sepuluh

34 2 0
                                    

"Mereka benar aku terlalu berharap kepada manusia"

Turun lah 3 orang perempuan, aku blm begitu tampak pada wajahnya
Aku gugup untuk menatap nya
Setelah mereka semakin dekat
"Nayla"gumamku
Sembari kagetttttt
Apa ini kenapa semua nya begitu rumittt
Sulit untuk mencerna segala sesuatu yang terjadi
Ini benar benar di luar kendali ku
Aku benar benar di buat bingung
"Bagaimana bisa aku mengkhitbah sesorang, sedangkan orang yang aku cintai di depan ku"bathin ku

Nayla pov
Setelah di panggil bundaa, aku dan ila turun ke bawah
Aku sangat ingin tau dengan siapa ila di jodohkan, apalagi dengar dari pemaparan ila yang nama nya yusuf
Setiba aku di bawah
Seperti ada pisau yang mengunus jantung, sesak sungguh sesak ,air mata ku sudah tergenang di kelopak mata aku benar benar ingin menangis
"Aku harus menahannya, apa yang akan ada dalam pikirin ila nanti nya"bathin ku
"Nayla, mu gpp kan? Kok pucat gtu, kamu sakit nay?"Banyak pertanyaan yang di lontar kan ila pada ku
Aku benar benar linglung,suasana berasa sangat sepii
Entah lh bagaimana cara aku menggambarkan rasaa yang di hatiku
Seperti benar benar hancur,ingin menangis tapi harus di tahan
"Nak ayo duduk di sini, nayla juga sini ayo"ucap bunda mengajak kami untuk ikut duduk
Aku dan ila duduk tapi aku membiarkan ila duduk di tengah tengah orang tua nya, aku lebih memilih untuk duduk menepi
"Kedatangan kami ke sini untuk menyampaikan maksud untuk mengkhitbah Putri mu ila untuk putra ku yusuf "ucap seorang lelaki yang sepertinya ayah yusuf
"Sa sa yaa yusuf alrizky ingin, hufftt maaf pak sebelum nya saya mau izin ke toilet dulu blh gk pak? "
Sepertinya dia gugup
Baik lh mungkin dia bukan jodoh ku, aku berusaha menerima kenyataan ini walau pahit benar benar pahit
Jika kamu jdi aku bagaimana perasaan mu??
Apakah kamu akan tetap tegar?

Yusuf pov
Saat ayah menyuruh ku menyampaikan aku akan mengkhitbah Putri sahabat ayah, aku benar benar gugup
Berbicara dengan lancar saja aku sangat sulit
Otak ku terus berfikir keras bagaimana cara agar aku menolak semua ini dan lebih memilih mengkhitbah nayla
Tapi ku rasa itu benar benar mustahil, jika aku aku melakukan nya aku akan melukai hati kedua orang tua ku

Sesampai nya aku di toilet
Aku mengusap wajah ku,aku harus melakukan ini
Ini demi kebahagiaan orang tua ku
Takdir berkata lain untukku
Huffft
Harus menerima dan harus ikhlas
Aku pun kembali ke ruang tamu keluarga sahabat ayah
"Nak, bagaimana sudah hilang gugup mu, ini bukan acara ijab kabul hanya penyampaian khitbah heheheh,dasar kamu itu yusuf lagian kan ini khitbah mu yang kedua"ucap ayah meledek ku
"Saya yusuf alrizky ingin menyampaikan maksud saya yaitu ingin mengkhitbah saudari ila, apakah ila bersedia? "Ucap ku dengan nada gugup
Aku gugup bukan karena menyampaikan ini
Pasti kalian mengerti kenapa aku gugup:')
"Nak, jawab lh nak semua keputusan ada pada mu"ucap seorang perempuan paru baya itu
"Maaf, boleh kah saya meminta waktu untuk menjawab nya? "
"Berapa waktu yang kamu perlu nak"
"1 minggu om, apakah om tidak keberatan? "
"Saya tidak keberatan,itu hak kamu"jawab ku
Kami pun melanjutkan acara dengan makan bersama
Aku tidak memiliki selera makan, aku menoleh ke arah nayla
Yang terus saja tertunduk, seperti menyembunyikan sesuatu
Aku tidak menyadari aku telah lama memandang nya, tiba tiba mata kami bertemu

Terkejut bukan main, bahkan aku tak berharap dia melihat ke arah ku
"

Jika kita berjodoh allah pasti akan menyatukan kita sesuai skenario Nya"ucap ku membathin

Nayla pov
Keluarga yusuf pun pulang
Aku benar benar ingin mengistirahatkan kan tubuh
Hati ku lelah, tubuh ku juga lelah
Setelah menolong bunda membereskan semua nya
Aku dan ila kembali ke kamar
Aku benar benar butuh istirahat
"Ila, aku tdur duluan blh gk? "
"Blh kok, tdur aja dulu aku mau ganti baju dulu"
Aku pun pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan berwudhu

Dari Abdullah bin Umar radliyallaahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.'" (HR. Ibn Hibban 3/329. Syuaib Al-Arnauth

Aku pun tdur dengan posisi menghadap kekanan sesuai ajaran rasulullah, aku belum benar tidur saat itu lh air mata ku tumpah
Aku menangis karena seorang lelaki yang bahkan belum tentu Ridho aku menangisi nya
Sudah lah ikhlas kan

assalamualaikum readerss
Semoga suka
Jangan lupa voment
See you

JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang