai tarikan nafas anak gadis yang masih terbuai di alam mimpinya. gadis cantik berwajah oriental, memiliki warna kulit khas yang putih bening.
tertidur dengan posisi badan yang sedikit miring, satu kaki langsingnya menekuk menimpa paha mulusnya.
gadis itu tersenyum didalam tidurnya. menandakan dia bermimpi sesuatu yang menyenangkan hatinya. terlihat pintu kamarnya bergerak kedalam, membuka dan membuat ruang.
seiring dengan terbukanya pintu, dan menampakkan sosok perempuan yang tak kalah cantiknya, melangkah masuk. dengan masih memakai baju tidur yang panjangnya hanya sepaha. duduk di pinggiran tempat tidur, memamerkan paha putihnya.
" adeeek...." diguncangnya pelan tubuh gadis yang masih terlelap itu.
" bangun yook..." ucapnya lagi.
perlahan, tubuh gadis itu bergeser kearahnya. menjadikan paha gebunya sebagai alas kepala pengganti bantalnya. kemudian, dilingkarkannya tangan kepinggang dan menempelkan wajahnya ke perut si perempuan.
" adeeek.. udah siang..! nanti kamu telat ke sekolah lhoo..! " katanya lagi, sambil menyisir rambut si gadis dengan jemarinya secara perlahan.
kembali sigadis menggeliat manja memeluknya.
" ihhh... mami., sebentar..! " ucapnya dengan suara parau
" hari pertama sekolah ga boleh telat...! kata si perempuan yang dipanggil mami
" bentar mi...! nanggung nihh mimpinya...! "
" banguuun cepaat...! besok disambung lagi mimpinya..! " kembali digoyangnya tubuh itu sedikit kencang.
si gadis kemudian terduduk malas.
"ihhh... mamii..! gangguuuu ajaa.... mana bisa mimpi disambung miii...! " ucapnya manja..
" hihihi... kamu ini..! emang mimpi apa sihh., sampek ga rela gitu bangun nya..!? "
" mimpi pacarann..! katanya, lalu memeluk tubuh si mami
" ikhhh... masih kecil udah mimpi pacaran.." ucapnya memencet hidung si gadis
" udaaah... mandi sana.. cepat..! "
" geeenddoong....!"
..............................................
..............................................
p.o.v. Rani Wulandari br. tambunan
Dengan malas, aku bangkit dari tidurku... sempat melendot manja di pangkuan mami, hal yang tiap pagi aku lakukan setiap mami memasuki kamarku.
tidur di pangkuannya dan memeluknya, dapat kurasakan hangat tubuhnya mengalir melalui sela sela jariku yang memeluk pinggangnya.
nyaman.... sangat nyaman...!
...........................................................
'' mii...! aku berangkat ya.! " aku sedikit berteriak. pamit ke mami
" sarapan dulu deek.." ucapnya menghampiriku, yang sudah duduk di atas kereta.
" udah telat mi... nanti aja sarapan di kantin " kataku sambil menyalakan kereta.
" hati hati..! " ucapnya, lalu mencium pipiku.
.................................
.................................
" tuteeeekk....! " seseorang berteriak memanggilku ketika baru saja aku berhenti ditempat parkiran.
tanpa menoleh, aku sudah tau, siapa yang memanggilku. karena, hanya dia satu satunya manusia disekolah ini yang memanggilku seperti itu. yuli.!
ya..., yuli, sahabatku sejak dari eSDe. mungkin dilain waktu, aku akan menceritakan penyebab dia memanggilku tutek..!
tak lama setelah aku turun dari kereta, dia muncul, lalu memeluk ku.
" tuteeek... kangeeen..! hiks..! "
" hehehe.. iya Bo.. aku juga kangen..! " kataku membalas pelukannya.
sangat terasa, tete' super size miliknya mengganjal di dadaku yang imut.
" kantin yok.. aku lapar.! belum sarapan.." kataku mengajaknya.
di jalan menuju kantin, kami bercerita perihal libur panjang kenaikan kelas yang baru saja kami lewati.
pergi kemana... sama siapa.... tempat yang dikunjungi... sampai hal hal kecil pun kami obrolin., hingga sampai d kantin, kami lanjut bercerita sambil mengunyah makanan.
.............................
............................
"tek..! aku ketoilet dulu..! kau duluan aja ke kelas. sekalian bawain minumanku. " ucapnya sambil menyerahkan botol limunnya ke aku. kini, kedua tanganku menenteng botol munuman, melangkah menuju ke kelas.
di jalan menuju kelas, aku terkejut dan menghentikan langkahku. aku melihat laki laki yang kebingungan.. dia seperti mencari cari sesuatu.
sosok laki laki yang sering kulihat. laki laki yang sering menemani di tiap malam dan pagi ku.
badannya tinggi berisi.... kulit sawo matang. wajahnya di isi dengan aksesories yang mumpuni. alis kapak yang ditumbuhi bulu tebal yang hitam pekat.. hidung mancung... bentuk rahangnya yang tegas, menyambung, membentuk satu garis tegak lurus di dagunya. dan, bibirnya yang.... ' akhh.. kayaknya enak tuh kalau digigit.! kenyal kenyal gimana gitu..!. dan rambutnya yang sedikit acak acakan, seperti tak disisir. menambah kesan yang..
" MACHO..! " sebutan itu, tanpa kusadari, keluar dari bibirku.
dia melangkah kearah kumpulan siswa kelas 3 IPA' ( 3 IPA satu). kumpulan siswa yang merasa paling sok paten dan paling sok paling ekspert dalam segala hal..!
" maaf ya bang.. kak., numpang tanya., ruangan T.U. dimana ya..!? " tanyanya kepada mereka yang sama sekali tak menggubrisnya.
karena tak mendapat respon, dia melangkah meninggalkan kumpulan para siswa yang sok paten itu. nampak dari wajahnya yang menunjukkan kedongkolan. sampai dia tak manyadari ku, yang berdiri disampingnya.
" itu didepan, kamu lihat bangunan bertingkat.?" ucapku kepadanya. lalu, dia berpaling menoleh kearahku.
'dug degh dug degh dug degh.' jantungku berdegup sangat kencang saat dia menatapku
'ya tuhan..!' batinku.
tatapnnya membuat aku ga kuat. sampai sampai, aku meremas kuat, botol minuman di tanganku. berharap dapat menjadi pegangan tubuhku yang bergetar.
" oh... yang itu ya..!? " katanya menunjuk
" iya... yang itu.." ucapku pelan. karena, pompaan udara di jantungku semakin melemah.
" ok.. terima kasih kakaaaak....! " katanya dengan tersenyum.
' oh tuhaan.... ! senyumnya..!'
otot perutku menegang kaku.. degupan jantungku yang tadi berdetak cepat, tiba tiba melemah... semakin lemah...
' abaaaangg....! ..! gendong adek baaang...! gendong bang..! bawa adek pergi baaaangg..! ' batinku menjerit dan meronta memanggilnya.
" teek... rileks teek.. rileks...! tarik nafas teeekk....! tarik nafas...! " yuli yang sudah berdiri disampingku, memegangi lenganku.
" Bo..." panggilku pelan.
yuli senyum mengangguk.
" masuk kelas dulu yok...! kita duduk didalam... " ajaknya. lalu yuli memapahku masuk kekelas.
......................................
.....................................
'hadeeehh..!' . ternyata aku ikut dipilih menjadi panitia penataran.
yang anehnya, hanya aku yang dari kelas 2 menjadi pembimbing kelompok. sebenarnya aku enggan mengikuti kegiatan penataran ini.
dengan agak malas, aku mengikuti ketiga kakak kelas ku menuju salah satu kelas yang tertulis ' KELOMPOK SRIGALA'.
namun, baru beberapa langkah masuk, mataku menangkap sosok laki laki tadi. dia duduk dihujung sudut paling belakang. sendiri...
kemudian, rudi memulai dengan perkenalan. hingga ada salah satu siswa berceletuk, berniat menggoda kak dewi..
" aku boleh kog dipanggil sayang..!" ucapku yang entah kenapa keluar begitu saja dari mulutku.
" hai kamu...! iya kamu...! yang duduk sendiri..! aku boleh duduk disitu..?? " entah keberanian darimana, kakiku melangkah mendekatinya.
" aku duduk disini ya...? " tanyaku dengan lembut.
kulihat dia sedikit terkejut dan kikuk. kurangkul sebelah tangannya dan kutopangkan sebelah wajahku dibahunya.
" mulai sekarang., kamu panggill aku sayang ya...!" ucapku manja.
....................................
...................................
kini kami duduk dikantin. rehat sejenak, setelah tadi membantunya menyelesaikan misi yang cukup melelahkan.
sambil minum, aku bercerita padanya. tentang apa apa saja kegiatan dan eskul disekolah ini. dan aku sempat menyarankan padanya agar mengikuti salah satu eskul yang juga kuikuti.
tapi sepertinya dia tak menyimak ceritaku. kulihat arah matanya, ternyata dia memperhatikan tiga perempuan yang tengah berdiskusi. aku tak tau yang mana satu yang menjadi perhatiannya.
tiba tiba, dadaku sedikit memanas..
" udah ada cewek disamping, masih juga ngelihatin cewek lain..!!! " kataku san memukul bahunya geram.
...............................................
..............................................
..............................................
" deeekk...." samar ku dengar suara mami memanggil.
" adeeek..." panggilnya lagi sambil menggoyang lenganku.
perlahan, dengan mata yang masih terpejam, kunaikkan dan kugeser sedikit kepalaku ke atas pahanya.
aku sudah hafal dimana posisi duduknya yang setiap pagi membangunkanku. kuraih, dan kupelik pinggulnya yang padat berisi. dan kudekatkan wajahku hingga menempel ke perutnya yang rata.
" sebentar mi...." ucapku malas.
" masih mimpi...?? " tanyanya lembut sambil menyisir rambutku dengan jemarinya.
aku menggelengkan kepalaku.
" tumben pagi ini ga mimpi....!" katanya yang menyadarkanku akan sesuatu.
seketika aku membuka mataku. aku teringat sesuatu.. fikiranku mengarah ke sesuatu yang... bukan, bukan sesuatu. tapi seseorang..!
ya., seseorang .... dan mimpi.....
mimpiku dengan seseorang......!
aku terkesiap. alam sadarku terkumpul memenuhi otakku.
aku terduduk memandang mami dengan pandangan takjub dan tak percaya.
aku ingat.....
seseorang yang selalu menemani tidurku..
" mii....." suaraku lirih memanggil mami.
aku duduk di pangkuannya. kupeluk tubuhnya. mataku mulai terasa memanas.
" hiks,... hiks..." air mataku mulai berjatuhan.
" ada apa sayang...! adek kenapa...!? " tanyanya yang mengusap kepalaku.
" hiks... mami percaya..!? "
" maksudnya..!? percaya apa...!? " tanyanya tak mengerti.
lalu, akupun menceritakan mimpiku. dan orang yang ada dimimpiku.
kulihat dia agak terkejut dan terdiam sebentar. tangannya yang mengelus kepalaku juga berhenti.
" anak mami sudah dewasa ternyata..." ucapnya kemudian tersenyum menggodaku.
" isshhh, mami.... adek seriuss..! " kataku merengek
" hehehe... sudah berapa lama kamu mimpiinya.. mimpi sama dia..? " tanyanya.
" semenjak adek masuk eS eM A..." kataku.
" udah ketemu..!? kapan..!? ' tanyanya lagi.
aku menganggukkan kepalaku
" semalam.. disekolah.." kataku memberitahu
" hmmm... adek yakin, dia orangnya..!? " tanyanya sedikit ragu
lagi aku mengangguk mengiyakan.
" itu maksudnya apa ya mi...!? " gantian aku yang bertanya.
" mami ga tau...!" ucapnya yang membuatku sedikit kecewa.
'hufft.., fiuuuhh' . mami mengambil nafas pnjang dan menhempaskan nya pelan
" tapi, mami juga ngalamin... seperti mimpi kamu...! " katanya, yang membuatku terkejut.
" persis..!" sambungnya lagi
" haaah...! mami juga...!? "
dia mengangguk tersenyum
" kapan mi...!? "
" semenjak mami menghamilkan kamu..!" katanya.
" serius miii...!? "
mami mangangguk.
" iya.. bahkan......." mami menggantung ucapannya. kulihat pipinya bersemu merah.
aku menatapnya penasaran.
" mami mimpiinnya sampai sekarang..."
" haaaahh....! " aku terkejut mendengar pengakuan mami.
" dari dulu., sampai sekarang, mami masih mimpi..!? " tanyaku
.
" iya.." ucapnya malu.
" tadi mami bilang, kalu mimpi mami persis seperti mimpi adek., berarti mami....!? " aku menggantung pertanyaanku dan menatapnya dengan pandangan jahil.
wajah mami semakin memerah. dia menganggukkan kepalanya sambil menunduk
" ihhh... mamiiii...! " ucapku sambil mecubiti perutnya.
" hihihi... adeeeek... ihh.. geli dek...! hihihihi..." mami meliuk liukkan badannya menghindari cubitanku.
" udah ada papi juga..., kog masih mimpi gitu..!? sama orang lain lagi...! " ucapku geli.
" mana mami tau...! " katanya tertawa.
" tiap hari mi..!? " tanyaku
" ya enggak lahh...! dulu juga ga tiap hari kog. cuma, sering aja... tapi ga mau hilang. setiap mami kangen ama papi ( pengen), dia pasti datang..!"
" siapa mi...? mami kenal..!? "
mami menggelengkan kepala.
" mami belum pernah ketemu..!" ucapnya yang lagi lagi mengejutkan ku.
" kapan terakhir mami mimpi..!? " tanyaku penasaran.
mami terdiam.. dia memandangkau dengan terseenyum geli.
aku menatapnya curiga.
" hari ini... pagi ini...!" ucapnya pelan dengan wajah memerah menahan malu.
" hahahaha... " aku tertawa keras.. terkejut + lucu + gemas melihat ekspresi mami.
mami meraih pinggangku dan menggelitiki ku
" hahaha,,, hihihi... aduhh... aduhhh.. hihihihi.... aduh.. udah mi..! udaaah..." perutku sakit tertawa dan menahan geli akibat gelitikannya.
" hahhh.. hahhh.. ahhh... " aku kembali rebah dipahanya sambil mengatur nafas yang ngos ngosan.
kami terdiam sejenak.
" kog bisa gitu sihh mi..!? " tanyaku.
" mana mami tau..! "
" tadi mami mimpinya ngelakuin itu jugak..!? " tanyaku senyum senyum.
mami mengangguk malu. aku menutup mulut menahan tawa...
lama kami terdiam. lau , aku teringat dengan kakak kakak ku.
" ehh.. kakak ngalamin juga ga ya mi...!? "
" mmm... ga tau...! kayaknya engga...! mereka ga pernah cerita. "
.......................................................
.......................................................
Hari ini aku telat.... karena keasyikan bercerita dengan mami, aku sampai tak sadar sudah pukul 8.. dengan tergesa gesa aku mandi kecebar kecebur...
kulirik jam ditanganku ketika aku berhenti di parkiran sekolah.
'dah jam setengah sembilan" batinku.
berhubung sekolah masih dalam kegiatan penataran, mungkin keterlanbatanku tak menjadi masalah.
kulangkahkan kaki ku dengan cepat meninggalkan parkiran. kulihat para siswa baru sudah melakukan kegiatan dilapangan. tak jauh dari ruangan T,U. aku melihat lelaki itu.
ya., dia., zayn aby... dia duduk bersama tiga perempuan yang kemarin kulihat didepan kantin. kulihat dia tengah ngobrol dengan salah satu dari mereka yang kuperhatikan cukup cantik.
cukup cantik..!? tidak..! sungguh teramat cantik...
selain berwajah cantik, perempuan itu juga tinggi. kira kira lebih tinggi dariku yang bisa dikatakan cukup tinggi.
selain itu, dia juga dilengkapi dengan peralatan perang yang menurutku amat superior..!
tubuh tingginya yang padat berisi itu, diisi dengan pinggul dan bokong yang bulat menonjol dan berlekuk. juga tete' yang besar ( walau tak sebesar yuli). akhh... BOTIMON lahh pokoknya..( BOsar TInggi MONtok).
mendekati kata sempurna...!
mereka terlihat akrab.,
perempuan itu selalu tersenyum.. pandangan matanya tak pernah lepas menatap si ayang.
' deeghh..!' degupan jantungku tiba tiba menyentak.
ekpresi perempuan itu....
pandangan dan tatapannya......!
aku tau pandangan itu......!
aku kenal tatapan itu........!
pandangan kagum dan terkesima......
tatapan hangat dan lembut yang berhasrat akan sesuatu....
ya.... hal sama yang juga kurasakan...
apakah dia juga.........!?
sekatika dadaku terasa panas.! aku cemburu.. ya..! aku cemburu....!!!
.............................................
.............................................
" mii.....adek pulang..!" aku memanggil mami dan langsung masuk kekamar.
setelah mengganti pakaian dan bersih bersih, aku keluar kamar menuju ruang keluarga.
" miii....!" panggilku ., namun, tak ada sahutan.
aku menuju kekamar mami., kudorong pintunya, dan kutemukan mami tengah tertidur.
kulangkahkan kaki memasuki kamarnya, kulihat pakaian tidur mami sudah tersingkap keatas, sehingga memamerkan paha mulusnya yang gebu. juga pinggul dan bokongnya yang bohai..
aku memperhatikan tubuh mami. 'sempurna' batinku.
di umurnya yang sekarang, tak menampakkan penuaan sama sekali. tubuhnya masih kencang dan padat. tak ada kutemukan timbunan lemak di bagian sensual tubuhnya.
dan yang membuat kami, tiga anaknya, merasa iri adalah asset berharganya dibagian dada. besar.! bulat..! dan kencang..!
iri..!? ya... kami iri, karena sebagai anaknya, tak ada satupun diantara kami bertiga yang mendapatkan 'hak waris'.
karena itulah kami sempat memanggilnya ' mami pelit'.
tapi, aku sedikit beruntung., karena hampir semua yang ada pada dirinya menurun ke aku.
wajahnya., banyak orang bilang, kalau wajahku adalah cerminan dari mami.
tingginya.... kulit putihnya, juga menurun ke aku. tapi, tidak dengan dadanya. dia seakan enggan memberikan itu ke kami. terlebih ke aku..!
di usia ku yang sekarang, tete' ku bisa dibilang kecil. hal itu lah yang membuatku dulu sewaktu eS eM Pe mendapat julukan BATUTEK ( BAru TUmbuh teTEK ).
disaat teman temanku sudah sebesar bola kasti, punyaku masih sebesar bola pingpong. berbanding balik dengan yuli, sedari eS eM Pe, dadanya sudah mencapai level orang dewasa. dari situ juga dia mendapat julukan TEBO ( TEte' BOsar ).
ya... sampai sekarang, kami memanggil dengan julukan masing masing. aku di panggilnya tutek, dia ku panggil tebo..!
........................................................
......................................................
.......................................................
Aku tak sabar menunggu malam. tak sabar menunggu datangnya dia...
siang tadi., jam pulang sekolah.
saat aku sudah berada di parkiran, kulihat dia membawa kereta dodi sendiri. posisinya yang hendak keluar gerbang, aku ingin memanggilnya. tapi, dia berhenti dan menongkatkan kereta. kemudian dia berjalan keluar gerbang. aku mengikutinya.
diluar gerbang., kulihat dia menghampiri tiga perempuan yang sedang berdiri di tepi jalan. disaat salah satu perempuan itu menoleh kearahnya, aku baru tahu kalau perempuan itu adalah si botimon.
aku sedikit cemas, apakah dia mengajak perempuan itu untuk pulang bareng.
kalau iya., betapa sedihnya diriku.! disaat melihatnya tadi, aku menyuruh si tebo untuk membawa keretaku.
tapi tidak., keberuntungan masih berpihak padaku. ketiga perempuan itu masuk ke dalam mobil yang berhenti di depan mereka tak lama kemudian. lalu, dia berbalik menuju kereta yang tadi di letakkannya di belakang gerbang. aku buru buru menghampirinya.
" yaaaangg....!" panggilku sedikit keras. tapi dia tak menoleh.
" sayaaang...! " panggilku lagi, yang sudah berdiri didekatnya.
" yaaa.." jawabnya lembut.
" ikuuut...!" ucapku manja.
" haaah...! ikut kemana..!? " tanyanya heran.
" antarin awak pulang..."
" kereta kamu mana..!? " tanya nya lagi
" engga bawak kereta., tadi naik becak.." kataku berbohong.
" yok..!" ajak nya.
hatiku gembira bukan main..! pulang bareng dia... di boncengin ama dia..!
aku langsung naik. ku peluk, dan kurapatkan tubuhku ke punggung nya. tak sedikit mata yang melirikku iri.
setelah kejadian tadi pagi sewaktu upacara., dia menjadi topik pembicaraan satu sekolah. baik di dalam kelas, di perpustakaan., maupun di kantin.
selain karena ketampanan nya ( kalau aku sih, nyebutnya MACHO.) juga karena gaya dan tata bahasanya yang berwibawa san bersahaja. berani berbicara didepan seluruh siswa dan guru. mematahkan kata kata dan statement dari wakil kepala sekolah, yang juga merupakan salah satu guru killer di sekolah ini. dia juga berani mengkritik gaya dan cara berpidato sang guru.
tiba tiba, dia menghentikan kereta dan melepaskan pelukanku. aku terkejut., aku kira dia tak suka karena memeluknya.
dia turun dari kereta, lalu melepas jaketnya, dan oooohh.... aku terkesima., dia menutupi pahaku yang sedikit terbuka dengan jaketnya.
" enak kali orang itu dapat 'bonus' ..! ga rela aku..! " katanya. lalu kembali naik keatas kereta.
' iiihh...ayaaang.... jadi makin sayang akunya...!'. batinku.
kembali aku memeluknya., dengan lebih erat..! ku kecup bahunya. ' makasih sayang ' batinku.
di perjalanan, aku bertanya perihal panggilan yang ditujukan padanya tadi di sekolah. tapi, dia berkata nanti aja, alasannya karena ga enak cerita dijalan.
aku juga bertanya sewaktu digerbang tadi. tapi, jawabannya malah buat aku kesal...!
sesampainya dirumah., dia cerita, bahwasanya mereka terpilih untuk mengikuti seleksi tahap pemilihan paskibra tingkat provinsi.
aku juga ikut gembira., tapi, begitu mendengar si perempuan itu juga ikut, dan mereka pergi tak lama lagi, aku sedikit merasa resah..!
paling tidak, mereka berada disana selama tiga minggu... mungkin lebih.
membayangkan mereka tiap hari bersama selama disana, membuat dadaku panas. walaupun disini mereka juga sering ketemu disekolah., di kelas., tapi kan, setidaknya aku juga ada. aku juga bisa lihat dia.
membayangkan selama tiga minggu tak bertemu dia, membuat dadaku sesak.
membayangkan tatapan nya ke si ayang..
aku memintanya supaya nanti malam datang kerumah ku. sebelum kepergiannya, aku meminta supaya tiga malam ini dia datang kerumahku. awalnya dia menolak, ehh., bukan menolak sihh. tapi, adaaa aja alasannya.
nanya mo ngapai lahhh... apa dia ga tau kalau dia udah pergi aku bakaln kangen..!! apa dia nanti ga kangen..!
rumah jauh lahh....!
kemari pake apa...! naik apa...!
usaha keeek...!!!
apa dia ga tertarik sama aku..!?
apa dia ga perhatian ama ku...!?
apa dia lebih tertarik dengan perempuan itu...!
apa dia tak tahu kalau aku..... akhhh..! mataku terasa panas.! terasa berat.!
inginku berlari meninggalkannya, dan menangis dikamarku. tapi..
" iya... mau... nanti malam kaaan?? terus besok malam.. terus besok malam nya lagi.! " . katanya, yang akhirnya menuruti permintaanku.
aku tak sanggup berkata, aku hanya mengangguk
" ayang ga bohong kaan..!? " tanyaku terbata. aku takut dia ingkar.
lalu dia menggeser duduknya kehadapanku. diraihnya wajahku dan mengelus mataku yang panas karena sudah menampung deraian.
" engga.... aku ga bohong..". katanya tersenyum.
...........................................
..........................................
Aku gelisah. entah sudah berapa kali aku keluar masuk kamar.
aku berdiri mematung didepan cermin lemariku. cermin yang panjangnya melebihi tinggi ku. memantulkan bayangan diriku seutuhnya.
perlahan, kubuka pakaianku, hingga menyisakan CD dan BRA. aku berputar putar memperhatikan bayangan diriku.
'kurus.' ehh, bukan... bukan kurus. dua tingkat diatas kurus laah. walau tak setebal mami dan perempuan itu.
sedikit berputar, ku pegang bokong dan pinggulku. ' hmmm.. ga tepos kog... lumayan menonjol..!!. meski tak sebahenol mami dan perempuan itu.
kemudian, tanganku naik keatas. ke dadaku. lama kuperhatikan... 'hikss..' disini aku merasa agak...... akhhh... ! lagi lagi aku mengingat perempuan itu.! aku membandingan tubuhku dan tubuhnya.. milikku dan miliknya.
' i'm lose.... tottaly lose...!.
seandainya punyaku ini seperti milik.....
aku tak berharap dampai sedahsyat miliknya yuli si tebo. hanya sekedar untuk dapat mengimbangi milik si perempuan itu.
" MAMI PELIIIIIIITT...!!! " . teriakku sedikit keras. yang tiba tiba saja menyalahkan mami.
" adeeek...! adek kenapa...!? kog teriak teriak..!! " mami muncul dipintu kamarku.
" iiihhh... kog bugil...!? ". tanyanya lagi dengan heran.
" mami pelit...!! " kataku yang langsung menghempaskan tubuhku kekasur. kubenamkam wajahku kebantal.
" haaa.... pelit kenapa..? apa yang mami pelitkan..!? " tanyanya yang sudah duduk di pinggiran kasurku.
" adek mau apaaa....? belum mintak, kog udah bilang peliiit..!? " ucapnya lagi.
kutegakkan badanku duduk disampingnya.
'' ADEK MAU ITUUU...!" kutunjuk kearah dadanya.
" haaah..!? " mami mami menoleh kearah dadanya yang kutunjuk.
" ihhh... hihihihi... apa sih adek..".
" adek mau itu....! adek mau tete' kek gitu..! " ucapku lagi.
" adek kan juga punya tuhh...! ". ucapnya sambil mentoel tete' ku
" tapi, punya adek kecil...." kataku merengut. sambil kuremas pelan tete' ku
" adek kenapa sihh...? kog tiba tiba......? " mami menggantung ucapannya.
" hikss... adek.... hiks... karena,...."
aku menceritakan ke mami. tentang perempuan itu, tentang perasaannya, tentang peralatan perangnya,
tentang perasaanku., tentang peralatan perangku.
" hihihi... kamu itu ya...". dia tertawa geli mendengar ceritaku.
" mamiii....! iiiiihh.....! ". aku merajuk. kesal melihat mami meledekku.
" hahaha... sini sayaaaang...! ". diraihnya tubuhku kedalam pelukannya.
" adek mau kek gini..!? ". ucapnya sambil membusungkan dadanya.
" kenapa..!? tanyanya lagi.
" mamiii...! kog nanya lagi...! kan adek udah cerita....! "
" hahaha... iya.. iya... "
" tak harus kamu memiliki, apa yang dimiliki oleh orang lain. karena, belum tentu orang lain itu juga memiliki apa yang kamu punya. setiap orang, memiliki kelebihan dan kekurangan.! " ucapnya.
" tapi, adek lebih banyak kekurangannya...! tipis semua ini..!! " ucapku.
" hahaha... tapi , mami percaya. adek juga punya kelebihan kog., jangan perduli dengan kelebihan orang lain..! "
" pergunakan kelebihan yang ada didiri kamu untuk membuatnya terkesan. dan, jangan lupa.! tunjukin juga kekurangan kamu, untuk menarik perhatiannya..!!!.
" maksud mami, adek tunjukin ini ke dia..!? ". tanyaku, sambil membusungkan dada.
" hihihi... ihh adeek...! bukan gitu. bukan ditunjukin seperti itu..! maksud mami, jati diri kamu, tunjukin dirimu apa adanya.!"
" lagian, mami rasa, itu bukanlah kekurangan kamu. malah, bisa jadi adalah salah satu kelebihan kamu.! imut gitu.!. ga semua orang suka yang besar besar lohh sayaaang..! "
" tapi, dia suka merhatiin perempuan itu.! suka deketin perempuan itu..!
" merhatiin 'itu' nya..!? " tanya mami
aku diam tak menjawab.
" adek yakin, kalu dia suka merhatiin perempuan itu karena tete' nya besar..!? " tanya mami lagi.
aku menggelengkan kepala tak yakin.
" percaya sama mami. anak mami juga cantik kog..! " ucapnya mencium pipiku.
aku memeluk mami. hatiku sedikit tenang mendengar perkataan nya. berharap perkataannya benar adanya. bahwa aku memiliki kelebihan itu.
bahwa aku jiga bisa menarik perhatiannya dengan kekuranganku.
" malam ini dia mau datang..! " . kataku.
" tuhh kaaan...". mami tersenyum.
" ehh.. tapi, datang jam berapa..!? ini dah malam lohh deek..! kamu juga belum mandi..!" kta mami lagi yang mengagetkanku.
" haaah..! " aku terperanjat. kulirik jam di dinding kamarku. pukul 19.15.
aku panik., langsung melompat memasuki kamar mandi yang ada di kamarku.
.............................................
............................................
" adeeek.....! ada teman kamu ni.....! " tak lama selesai mandi, ku dengar suara mami memanggil.
" iya mii.... sebentar,,! " sahutku yang langsung tergesa.
...........................
selesai berpakaian, pakai ini itu, aku keluar kamar.
' degh'. aku berdiri mematung didepan pintu. aku gugup...
sekitar lima menit lamanya menenangkan diri, aku melangkah kedepan pintu rumah. kulihat dia diteras bersama mami.
" sory ya., lama..." ucapku berdebar. kulihat mami senyum padaku.
" mi... kita pergi keluar dulu ya..." izinku ke mami. yang dibalasnya dengan anggukan.
" lohh., mo kemana..!? tadi disuruh kemari..! kog mau pergi..!?" tanyanya, yang kuanggap adalah pertanyaan bodoh.
apa dia ga lihat, aku udah dandan gini..!!!
"ishh... ayang ...! kita jalan jalan dulu..! cari angin... keliling kota..!. ucapku sedikit kesal. yang langsung berjalan kekereta.
...........................
..........................
di perjalanan., kami tak banyak bicara. terutama aku. aku tak ingin membicarakan hal yang tak perlu. aku hanya ingin memanfaatkan kesempatan ini. keseempatan berduaan dengannya.
...................................
kami kembali kerumah. seteelah lumayan lama berkeliling. sampai aku flue karena terlalu lama terkena angin.
...................................
sekembali aku membereskan mangkuk tempat makan kami, ku dapati dirinya tengah menyandar sambil menghisap rokok. seketika, emosi ku memuncak.
aku tak suka rokok...! aku benci rokok...!!!
begitu melihatku yang memandangnya dengan tatapan tajam, cepat cepat dia mematikan dan membuang rokoknya.
aku mendekatinya dengan penuh emosi. ingin sekali aku meremas remas muncungnya yang berasap itu..!!
" mau kucubit lagi bibir ini..!!? mau ku jewer lagi haahh..!!!? " kataku marah.
cepat cepat ditutupinya mulutnya denagn kedua tangannya. ingin ku menarik paksa tangannya. tapi, aku hanya duduk diam disampingnya.
dadaku naik turun menahan emosi.
" maaf." ucapnya lirih. namun aku diam. masih menahan rasa amarahku.
"sayaaang.." ucapnya lembut. yang membuat jantungku tiba tiba berdegub kencang. ' dia memanggilku sayang..!' hatiku bersorak riang..
perlahan, emosiku turun, menyentuh titik level terendah.
" adeeeek...." panggilnya lagi, yang membuatku terperanjat, aku tertegun..
caranya memanggilku.. ekspresinya... intonasinya... sama persis. sama persis disaat dia menemani malam malam di alam luar sadarku.
" merokok aja lagi..! kenapa tadi dibuang..!? kenapa mesti merokok..! supaya apa merokok..!? " kataku yang masih sedikit kesal.
" supaya, seperti kemarin...!" ucapny. yang tak kufahami maksudnya.
" kenapa kemarin..!? " tanyaku heran.
" supaya dapat yang kayak kemarin. ! di parkiran sekolah...! " ucapnya tersenyum jahil.
aku diam.. berfikir sejenak. mengingat ingat.. ' diparkiran sekolah.!'
' ehhh..' otakku menangkap suatu gambaran
'bughh.. plak.. plakk..plak.. pletak..! ' tak ayal, aku memukulinya bertubi tubi.
malu..kesal.. bercampur menjadi satu.
gambaran itu kembali datang. memenuhi seluruh ruang memoryku.
saat itu, entah keberanian dari mana, aku mencipoknya ( cipok = cium bibir + kulum).
menggigit bibirnya yang kurasa kenyal di lidahku.
kubenamkan wajahku didadanya.. aku tak berani menatapnya.. aku malu..!
mengingat itu, aku merasa seperti seorang wanita binal yang agresif..!!!
" ayang mau...?". entah setan apa pulak lahh namanya yang singgah dikepalaku ini. sampai aku berani bertanya seperti itu ke dia.
aku menatapnya. kulihat wajahnya sedikit merona. kurapatkan tubuhku dan memeluknya. 'emmhh''. tubuhku sangat nyaman ketika memeluknya.. dan hatiku juga tenang saat berada di pelukannya.
menghirup aroma tubuhnya, seakan menghipnotis pacuan adrenalinku..
kukecup nadi lehernya yang kulihat berdenyut denyut. lalu, naik ke tepi pangkal rahangnya, terus merambat hingga sampai ke dagu nya yang sedikit terbelah.
otot perutku menegang menahan nafas disaat aku hendak mencapai bibirnya. namun...
" udah yaaa...". ucapnya yang menahan kepalaku dan langsung membenamkannya kembali ke dadanya. otot perutku yang tadi tegang, berubah menjadi ngilu.
aku tau rasa ini....!
aku pernah merasakan sensasi ini.....!
ya., rasa ini, seperti yang sering diberikannya ketika kami berada di alam bawah sadarku.
lama kami terdiam.. hingga kemudian, dapat kurasakan sebuah kecupan di hujung kepalaku, cukup lama bibirnya menempel di kepalaku.
lalu., dibelainya lembut rambutku hingga hujung jemarinya menyentuh kulit kepalaku...
rasa nyaman ini...
rasa hangat ini....
tanpa sadar, aku memejamkan mata meresapi semua rasa ini...
***** Mago do sude Arsak ni Rohaki ., Molo DilambungHu Ho ( Hilang semua Masalah di PikiranKu ., Jika Kau di SampingKu ...
Sonang RohaKi rap dohot Ho ,. ( Senang HatiKu jika bersamaMu ...
Ito HAHOLONGAN... ( Abang TerKasih ....
Haholongi Au....,Sayangi ma Au .. Saleleng ni Leleng na ... ( Kasihi Aku,...Sayangi lah Aku .... Untuk Selama-lamanya ..
Bahen Au Ito Hot di RohaMi ..... ( Jadikan Aku yang Terbaik di HatiMu ..
UnaNg Adong na Asing ... ( Jangan ada yang lain ...
Sotung Muba Ho...,Sotung Lupa Ho ( Jangan Kau Berubah...,Jangan Kau Lupa ..
Tung so jadi sirang ahu dohot ho ( aku takkan terpisahkan darimu..
Sotung Muba Ho...,Sotung Lupa Ho ( Jangan Kau Berubah...,Jangan Kau Lupa ..
kurasakan belaian tangannya di pipiku.. takala aku membuka mata, indra pengelihatanku disuguhi dengan tatapan hangat dan senyuman manisnya yang membuat tubuh dan jiwaku serasa melumer di pelukannya..
" aku pulang ya.... " ucapnya pelan.
aku menggelengkan kepala. aku tak rela jika harus mengakhiri kebersamaan ini.
aku masih ingin dipeluknya.... masih ingin memeluknya...
kupererat lingkaran tanganku yang memeluknya.
" kan besok aku datang lagi..! " sambungnya
aku diam.. masih tetap memeluknya..
" adeeeek...." panggilnya pelan dan lembut.
' owhhh..' aku suka caranya memanggilku...! aku suka dia memanggilku dengan panggilan itu...!
" janji....!!! " . pintaku padanya.
" iya... aku janji....! "
................................... bersambung
***** by., Mangara T Manik
YOU ARE READING
HAHOLONGAN
Teen Fictionseh riahna ukurku adi nggo jumpa ras kena ndubem kena kudarami turang mama Biringna jantung hatiku pertawandu perciremndu oh andiko seh manisna bene kel aku ma Biring adi la kin man bandu nande nanginndu cirem min kena adi cirem kena tambah manisna ...