p.o.v EVA octavia
aku terkesiap, mencoba memahami kata katanya. ' menjadi mayoret drum band '.
apakah ini sebuah lelucon yang bermaksud hendak mengolok olok ku..!
" kalau kau berminat, nanti jam tiga sore datang kemari. kita latihan.!" ucapnya.
" kakak yakin..!? ga lagi ngerjain aku kan..!? "
" kalau yakin sihh, belum..! tapi, kalau mengajak kau, iya.. aku serius..! makanya nanti kau datang. kita mau lihat dulu..!" katanya lagi.
sejenak aku terdiam. memandanginya. mencoba tuk melihat keseriusannya.
" mmm.. ok., nanti aku datang.!" ucapku sedikit ragu.
" ok... jangan lupa ya., jam 3.! " ucapnya, dan langsung berbalik pergi.
ku lihat kak ecy senyam senyum memandangku.
" hihihi... udaaahh., coba aja., kan dia yang ngajak.! berarti, 50% dia yakin..! " kata kak ecy.
" iyaaa., tapi, kenapa aku..!? kakak pernah melihat mayoret berbadan kecil..!? " tanyaku padanya.
kak ecy menganggukkan kepalanya.
"ni sekarang di depan aku..! kecil., imut ., mungil., halus..! " ucapnya tersenyum
" ikhhhh.... serius kaaaaak....! " ucapku sedikit kesal.
kak ecy menutupi mulutnya menahan tawa
" udaaah.. ikutin aja. supaya kau ada kegiatan. biar ga ingat sama indu melulu..! " ucapnya.
" yaa..." ucapku.
kami keluar kelas. menuju ke kantin.
" kak indu suka ya, sama si gait itu..!? " tanyaku, sesampainya kami di kantin.
" kayaknya sih, iya...! " ucapnya.
" pernah lihat kakak mu bertingkah seperti itu...!?" tanya nya lagi.
aku menggelengkan kepala. karena memang, selama ini kak indu ga pernah bertingkah seperti itu di depan cowok.
tersipu., malu malu.,
dan juga, cara dia memandang si gait itu memang berbeda. berbeda dengan kebanyakan laki laki lain yang mencoba mendekatinya.
sampai kak indu mau di pegang pegang tangannya juga.. coba dengan orang lain..! habis dah tu orang..!
" kalau aku lihat., zayn anaknya baik koq. ga neko neko..!" ucapnya lagi
" baik apa..!! gait gitu..! tukang gombal...!
" hihihi.. adek kenapa sih..!? koq kayaknya anti banget ama dia...!? "
" bukan gitu kaak..! aku lihat, dia kayaknya cuma main main aja tu ama kak indu si tukang gombal itu..!!"
" main main kekmana..!?" tanyanya
" ya cuma main main., ga serius..! pernah ga dia ngapelin ka indu kerumah..!? ngajak keluar.. jalan jalan gitu..! ga pernah kan..! taunya cuma gombal doang..!"
" justru itu..! makanya aku bilang, dia ge neko neko. " kata kak ecy.
" lihat aja kalau orang lain yang deketin dia. baru kenal satu hari aja, dah mo ngajak keluar. jalan jalan lahh., ngajak ini lah., ngajak itu lahh..! terus, kamu ga lihat tatapan mereka saat memandang indu, kayak mo nerkam..! tatapan nafsu..! apalagi ngelihat 99nya, ampek ga bekedip tu mata..! untungnya aja indu ga pernah mau kalau di ajakin mereka. " ucap kak ecy panjang.
ya.,, memang selama ini, belum pernah ada satu lelaki pun yang pernah merebut hatinya. belum ada yang pernah di tanggapin serius. sampailah datang si gait itu..!!!.
" apa sih kelebihan si gait itu..!? apa kali dia rupanya..!!" ucapku jengkel.
" hihihhi... masa adek ga bisa lihat..!? dia ganteng kan..!?
aku mengangguk mengiyakan.
" dah itu, cem yang aku bilang tadi, dia baik... ga neko neko, anaknya juga sopan. terus., pintar kan..!??" katanya lagi.
" pintar gombal..!" ucapku ketus.
" enggak koq...!" katanya yang masih membela si gait itu.
" koq, kak ecy belain dia terus...!!!? " tanyaku tak senang dengan pembelaan nya. juga heran dengan sikapnya yang terus terusan membela, dan seakan akan sudah kenal lama dengan si gait itu..!
" hihihi.. bukan belain loh deek..!"
" terus itu, apa itu..!? dari tadi kakak muji muji dia terus..!"
" emmm.. gini, aku mau nanya nihh. emang, siapa aja yang di gombalinnya..!?"
" kak indu tu..! tiap ari..! tiap ketemu., pasti di gombalin...!"
" terus., siapa lagi yang di gombalinnya.!?"
aku terdiam. berfikir sejenak. lalu menggeleng lemah, tak puas hati..!
" cuma kakak kau itu aja kan..!? yang lain ga pernah kan..!? ucapnya.
" adek lihat ga di kelas kita, banyak yang curi curi pandang ke dia. aku yakin, disekolah kita, pasti banyak yang suka ama dia..! aku ga pernah lihat dia gombalin orang, selain indu..!" ucapnya lagi.
" di luar kan kita ga tau...! ga lihat, entah siapa siapa yang di gangguinnya..!!" ucapku masih tak terima, atas pembelaan kak ecy ke dia.
"ehhh., ada koq..! aku pernah lihat dia gangguin yang lain..!" katanya dengan kening mengkerut, seperti menguingat ingat.
" tuh kaaan...! betul kan...!" kataku puas.
kulihat dia tersenyum aneh memandangku. aku menatapnya heran. perasaanku tiba tiba jadi ga enak..!
" kau kan...!!" ucapnya tersenyum kuda, yang sangat jelek kulihat.
" haaaa....!!!? "
" iya... adek...! selain indu., yang pernah di gangguin zayn, adek kan...!!?" ucapnya.
aku sedikit terkejut.
" ehh., ngg.. itu... engga koq..! itu... dia... dia tu menganggu...! jahil..! buat adek marah., tau ga...! ngeselin...!!"
kak ecy senyum... senyumnya yang paling jelek yang pernah kulihat.
" hahaha... kalian lucu kalau gaduh.. kayak lakik binik ( suami istri ). ."
" ihh... kak ecy apaan sihh...!! dah ahh.., yok ke kelas..!" kataku sambil berdiri.
aku sedikit ga nyaman dengan perkataannya.
...........................................
..........................................
di kelas., aku tak fokus ke pelajaran. hati dan fikiranku masih ke kak indu. jiwa ku mencari cari keberadaannya.
aku mengenalnya sudah cukup lama. di awal perkenalan kami, dulu sewaktu masih di taman kanak kanak, aku selalu berada dekat dengannya. juga dengan kak ecy. aku tak pernah jauh darinya.
aku tak betah., ga nyaman jika berjauhan dengan mereka berdua.
aku suka gelisah jika sehari saja tak melihat mereka..
aku sudah terbiasa dekat dengannya...
aku sudah terbiasa dimanja olehnya... oleh mereka berdua.
dirumah, selain mamak dan bapak, aku tak punya siapa siapa.. mereka lah sahabatku., saudaraku., sekaligus kakak kakak ku.
ya., aku adalah anak tunggal., ' boru sakkibung ' . begitu juga dengan mereka. kak indu dan kak ecy juga anak semata wayang. mungkin itu yang membuat kami sangat dekat. membuat mereka menjadi kakak ku, dan membuat aku menjadi adik bagi mereka.
.........................
........................
' tet.. teet.. teeeeeeeett..!'
tak terasa, bel tanda sekolah usai sudah berbunyi. kami semua mulai grasak grusuk. bersiap hendak menhambur keluar dari kelas.
aku dan kak ecy, berjalan di tengah lapangan. agak sedikit aneh, karena kami biasa bertiga,
kak ecy kulihat biasa biasa aja. yahh., mungkin dia bisa dan dapat mengontrol emosinya. ku akui, diantara kami bertiga, kak ecy lah yang paling bisa bersikap[ dewasa. pemikiran dan pemahamannya juga dewasa.
" kaaak..!" aku memanggil kak ecy.
" hemmm..." sahutnya.
" nanti, kawani aku ya...!"
" kemana..?"
" kemari., nanti sore. yang disuruh kakak itu tadi ( rani )
" koq minta kawani..! kek anak kecil aja dikawani..!"
" aku kan memang masih kecil..! hehehe... " ucapku, dengan gaya dan tawa yang kubuat se imut mungkin.
" hihihi... iya...." ucapnya menyanggupi.
.............................
...........................
pukul 3sore tepat, aku dan kak ecy sudah tiba di sekolah. namun, keadaan sekolah sangat sepi. tak ada seorangpun yang kulihat disini.
aku menjadi ragu dengan perkataan kakak kelas ku tadi.
" koq sepi ya...!? betulnya kakak itu tadi..!" kataku sambil memandang kak ecy.
" entahlah... mungkin belum ada yang datang.." ucapnya.
aku diam. namun, ada sedikit keraguan dihatiku. pelan, kami mulai melangkah meninggalkan parkiran. tak jauh kami melangkah, aku menangkap sosok perempuan melambaikan tangan kekami dari depan ruangan T.U.
" tuh orangnya...!" ucap kak ecy memajukan muncungnya kearah sosok yang melambaikan tangan tersebut.
kami melangkah cepat kearahnya.
" baru nyampe..?" tanya nya ke kami yang sudah berada di depannya.
" iya kak.." ucapku tersenyum.
" koq sepi kak..!? belum ada yang datang ya ...? " tanyaku.
" emang ga ada yang datang....! ucapnya.
" dah.. masuk dulu yok...!" ucapnya lagi menyuruh kami masuk ke ruang T.U
" hari ini, memang cuma kita aja., khusus untuk melihat kamu..!" katanya.
aku hanya diam mengangguk.
" bentar ya.., kita tunggu kak rosa datang..' ucapnyaa lagi.
kami bertiga duduk, ngobrol ini itu sambil menunggu datangnya kak rosa.
" tinggal dimana..? " tanya kak rani.
" aku tinggal di jalan xxx.. kalau kak ecy, di jalan xxy.." terangku.
" oh iya., kita belum kenalan ya... Rani...! " ucapnya sambil mengulurkan tangan ke kak ecy.
" desy., kak.." ucap kak ecy tersenyum.
" hmm... kalian yang biasanya selalu bertiga kan..!? " ucapnya bertanya.
" hehehe.. iya kak. cuma , yang satunya lagi pergi. ikut paskibra ke medan.. " kataku, yang kembali teringat sama kak indu.
" kalian, kek nya akrab kali ya.. . ! dah lama bekawan..!? " tanyanya.
" lumayan lah kak., kita bekawan dari kecil. dah sejak dati T.K. ..! " ucap kak ecy.
" waww... pantesan akrab. dah kayak kakak beradik kalian ku tengok..!"
" hihihi.. iya kak., kalau Rindu anak sulung, aku yang tengah.. terus, yang kecil imut ni si bungsu..! adek kesayangan ni..! makanya jadi manja..! kemari aja minta kawani..!" ucap kak ecy yang mulai mengolok olok ku.
" ihh.. kak ecy..! mana ada manja..! " ucapku berkilah.
"hahahaha..!" mereka berdua tertawa melihatku.
" ohh ya kak., dia juga punya abang lohh disini.! abang angkat sihh.." ucap kak ecy sambil melirikku.
tersungging senyum jahil di bibir dan mimik wajahnya. aku memandangnya heran.
' abang..!? sejak kapan pulak lahh aku punya abang angkat..!' batinku bertanya heran.
" oh yaa...!? dah lama juga kenalnya..!? pasti akrab juga lah ya..!? " ucap kak rani, yang entah kenapa, senyum dan mimik wajahnya, sama seperti kak ecy.
cem bersekongkol pulak lah orang itu ku tengok yang mau menjahili ku.!
"kalau kenalnya sih, baru aja... sejak masuk kesekolah ini lahh.! tapi, mereka cepat akrab." ucap kak ecy yang membuatku semakin heran.
" pasti di manjain ya., makanya sepat akrab..! ehh., orang nya ganteng ga...!? kalau iya, mau dong di kenalin...!!" ucap kak rani, yang kali ini memasang senyum dan mimik wajah yang lebih parah, dari yang tadi mereka pasang.
" eng..." baru aku hendak menyangkal, kak ecy langsung memotong.
" wiiihhh... kalau gantengnya, jangan ditanyak lah kak., ganteng banget...! banyak yang naksir koq..! " ucapnya yang memotong perkataanku.
aku kembali menatap kak ecy. mencoba tuk membaca arah dan perkataannya. tiba tiba, perasaanku menjadi tak enak..!
" mereka, akrab nya 'lain' kak...! kalau sama kita berdua, eva ni kan biasa manja., disayang., apalagi sama kakaknya yang satu itu..! tapi, kalau sama abangnya ini, mereka akrabnya karena sering gaduh..! tiap hari..! setiap berjumpa, pasti gaduh..! ada aja yang di gaduhkan..!" ucap kak ecy. dia kembali melirikku nakal.
" kak ecyyyyy...!!! " ucapku tak terima.
aku sudah menangkap, siapa sosok mahluk yang dimaksudkannya sebagai abang angkatku.
" bohong..! bohong...! kak ecy ngarang ihhh...! kakak jangan percaya...!" ucapku ke kak rani.
" siapa yang bohong..!? emang betul kan..!!"
" bohongg...!!!" ucapku lagi tak terima.
" hahahaha...!" mereka berdua tertawa. puas menjahiliku.
"ehh... lagi asyik nihh..!? " tiba tiba, terdengar suara dari pintu masuk.
setelah melihat sumber suara, ternyata kak rosa, orang yang kami tunggu dari tadi.
" hahaha... iya kak. lucu nih anggota baru kita..! " ucap kak rani.
" ouwhh.. jadi, ini dia orang nya..? " bu rosa berjalan kearahku.
" iya bu... saya eva.." ucapku sambil mengulurkan tanganku padanya.
" diluar jam sekolah, panggil kakak aja ya..!" ucapnya tersenyum menyambut uluran tanganku.
" ehh.. i. iya kak...!"
lalu, beliau memasuki salah satu ruangan, dan tak lama kemudian, beliau kembali menghampiri kami.
" yokk., kita mulai..!' ucapnya mengajak kami.
dan, disaat kami jalan beriringan.,
" kamu jalan didepan...!" ucap bu rosa padaku.
aku memandangnya heran, namun, tetap melangkahkan kakiku mendahului mereka.
" kita keruangan tempat penyimpanan peralatan. disebelah ruang laboratorium.." ucapnya lagi.
sesampainya didepan ruangan, beliau membuka pintu yang terkunci, lalu memasukinya. dan tak lama kemudian, beliau keluar dan membawa sesuatu benda panjang berwarna hitam. seperti tongkat, namun lebih panjang. dan di bagian paling bawahnya. terdapat bulatan seperti bola kasti yang terbuat dari bahan stainlees steel.
" nihh.. pegang..!" ucapnya menyerahkan benda tersebut padaku.
' cringg.. cringg... klentingg..!'. tongkat itu berbunyi disaat bergoyang ketika aku meraihnya.
" ini stick mayoret., alat kamu untuk perform dan mengatur pasukan...!" ucapnya menjelaskan.
aku hanya mengangguk, memperhatikan sambil menimbang nimbang berat stick itu.
" ok... kita mulai dari gerakan dasar dulu., dan juga kode untuk mengatur bentuk barisan dan urutan lagu..' ucapnya lagi.
kami meninggalkan ruangan, dan berjalan menuju lapangan basket.
dilapangan basket, kak rani memberitahu dan mengajariku membaca dan memberi kode ke pasukan.
salam waktu 1jam, baru aku dapat mengingat dan menghafal semua kode.
baru setelah itu, kak rosa menunjukkan dan mengajariku cara memegang dan membawa stick.
disini ini, aku agak kepayahan membawa stick yang panjang dan lumayan berbobot untuk ukuran badan sepertiku.
" bukan karena badan kamu kecil., karena belum terbiasa aja..! nanti, lama kelamaan, kamu pasti terbiasa..! " ucap kak rosa yang mungkin dapat mamahami feeling ku.
" ya kak.." ucapku tersenyum padanya.
aku sedikit terhibur dengan perkataannya. setidaknya, aku tahu, bahwa kesulitan yang kuhadapi, bukan karena faktor tubuhku yang mungil.
aku kembali mencoba. berjalan dengan membawa sambil mengayun dan mengangkat stick.
setelah 1jam lamanya, akhirnya fisik dan staminaku menyerah.! aku berdiam diri. mengatur nafasku yang ngos ngosan, sambil memutar dan memijit bahuku pelan. bahuku terasa amat sakit. hampir mau lepas rasanya..!!
" sini..!" kak rosa memanggilku sambil tersenyum.
" maaf kak....!" ucapku merasa bersalah, karena tak mampu berlatih secara maksimal.
" kenapa minta maaf...!? " tanyanya yang masih tersenyum.
aku menunduk, diam tak menjawab. kak rosa meraih tangan kananku dan menyingsingkan lengan bajuku. lalu, dia menyapukan sesuatu ke lengan dan bahuku. kemudian, beliau mengurut dan memijitnya.
" badan kamu kecil, tapi kuat...!" ucapnya.
aku hanya memandangnya sepintas, dan kembali menunduk. aku merasa, ucapannya hanya sekedar untuk menghiburku saja.
" kalu di bandingkan dengan mereka dulu, kamu jauh lebih kuat. ! mereka dulu, cuma setengah jam, udah menyerah..!" ucapnya lagi, yang masih tetap mengurut dan memijit bahuku.
aku menatapnya tak percaya. lalu, aku melihat kak rani mengangguk.
" aku ga nyangka., kau bisa tahan sampai 1jam lebih.!" kak rani menimpali.
" kakak cuma menghibur hatiku aja kan..!?? " tanyaku yang masih tak percaya. mereka berdua menggeleng.
" gestur dan langkah kamu juga di atas ekspektasi saya..! tinggal melatih gerakan improvisasi kamu aja..!" ucap kak rosa yang sudah menghentikan pijitannya di bahuku.
" masih sakit..!? " tanyanya, sambil menurunkan lengan bajuku.
" mmm... dah lumayan kak..! " ucapku sambil memutar mutar bahuku yang kurasa sudah mendingan. tak sesakit yang kurasakan tadi.
" ok.. sekarang., kamu resmi menjadi mayoret leader drum band kita..!" ucapnya.
seketika, aku menghentikan gerakan memutar bahu ku. aku termangu,! menatapnya tak percaya.
' mayoret leader..!! ' apa aku tak salah dengar..!? aku mengira, aku hanya akan menjadi mayoret pendamping..! tapi....
ku alihkan pandanganku ke kak ecy., kulihat dia tersenyum riang sambil bertepuk tangan. dan aku melihat kak rani mengangguk menahan tawa nya.
" hihihi.... ternyata, benar apa yang dikatakannya..! " ucap kak rani, yang tak ku mengerti.
" apa yang dikatakannya..!? " tanyaku heran.
" kamu makin imut...! makin ngegemesin kalau lagi terkejut gini..!" ucap kak rani sambil mencubit kedua pipi ku.
aku malu., di puji oleh perempuan secanti dia.!
'ehhh.., tapi, siapa yang dimaksud kaka rani tadi ya..!!?'
................................................
...............................................
'huufft..'
aku menghembuskan nafas panjang. selesai mandi, aku langsung berbaring. melepas lelah. setelah tadi, hampir 3jam berlatih.
kini aku sudah dirumah kak ecy. di dalam kamarnya, atau bisa di bilang, kamar kami. malam ini, dan juga besok, aku tidur dirumah kak ecy.
tadi, selama perjalan pulang sehabis latihan, kak ecy tak henti hentinya menggodaku. di samping rasa malu, aku juga merasa sangat senang..! gimana ga senang, kini aku, eva octavia. perempuan kecil yang dari dulu selalu diolok olok karena badyku yang mungil, mejadi seorang mayoret,.... mayoret leader.. tempat/ posisi yang sangat di inginkan dan di idam idamkan, hampir semua perempuan di sekolah.
aku amat., sangat dan teramat senang..! kalau dulu, bermimpi saja aku tak berani..!
tapi., ada satu hal yang mengganjal di fikiranku. yaitu, kenapa aku..!? kenapa aku yang menjadi pilihan mereka..!? padahal, kalau di fikir fikir, banyak lho siswa perempuan yang cantik, yang memiliki postur tubuh yang lebih mumpuni dari ku.
dan juga., yang semakin membuatku bertanya tanya, aku tak kenal dengan kak rani. bahkan tak pernah bertemu dan bertegur sapa dengan nya. tapi, kenapa dia bisa tiba tiba saja menjumpai dan mengajakku..!?
............................................
............................................
besoknya., di sabtu sore, aku kembali latihan. masih ditemani oleh kak ecy.
tidak seperti semalam, sore ini, semua anggota drum band ikit berlatih. namun, aku masih latihan terpisah. masih di bimbing oleh kak rosa, kami menuju ke pelataran olah raga, di area lompat jauh. yang medannya di penuhi dengan pasir.
disini, aku berlatih melempar / melontarkan stick.
dan di awal awal, kak rosa memberikan contoh, melemparkan stick keatas, dengan posisi stick yang tegak lurus.
aku memperhatikan dengan seksama. cara dia berjalan, gaya nya yang berlenggak lenggok sambil memutar mutar dan melemparkan stick keatas.
aku sempat tercengang., tanpa menoleh keatas, dia dengan mudahnya dapat menagkap stick yang sudah dekat dengan tubuhnya.
setelah menunjukkan skill., juga beberapa gerakan dan sedikit tarian., baru kemudian beliaumenyuruh ku untuk membuat gerakan ku sendiri, dengan sedikit improvisasi menurut cara dan gayaku.
dan yang menjadi kendala terberatku adalah, ketika hendak menangkap stick yang kulpntarkan keatas. ada sedikit keraguan ketika hendak menangkapnya.
untungnya, di sela sela latihan, kak rosa dengan sabar mengajariku kiat kiat dan caranya.
denag tekad dan semangat pantang menyerah, akhirnya aku dapat melakukannya. walau tak se ekspert dan selihai kak rosa.
di akhir latihan, kami rehat sejenak. kulihat kak rani senyum senyum sumringah padaku. kunaikkan kedua alisku padanya.
" hebat ya kamu...!" ucapnya padaku.
" ikhh.. apanya yang hebat kak...!? " kataku malu.
" dalam waktu sekian jam, kamu udah bisa menguasai tekhnik basic nya. mungkin, dalam beberapa hari kedepan, kamu udah bisa menguasai semua dengan lancar..!" ucap kak rani.
aku hanya tersenyum malu mendapat pujian darinya.
cukup lama kami bercerita ini itu, hingga waktu menunjukkan pukul 6 sore.
" kakak pulang duluan ya... dah mau masuk maghrib nih..!" ucap kak rosa seraya bangkit dari duduknya.
" bubye...! besok pagi ingat,! jangan terlambat..!" ucapnya lagi mengingatkan sambil melambaikan tangan.
" besok pagi, kakak ga bisa ikut ya...! " ucap kak rani saat kami berjalan keluar dari kantin.
" ishhh... kak ecy., kog gitu..!?" tanyaku
" besok hari minggu.., ibadah..! " ucapnya mengingatkan kealpaan ku.
" lahh... iya...! " aku menepuk jidat. lupa dengan kewajibanku.
" kekmana ini kak...!? aku juga ke kereja loh besok...! " ucapku melihat kak rani.
aku sedikit bingung., jadwal latihan, kebentur dengan kewajiban.
" hmmm.. adek di gereja mana...!? " tanya kak rani.
" di gereja xxx.." jawabku.
" lah.... sama dong..! kakak juga disitu. tapi kakak masuk sore. ya udah., bareng sama kakak aja. kita ibadah sore." ucap kak rani memberi solusi.
aku melirik kak ecy., dia mengangguk mengiyakan. aku pun mengangguk tersenyum ke kak rani.
" nanti malam, kalian kemana..!? " tanya kak rani sesampainya kami di tempat parkiran.
" ga kemana mana kak... dirumah aja kog..!" kak ecy menjawab.
" emm., nanti malam, kakak main ke tempat kalian ya..." pintanya.
" ehh.. silahkan kak., dengan senang hati kami terima.." ucap kak ecy sambil merentangkan tangannya.
" ya., ke rumah kak ecy aja., aku malam ini juga tidur disana...!" ucapku.
" wookkehh... ! yuk., kakak ikut kalian dlu., biar tahu rumahnya ecy dimana.." ajaknya.
perlahan, kereta kami berjalan., meninggalkan lokasi sekolah.
dijalan, kami kembali cerita ini itu sambil bersenda gurau.
...................................
..................................
YOU ARE READING
HAHOLONGAN
Teen Fictionseh riahna ukurku adi nggo jumpa ras kena ndubem kena kudarami turang mama Biringna jantung hatiku pertawandu perciremndu oh andiko seh manisna bene kel aku ma Biring adi la kin man bandu nande nanginndu cirem min kena adi cirem kena tambah manisna ...